Kondisi Sosial Kampung Kuta

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Sosial Kampung Kuta

Nama Kampung Kuta ber asal dar i kata ”kuta-k uta” bahasa Sunda yang ber arti t ebing. Nama ini langsung menunjuk k epada w ilayah Kampung Kuta yang letak nya dikelilingi tebing cur am setinggi  75 m. Mer ujuk k epada sejarah, dalam beber apa dongeng Sunda seri ng di sebut ter dapat Nagar a Bur ung negar a yang gagal, yaitu tempat yang gagal menjadi ibu k ota dar i Ker ajaan Gal uh. Nama tempat ter sebut ialah Kuta Pandak atau k ini lebih dikenal dengan nama Kampung Kuta. Pemimpin pemer intahan secar a for mal dar i w ar ga Kampung Kuta dipimpin oleh seor ang Kepada Dusun. Tetapi dalam tatar an tr adisi at au adat istiadat Kampung Kuta dipimpin oleh Ketua Adat. Dalam kegiatan- k egiatan adat mak a Ketua Adat dan Kuncen sangat ber pengar uh dan menjadi acuan dalam kegiatan adat. Per kataan serta nasihatnya selalu dipatuhi masyar ak at. Kegiatan-k egiatan yang ber si fat formal dan jika ada urusan k eluar yang ber hubungan dengan adat ak an ditangani oleh Ketua Adat tetapi urusan-urusan inter nal yang ber hubungan dengan adat akan ditangani oleh Kuncen Kuncen sama dengan sesepuh adat, beli au bernama Bapak Mar yono. Secar a adat keduduk an Kuncen dianggap lebih tinggi dar ipada Ketua Adat. Hal ini ber laku kar ena Kuncen ialah or ang yang paling dituakan di k ampung. Jabatannya ber sifat turun-temur un dan masih memilik i gar i s ketur unan kerajaan dahulu, sedangk an Ketua Adat dibentuk masih relatif bar u untuk menangani urusan k eluar yang ber kaitan dengan adat. Ketua adat dipilih secar a musyawar ah oleh war ga. Secar a administr atif Kampung Kuta ber ada di Desa Kar angpaningal, Kecamat an Tambaksar i, Kabupaten Ciamis. Kampung memilik i l uas ar ea total 97 ha, ter dir i dari 57 ha lahan pemuk iman, pesaw ahan, dan tegalan ser ta 40 ha hutan ker amat k aramat. Kampung Kuta ber ada di ti mur Ciamis dan ber jar ak 45 Km dari pusat kota kabupaten. Menuj u k e Kampung Kuta dapat ditempuh dengan dua akses jalan. Jik a dar i ar ah Kota Ciami s menuju Kuta dapat dicapai melal ui jalan k abupaten menerobos Kecamat an Sukadana, Rancah menuju pusat Kecamat an Tambak sar i dan langsung menuju k e Kampung Kuta. Jalan dengan akses ter sebut tidak ter lalu baik ter tutama di Suk adana dan ketika kita telah memasuki Kecamatan Tambasari menuju Kampung Kuta. Waktu tempuh menggunakan k endar aan r oda empat dar i ar ah t er sebut bisa mencapai 2,5 jam k ar ena har us melalui jalan yang tidak begitu bagus dan ter jal. Gb. 1 Jalan masuk menuju Kampung Kuta Foto: Dadi Ak ses menuj u Kuta juga dapat ditempuh dar i Ciami s melalui Kota Banj ar . Dar i Ciamis hingga Kota Banjar per jalanan dapat di tempuh dengan k endar aan ber motor sekitar 30 menit dengan karena kondisi jalan negar a yang mulus. Begitu juga ketika jalan dar i Kota Banjar masuk k e Desa Wangun Jaya Kec. Ci saga, Kab. Ciami s, ber upa jalan aspal hotmix dengan l ebar sek itar 3 meter sehingga sangat nyaman dilalui kendar aan ber motor . Ak an tetapi, memasuk i Desa Bangunhar ja Kecamat an Cisaga k embali k ita har us melal ui jalan desa dengan kondisi yang sangat bur uk dan ter jal. Wak tu tempuh melal ui j alur ini ial ah sek itar 1,5 jam. Gb. 2 Rumah masyar akat Kuta Foto: Dadi Mata pencahar ian penduduk Kampung Kuta ialah bertani. Adapun k egiatan ekonomi yang menjadi andalan mer eka cukup ber variasi antar a l ain sebagai perajin gul a aren, per ajin anyaman bambu, ber tani , beter nak dan jenis peker jaan lain