Customer Satisfaction Kepuasan Pelanggan

15 Dalam penelitian ini, untuk mengukur citra konsumen pada makanan tradisional menggunakan analisis berdasarkan leksi grafik yang dinyatakan oleh Engel, Blackwell, dan Miniard 1995:190 dalam Susanti, 2009:3 yaitu dengan menggunakan indikator : 1. Rasa 2. Harga 3. Gizi 4. Kenyamanan dari suatu produk.

2.2.5. Customer Satisfaction Kepuasan Pelanggan

Menurut Dutka 1994:211, kepuasan pelanggan merupakan hal yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dari suatu badan usaha atau “satified customer are absolutely vital to business success”. Karena itu perusahaan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari pelanggan. Untuk dapat menciptakan kepuasan dari pelanggan dari banyaknya pesaing yang berorientasi sama, maka strategi untuk memenangkan pasar salah satunya adalah dengan menerapkan strategi kepuasan pelanggan. Sedangkan menurut Oliver dalam Tjiptono 1997:24 kepuasan pelanggan sebagai: “Tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya.” Jadi tingkat kepuasan pelanggan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang 16 dirasakan dengan harapan. Sehingga dapat dibuat tingkatan kepuasan yang dapat dialami oleh pelanggan, yaitu: 1. Apabila kinerja hasil dibawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. 2. Apabila kinerja hasil sesuai dengan harapan, maka pelanggan akan puas. 3. Apabila kinerja hasil melebihi harapan, maka pelanggan akan sangat puas. Pernyataan Oliver ini didukung oleh Kotler 1997:36 yang menyatakan bahwa “Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapannya”. Pelanggan yang merasa puas dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya hubungan antara perusahaan dan pelanggannya akan semakin harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan terhadap perusahaan. Ini seperti diungkapkan oleh Dutka 2001:37-38 bahwa “Manfaat dari bertemunya antara harapan pelanggan dengan kinerja akan menciptakan kesetiaan pada pelanggan itu sendiri dengan perusahaan yang bersangkutan.” Pelanggan akan merasa puas atau tidak puas akan beraksi dengan tindakan yang berbeda-beda. Misalnya, sifat pelanggan yang berbeda-beda seperti sifat pelanggan yang pendiam sehingga ia akan diam saja walaupun puas atau tidak puas; ada pula yang langsung berterus terang. Berkaitan 17 dengan hal tersebut menurut Singh dalam Tjiptono 1997:22 ada 3 kategori tanggapan atau komplain terhadap ketidakpuasan yaitu: 1. Voice Response Kategori ini meliputi usaha menyampaikan keluhan secara langsung dan atau meminta ganti rugi kepada perusahaan yang bersangkutan, maupun kepada distributor. Bila pelanggan melakukan hal ini, maka perusahaan masih mungkin memperoleh banyak manfaat, antara lain : a. Pelanggan memberikan kesempatan sekali lagi kepada perusahaan untuk memuaskan mereka. b. Resiko publisitas buruk dapat dikendalikan atau ditekan, baik dalam bentuk rekomendasi dari mulut ke mulut atau melalui media massa. c. Dapat memberikan masukan mengenai kekurangan pelayanan yang perlu diperbaiki oleh perusahaan, sehingga dengan melalui perbaikan ini perusahaan dapat memelihara hubungan baik dan loyalitas pelanggan tetap ada. 2. Private Response Tindakan yang dilakukan antara lain memperingatkan atau memberitahu kolega, teman, atau keluarganya mengenai pengalamannya dengan produk atau jasa yang berasngkutan. Umumnya bila ini dilakukan maka dampaknya sangat besar sekali bagi citra perusahaan, dan akan berdampak buruk yaitu perusahaan akan buruk di mata pelanggan lain. 18 3. Third – Party Response Tindakan yang dilakukan meliputi usaha meminta ganti rugi secara hokum atau mengadu lewat media massa misalnya menulis surat di surat pembaca atau secara langsung mendatangi lembaga konsumen atau instansi hukum. Bila tidak ditangani dengan baik, pelanggan memilih menyebarluaskan keluhannya pada masyarakat luas, lagi pula pelanggan sangat yakin akan mendapat tanggapan yang lebih cepat dari perusahaan. Untuk