Lanjutan Tabe
Waktu Suhu LCD
Suhu detik
°C Termo
990 94
92 1020
94 92
1050 94
92 1080
93 91
1110 95
92 1140
94 92
1170 93
91 1200
94 92
1230 94
92 1260
93 92
1290 94
92 1320
94 92
1350 94
92
Gambar dengan
4.3. Analisis Hasil Pen
Presentase keberha ditunjukan pada tabel 4.5. B
93
o
C, suhu berhasil stabil de
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
200 400
°C
Perban
abel 4.4. Hasil pengujian mode B dengan suhu
Suhu Error
Waktu Suhu LCD
rmometer detik
°C Ter
92 2.13
1380 93
92 2.13
1410 95
92 2.13
1440 94
91 2.15
1470 93
92 3.16
1500 95
92 2.13
1530 94
91 2.15
1560 94
92 2.13
1590 95
92 2.13
1620 94
92 1.08
1650 94
92 2.13
1680 95
92 2.13
Rata-rata error
92 2.13
bar 4.14. Grafik perbandingan suhu LCD engan suhu termometer terhadap waktu.
Pengujian
rhasilan alat dalam mensterilkan suhu, se . Berdasarkan tabel 4.5 pada mode A dan B den
l dengan steady state error sebesar 1,61. Seda
00 600
800 1000
1200 1400
1600 1800
Perbandingan suhu LCD dengan suhu Termo
suhu 93
o
C
Suhu Error
ermometer 91
2.15 93
2.11 92
2.13 91
2.15 92
3.16 92
2.13 91
3.19 93
2.11 92
2.13 92
2.13 93
2.11
or 1,87
secara keseluruhan dengan set point suhu
edangkan pada mode
800 LCD
Termo
Detik
ermometer
B dengan set point suhu 87
o
C, suhu berhasil stabil dengan steady state error sebesar 1,72 dan pada set point 90
o
C suhu berhasil stabil dengan steady state error sebesar 1,11. Berdasarkan tabel 4.5 pada mode A dan mode B dengan suhu yang sama yaitu 93
o
C terdapat perbedaan pada nilai Tr dan Ts. Perbedaan tersebut diakibatkan pada saat proses
sterilisasi mode B lebih cepat dibandingkan dengan mode A. Mode B lebih cepat proses sterilisasinya karena pada saat proses sterilisasi boks sterilisator tertutup rapat sehingga
suhu udara yang berada dalam boks tetap terjaga. Sedangkan pada mode A proses sterilisasi sedikit lama bila dibandingkan dengan mode B, karena pada saat proses
sterilisasi boks tidak tertutup rapat sehingga suhu udara yang berada dalam boks dapat keluar. Grafik perbandingan mode A dan B dapat dilihat pada lampiran L21.
Tabel 4.5. Presentase keberhasilan alat dalam menstabilkan suhu
Mode Suhu
awal
o
C SP
Fv Tr
detik Ts
detik SSE
A 28
93 °C 94,5
600 810
1.61 B
27 87 °C
85,5 540
770 1.72
B 29
90 °C 91
560 1090
1.11 B
28 93°C
94,5 550
910 1.61
Rata-rata error 1.51
Perhitungan presentase rata-rata steady state error :
=
1.61
+
1.72
+
1.11 + 1.61
4 = 1,51
Pada percobaan dengan menggunakan mode B didapat waktu penetapan Ts yang sangat besar pada suhu 90
o
C dan 93
o
C dengan nilai Ts sebesar 1090 dan 910 detik. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat ripple hingga waktu 1090 dan 910 detik, seperti yang
di yang di tunjukkan pada lampiran L19 dan L90. Berdasarkan tabel dan perhitungan presentase keberhasilan alat dalam menstabilkan
suhu, alat mampu mengendalikan suhu dengan steady state error sebesar 1,51.
4.4. Hasil Pengujian Bakteri