Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN
41
No Aspek- Aspek
Kepercaya an diri
Indikator Favorabel Unfavora bel
Jumlah
d. Harapan
dan pandangan yang
positif mengenai masa depan
47,50,51 82 4
4. Mandiri a.
Tidak tergantung
pada orang lain 68 69
2 b. Mampu
menyelesaikan tugas tanpa bantuan
dari orang lain 73,74 55,75
4
5. Perasaan Aman
a. Tidak dikuasai rasa takut
72 70 2
b. Tidak dikuasai rasa cemas
26 25,53 3
c. Tidak ragu-ragu dalam mengambil
keputusan 78 64
2 d. Menghadapi
masalah dengan tenang.
52 54 2
Jumlah 82
2. Pemberian Skor Pemberian skor dikategorikan menurut pernyataan positif dan negatif. Ada
empat alternatif jawaban yaitu sangat sering, sering, cukup sering, dan jarangtidak pernah. Pada pernyataan positif diberi skor 4 untuk alternatif
jawaban sangat sering, 3 untuk sering, 2 cukup sering, dan 1 untuk alternatif jawaban jarangtidak pernah. Sedangkan untuk pernyataan negatif, diberi skor
1 untuk alternatif jawaban sangat sering, 2 untuk sering, 3 untuk cukup sering, dan 4 untuk alternatif jawaban jarangtidak pernah.
42
Menurut Hadi1990: 19-20 modifikasi Skala Likert menjadi empat kategori jawaban yaitu sangat sering SS, sering S, cukup sering CS, dan
jarangtidak pernah JTP. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat, yaitu pada alternatif
jawaban netral. Alternatif jawaban netral ini mempunyai arti ganda maksudnya dapat diartikan belum dapat memutuskan dan dapat juga diartikan
netral atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan kecenderungan menjawab netral central tendency effect, terutama mereka
yang masih ragu-ragu atas kecenderungan jawabannya. Selain itu, maksud kategori sangat sering, sering, cukup sering, dan jarangtidak pernah,
bertujuan untuk melihat kecenderungan pendapat responden ke arah setuju atau ke arah tidak setuju.
3. Validitas dan Reliabilitas a.
Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mampu
mengukur apa yang seharusnya diukur Furchan,2004: 293. Jadi alat ukur dikatakan valid apabila alat itu mampu mengukur apa yang seharusnya diukur
dengan memperhatikan kecermatan dan ketepatan. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Validitas konstruk adalah
validitas yang menunjukkan sampai di mana isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat
pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang mendasari disusunnya tes atau
43
alat pengukur tersebut Masidjo,1995: 244. Item yang dibuat oleh peneliti didasarkan pada konsep teoretik yang ada dalam kajian teori. Item yang dibuat
kemudian dianalisis untuk mengetahui dan menghasilkan instrumen yang sesuai dengan konsep teorinya. Metode yang digunakan untuk mencari dan
menganalisis validitas dengan teknik product moment yang dikembangkan oleh Pearson. Menurut Masidjo 1995: 246 teknik product moment dengan
rumus:
r
xy=
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− ∑
− −
2 2
2 2
Y Y
N X
N Y
X XY
N
X
keterangan rumus :
r
xy :
koefisien validitas X
: skor item tertentu yang akan diuji validitasnya Y : skor total per aspek yang memuat no item yang diuji validitasnya
N :
Jumlah subyek
∑XY : Jumlah hasil perkalian nilai X dan nilai Y
Penentuan kesahihan item kuesioner menggunakan kriteria Cronbach Azwar,1992 yang mengatakan bahwa apabila koefisien validitas kurang dari
0,30 dianggap tidak memuaskan. Cronbach Azwar,1992: 158 mengatakan bahwa koefisien yang berkisar antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah dapat
memberikan kontribusi yang memuaskan. Dengan demikian item yang koefisien korelasinya 0,30 dinyatakan gugur,sedangkan item yang koefisien
44
korelasinya ≥ 0,30 dinyatakan valid. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa
dari 135 item diperoleh 64 item koefisien korelaisnya ≥ 0,30.
Tabel 3 Rekapitulasi uji coba validitas instrumen
No Aspek- Aspek
Kepercayaan diri
Indikator Jumlah item
Valid Gugur
1. Konsep diri
yang positif a. Penghargaan diri
3 3
b. Penyesuaian diri 4
2 2
c. Penerimaan diri 16
8 8
d. Penerimaan dari orang lain
25 13 12 e. Penerimaan
lingkungan 11 3 8
2. Yakin pada diri
sendiri a. Tidak
membandingkan diri dengan orang
lain. 3 1 2
b. Tidak terpengaruh oleh orang lain.