mengatasi adanya kegagalan dalam memberikan kepuasan pada pelanggan, maka diperlukan pengukuran kepuasan pelanggan yang baik dan standar, yang perlu diketahui oleh perusahaan. Hal ini dikarenakan langkah dalam mengatahui pengukuran akan kepuasan pelanggan sangat penting, karena akan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan perusahaan jasa. Manfaat yang lain adalah untuk dapat menetapkan keputusan strategi pemasaran yang baik dan benar guna mempertahankan pelanggan, serta dapat digunakan sebagai senjata dalam mempertahankan diri dari persaingan-persaingan yang ada di dunia industri. Atribut dari kepuasan pelanggan secara universal menurut Dutka 1994:41 dalam Samuel 2005:76 adalah: 1 Attributes related to product, meliputi: a value-price relationship, merupakan faktor sentral dalam menentukan kepuasan pelanggan, apabila nilai yang diperoleh pelanggan melebihi apa yang 19 dibayar, maka suatu dasar penting dari kepuasan pelanggan telah tercipta; b product quality, merupakan penilaian dari mutu suatu produk; c product benefit, merupakan manfaat yang dapat diperoleh pelanggan dalam menggunakan suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dan kemudian dapat dijadikan dasar positioning yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya; d product features, merupakan ciri-ciri tertentu yang dimiliki oleh suatu produk sehingga berbeda dengan produk yang ditawarkan pesaing; e product design, merupakan proses untuk merancang gaya dan fungsi produk yang menarik dan bermanfaat; f product reliability and consistency, merupakan keakuratan dan keterandalan produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu dan menunjukkan pengiriman produk pada suatu tingkat kinerja khusus; g Range of product or service, merupakan macam dari produkjasa layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. 2 Attributes related to service meliputi: a guarantee or warranty, merupakan jaminan yang diberikan oleh suatu perusahaan terhadap produk yang dapat dikembalikan bila kinerja produk tersebut tidak memuaskan; b delivery, merupakan kecepatan dan ketepatan dari proses pengiriman produk dan jasa yang diberikan perusahaan terhadap konsumennya.; c complaint handling, merupakan penanganan terhadap keluhan yang dilakukan oleh pelanggan terhadap perusahaan; d 20 resolution of problem, merupakan kemampuan perusahaan dengan serius dan memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. 3 Attributes related to purchase, meliputi: a courtesy, merupakan kesopanan, perhatian, pertimbangan, keramahan yang dilakukan karyawan dalam melayani pelanggannya; b communication, merupakan proses penyampian informasi yang dilakukan oleh karyawan perusahaan kepada pelanggannya; c ease or convenience acquisition, merupakan kemudahan untuk mendapatkan pengetahuan tentang produk dari perusahaan; d company reputation, adalah reputasi yang dimiliki perusahaan dapat mempengaruhi pandangan pelanggan terhadap perusahaan tersebut yang akan mengurangi ketidakpastian dan resiko dalam keputusan pembelian; e company competence, adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mewujudkan permintaan yang diajukan oleh pelanggan dalam memberikan pelayanan. Atribut-atribut dari kepuasan pelanggan ini merupakan atribut secara universal, yang harus di definisikan, diklasifikasikan dan diinterpretasikan dalam penerapannya. Dalam penelitian kepuasan pelanggan tidak semua atribut ini digunakan, tetapi harus diketahui yang spesifik dan cocok dengan badan usaha tersebut dan jenis usahanya. Indikator kepuasan pelanggan pada makanan tradisional diukur dengan atribut yang berhubungan dengan produk attributes related to product dalam Samuel 2005:76 yang meliputi : 1 hubungan antara nilai dan harga value price relationship, 21 2 Kualitas produk product quality 3 Manfaat produk product benefit 4 Keandalan dan konsistensi produk product reliability and consistency

2.2.6. Customer Loyalty Loyalitas Pelanggan