w ar ga Kampung Kuta misalnya karena menikah dengan or ang Kuta dan tinggal di Kuta maka yang bersangkutan w ajib mematuhi aturan-atur an adat
Kuta. Pengendal ian populasi ber kai tan er at dengan per an perempuan dalam
mengatur k el ahi ran. Di Kampung Kuta ada dua hal penting yang ak an diteliti di si ni, yaitu 1 per an per empuan dalam mengemuk akan pendapat dan
mengatur jumlah anak ser ta 2 per an perempuan dalam menunjang pendapatan keluar ga.
Dengan demikian, per empuan di Kampung Kuta memilik i peran penting terutama dalam r uang domestik . Mer ek a ik ut ber peran dalam
menyokong perekonomian keluar ga juga diber i hak untuk ber pendapat dan menentuk an j umlah anak yang diinginkan. Per empuan ber tugas untuk
mengolah ni ra hingga menjadi gula aren, sementar a laki-laki ber tugas menyadap nir a. Perempuan boleh ber pendapat dan menentukan jumlah anak
yang diinginkan, tetapi l ak i-lak i yang berhak untuk membuat k eputusan. Di satu sisi per empuan diber i peran dal am rumah tangga, tetapi per an itu tidak
lepas dari k ek uasaan laki-lak i. Oleh sebab itu, penelitian ini akan meneliti mengenai Gender , Kekuasaan, dan Resi st ensi di Masyar akat Adat Kampung
Kuta, Kabupaten Ciamis, Jawa Bar at.
1.2 Per umusan Masalah
Dari uraian di atas ada beber apa masalah yang ak an dijadik an fokus penelitian ber kaitan dengan per an per empuan di masyar ak at adat Kampung
Kuta. Per tama, per an per empuan dalam membantu perekonomian keluar ga. Perempuan ber tugas untuk mengolah nir a sampai menjadi gula aren di r umah.
Nir a tersebut hasil sadapan laki-laki suami. Dengan k ata lain, per empuan bisa menopang per ekonomian keluar ga dengan membuat gula, tetapi bahan
bakunya tetap ber gantung pada hasi l sadapan l ak i-lak i. Kedua, per empuan diber i hak untuk berpendapat dalam r umah t angga juga dalam menentukan
jumlah anak, tetapi yang memutuskan tetap laki-laki. Dengan demik ian, peran ini tidak lepas dar i r elasi k ek uasaan lak i-laki. Landasan teori yang dipak ai
adalah k ek er asan si mbolis dan r eproduk si sosi al Pi er r e Bour dieu. Landasan metodologis adalah pembacaan feminis dengan k er angk a teor i kaji an budaya
feminis sehingga memungk inkan peneliti untuk mengambi l posisi berpihak pada per empuan.
1.3 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan posisi dan peran per empuan dan posi si dan per an laki-lak i di masyarakat adat Kampung
Kuta. Hasil ur ai an ini ak an membukti kan bagai mana i deologi gender adalah sebuah k onstr uk si yang menjadi alamiah dalam kontek s relasi kuasa hingga
menghasilkan keker asan simbol is. Relasi k ekuasaan tidak dipersepsikan secara objekti f, tetapi dalam bentuk yang menjadikan mer ek a absah di
mata pemeluknya.
1.4 Kontr ibusi Penelitian
Peneliti an ini dihar apkan dapat member ikan k ontr ibusi pada
Pengembangan Il mu Penget ahuan, Tek nologi, dan Seni Kategor i Penelitian I
. Penelitian ini akan membukti kan teori r elasi kuasa dalam per spek tif feminisme pada masyar ak at adat Kampung Kuta di Kabupaten
Ciamis. Aplik asi teor i yang langsung diterapk an secar a nyata pada
1.5 Metode Penelitian