3 1 2 c. Memahami fisik
7 4
3 d. Memahami
kekurangan 6 2 4
e. Memahami kelebihan
3 1 2 f. Menyadari adanya
kegagalan 4 2 2
g. Tidak putus asa 2
1 1
h. Berusaha sungguh- sungguh sesuai
dengan kemampuannya
2 1 1
45
No Aspek-Aspek Kepercayaan
diri Indikator Jumlah
Item Valid Gugur
3. Optimis a.
Berusaha memecahkan
masalah 2 2 0
b. Pribadi yang
terbuka 10 6 4
c. Berani
menghadapi tantangan
6 4 2
d. Harapan dan
pandangan yang positif
mengenai masa depan
5 3 2
4. Mandiri a.
Tidak tergantung
pada orang lain 3 0 3
b. Mampu
menyelesaikan tugas tanpa
bantuan dari orang lain
9 1 8
5. Perasaan Aman a.
Tidak dikuasai rasa takut
4 0 4 b.
Tidak dikuasai rasa cemas
3 3 0 c.
Tidak ragu- ragu dalam
mengambil keputusan
2 1 1
d. Menghadapi
masalah dengan tenang.
2 2 0
Jumlah 135 64
71
46
b. Reliabilitas Reliabilitas alat ukur adalah derajat keajegan alat tersebut dalam
mengukur apa saja yang diukurnya Furchan,2004: 310. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu alat ukur dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data Arikunto,2002: 154. Untuk menguji taraf reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini, maka
dilakukan pembagian item yang bernomor ganjil dan genap dengan menggunakan metode belah dua split-half method Masidjo,1995: 218.
Metode belah dua ini lebih efisien dengan satu tes untuk satu kali pengukuran. Metode ini sering disebut metode gasal-genap. Hasil dari
suatu tes dibelah menjadi dua bagian, dengan bagian pertama merupakan skor dari item yang bernomor gasal X dan bagian kedua adalah skor
yang berasal dari item yang bernomor genap Y. Skor dari masing- masing item dijumlahkan untuk memperoleh skor total belahan pertama
dan belahan kedua. Skor total belahan pertama dikorelasikan dengan skor total belahan kedua. Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien
yaitu koefisien reliabilitas. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,6003. Menurut Azwar 1992: 68 koefisien korelasi tersebut dikoreksi
dengan menggunakan formula korelasi dari Spearman Brown dengan rumus sebagai berikut :
47
r
tt =
rgg xrgg
+ 1
2
keterangan rumus: rtt
: Koefisien reliabilitas rgg
: Koefisien korelasi item-item belahan ganjil dan genap. Perhitungan taraf reliabilitas kuesioner dengan metode belah dua
Split-half method menggunakan teknik Product Moment dari Pearson dan formula korelasi dari Spearman Brown sebagai berikut :
X : 7707
Y : 7330
X
2
: 1.657.879
Y
2
: 1.508.687
XY : 1.576.043
r
xy=
{ }{
}
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
− ∑
− −
2 2
2 2
Y Y
N X
N Y
X XY
N
X
r
gg=
{ }{
}
2 2
7330 687
. 508
. 1
36 7707
879 .
657 .
1 36
7330 707
. 7
043 .
576 .
1 36
− −
x x
x
rgg=
{ }{
}
900 .
728 .
53 732
. 312
. 54
849 .
397 .
59 644
. 683
. 59
310 .
492 .
56 548
. 737
. 56
− −
−
rgg=
832 .
583 795
. 285
238 .
245
48
rgg=
440 .
266 .
856 .
166 238
. 245
rgg=
43581057 ,
480 .
408 238
. 245
rgg= 0,6003
Hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut:
r
tt =
rgg xrgg
+ 1
2
rtt= 6003
, 1
6003 ,
2 +
x
rtt= 6003
, 1
2006 ,
1
rtt= 0,75 Masidjo1995: 209 mengatakan bahwa untuk lebih mempertegas taraf
reliabilitasnya digunakan pedoman daftar indeks kualifikasi reliabilitas. Daftar indeks kualifikasi reliabitas dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4 Daftar indeks kualifikasi reliabilitas
Koefisien korelasi Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi 0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah Negatif-0,20 Sangat
rendah
49
Berdasarkan hasil perhitungan dan setelah dikorelasikan dengan rumus Spearman Brown diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,75. Mengacu pada
pedoman indeks kualifikasi reliabilitas Masidjo,1995: 209 taraf reliabilitas kuesioner uji coba termasuk pada kualifikasi tinggi. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa alat penelitian yang digunakan adalah reliabel.