12
2. Ciri- Ciri Orang Yang Percaya Diri
Ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Lie 2004: 4 adalah: a.
Tidak bergantung pada orang lain, b.Tidak ragu-ragu dalam melakukan sesuatu,
c. Merasa diri berharga,
d.Memiliki keberanian untuk bertindak. Ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Taylor 2003: 20 adalah:
a. Merasa aman dan nyaman,
b.Yakin pada diri sendiri, c.
Melakukan pekerjaan sebaik mungkin sehingga pintu terbuka di kemudian hari,
d. Menetapkan tujuan yang tidak terlalu tinggi sehingga mampu
meraihnya sesuai dengan kemampuan, e.
Memiliki kemampuan untuk bertindak dengan percaya diri, f.
Memiliki kesadaran adanya kegagalan dan melakukan kesalahan dalam berusaha,
g. Merasa nyaman dengan diri sendiri dan tidak khawatir dengan apa
yang dipikirkan oleh orang lain, h.Memiliki keberanian untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.
Ciri-ciri orang yang percaya diri menurut Iswidharmanjaya 2004: 31 adalah :
13
a. Bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat sendiri,
b. Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru,
c. Memiliki pegangan hidup yang kuat dan mampu mengembangkan
motivasi, d.
Mau bekerja keras untuk mencapai kemajuan, e.
Memiliki keyakinan atas tindakan yang dihadapinya, f.
Berani bertindak dan mengambil setiap kesempatan yang dihadapinya, g.
Menerima diri secara realistis, h.
Menghargai diri secara positif, i.
Memiliki keyakinan atas kemampuan sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain,
j. Optimis, tenang, dan tidak mudah cemas,
k. Menyadari bahwa orang lain juga memiliki kekurangan.
Ada juga orang yang mempunyai kepercayaan diri yang rendah dan hal itu dapat dilihat dari ciri-ciri orang tersebut. Iswidharmanjaya 2004: 31
mengatakan ciri-ciri orang yang mempunyai kepercayaan diri rendah. Ciri-ciri tersebut antara lain:
a. Tidak bisa menunjukkan kemampuan yang ia miliki,
b. Kurang berprestasi dalam studi,
c. Malu-malu dan canggung,
d. Tidak berani mengungkapkan ide-ide yang ia miliki,
e. Cenderung hanya melihat dan menunggu kesempatan,
14
f. Membuang-buang waktu dalam membuat keputusan karena ia masih
ragu-ragu dalam mengambil keputusan, g.
Rendah diri, takut, dan merasa tidak aman, h.
Apabila mengalami kegagalan, cenderung akan menyalahkan orang lain,
i. Suka mencari pengakuan dari orang lain.
3. Aspek-Aspek Kepercayaan Diri
Berdasarkan ciri-ciri di atas, peneliti menyimpulkan bahwa aspek- aspek dari kepercayaan diri adalah sebagai berikut:
a. Memiliki Konsep Diri Yang Positif
Iswidharmanjaya 2004: 68 mengatakan bahwa konsep diri adalah gambaran yang dipegang seseorang menyangkut dirinya sendiri. Untuk
menjadi pribadi yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi diperlukan konsep diri yang positif.
Konsep diri adalah penilaian menyeluruh tentang kepribadian seseorang. Konsep diri berasal dari evaluasi subjektif kita sendiri tentang
perilaku kita sendiri. Kita cenderung menilai secara subjektif perilaku kita sendiri. Oleh sebab itu, konsep diri dapat bersifat positif dan negatif
Bruno,1989: 270. Jika seseorang memiliki konsep diri yang negatif maka ia akan
dikuasai perasaan yang berpengaruh terhadap harga dirinya, ia akan
15
merasa terbuang, pesimis, merasa tidak dibutuhkan oleh orang lain, dan merasa kesepian. Selain itu, ia akan menjadi kuper kurang pergaulan,
sulit menerima diri apa adanya, pemalu, dan curiga sama orang lain Iswidharmanjaya,2004: 68.
Keadaan seperti itu sangat mempengaruhi penerimaan dirinya. Sikap menerima diri adalah kemampuan orang untuk mengakui kenyataan diri
secara apa adanya Riyanto,2006: 52. Kemampuan untuk menerima diri ini didasarkan pada sikap penghargaan diri. Orang yang belum mampu
menghargai dan menghormati kenyataan diri dan hidupnya, ia belum dapat menerima diri apa adanya. Usaha untuk menerima diri sendiri
adalah belajar untuk menghargai apa pun yang ada dalam diri kita. Apabila anak diterima, dihargai, dan dicintai oleh orang tua, guru,
teman sebaya, dan orang lain yang berpengaruh maka akan terbentuk konsep diri yang positif pada diri anak Sinurat,1993: 2. Dalam hal ini,
anak akan merasa dirinya berharga dan bernilai di mata orang tuanya apabila orang tua menunjukkan kasih sayang, perhatian, penerimaan,
cinta, dan kelekatan emosional yang tulus dengan anak sehingga rasa percaya diri pada anak akan berkembang.
Maka dari itu, konsep diri yang positif sangat diperlukan dalam membangun kepercayaan diri seseorang.