yang sesuai dengan keadaan lingk ungannya. Pembuatan gula ar en menj adi mata pencahari an sebagian besar penduduk sehingga pr oduksi gula ar en dapat dianggap sebagai pr oduk unggulan di Kampung Kuta. Jumlah pohon ar en yang ada di Kampung Kuta sebanyak 985 pohon yang masih pr odukti f. Setiap keluar ga di Kampung Kuta rata- r ata memilik i 7 atau 8 pohon ar en pr oduktif yang seti ap har inya disadap diambil air nir anya. Rata-r ata pr oduksi har ian gul a ar en per r umah tangga sebanyak 1,5 kg. Gb. 3 Dapur di salah satu r umah masyakar at Kuta Foto: Dadi Pendidikan for mal war ga Kampung Kuta ti dak begitu baik . Mi nat penduduk Kampung Kuta untuk menyekolahkan anak-anaknya r el atif k ur ang, ter utama minat untuk melanjutkan k e jenjang Sekolah Menengah Per tama SMP dan Sekolah Menengah Atas SMA. Rata-r ata penduduk hanya menamatkan jenjang Sekolah Dasar SD. Alasan utama keengganan menyekolahkan anak-anak nya k e j enjang sekol ah lanjutan disebabk an oleh k ondisi ekonomi par a or ang tua, al asan lainnya jar ak sekol ah lanjutan yang j auh. Ber sekolah ke SMP ter dekat ter let ak di Kecamatan Tambaksari yang membutuhk an w aktu sekitar dua j am dengan ber jal an k aki. Tingk at SMA har us di tempuh dengan j ar ak yang lebih jauh lagi kar ena harus k e Kecamat an Rancah, Kota Ciamis atau k e Kota Banjar . Walaupun mi nat w ar ga untuk menyekolahkan anak-anak ter hitung r endah, masih ada satu atau dua keluarga yang anak-anak nya melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi bahk an w alaupun sangat j ar ang melanjutkan ke per guruan ti nggi. Menur ut catatan Kepala Dusun ada 1 or ang w ar ga lulusan per guruan tinggi dan 1 or ang lagi sedang menempuh strata-1. Sayangnya, sar jana t er sebut tidak k embali k e kampung halaman dan lebih memil ih menet ap di k ota. Gb. 4 Papan pengumuman yang mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan Foto: Dadi Keber hasil an w ar ga Kuta untuk mempert ahank an adat tidak ter lepas dar i kekukuhan w ar ga untuk bersama-sama menjaganya. Hasil peneliti an mengungk apkan bahw a sel ur uh w ar ga yang diw aw ancara memahami betul tanggung jawab ber sama unt uk selalu menjaga keutuhan adat Kuta. Mer eka menyatak an memil iki tanggung jawab yang setar a untuk menjaga adat dan mempertahank annya. Bagi mereka adat adalah w ar isan l eluhur yang begitu penting sehi ngga kemur niannya har us senanti asa dijaga. Bahkan menur ut Ketua Adat, j ika ada w ar ga yang berniat untuk tinggal dan menetap di luar Kuta, yang ber sangk utan juga ak an tetap memper t ahank annya. Sebalik nya jik a ada w ar ga luar yang ingin menjadi w ar ga Kampung Kuta mi sal nya kar ena meni k ah dengan or ang Kuta dan tinggal di Kuta mak a yang bersangkutan w aj i b mematuhi atur an-atur an adat Kuta. Sel ain itu w ar ga k ampung kuta masih memper tahankan bentuk r umah tr adisional k has Sunda. Dalam Kompas, 24 September 2010 dibahas r umah khas masyar akat k ampung Kuta. Rumah ter sebut berbentuk panggung dengan tinggi 50-60 sentimeter di at as permuk aan tanah. Bentuk r umah persegi panjang, r ata-r ata ber uk ur an 6X10 meter . Dinding r umah ter buat dar i papan atau bilik bambu, sement ara atap dar i r umbia atau i njuk. War ga k ampung Kuta memper t ahankan ini k ar ena mematuhi lel uhur yang melar ang membangun r umah tembok ber at ap gent eng. Per hatikan gambar r umah masyarakat k ampung Kuta di baw ah i ni Gb. 5 Tampak depan dan denah rumah adat masyar akat Kuta Sumber : Kompas, 22 September 2010

3.2 Peran Perempuan di Kampung Kuta