Unit Analisis Populasi dan Korpus Penelitian

secara terus menerus mempunyai aksi kembali terhadap penghasilnya. Sebaliknya, manusia adalah hasil atau produk dari masyarakat. Menurut pandangan ini berita bukanlah representasi dari realitas. Berita yang kita baca pada dasarnya adalah hasil dari konstruksi kerja jurnalistik, bukan kaidah baku jurnalistik. Semua proses konstruksi mulai dari pemilihan fakta, sumber, pemakaian kata, gambar, sampai penyuntingan memberi andil bagaimana realitas tersebut hadir di hadapan khalayak. Media bukanlah saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas, lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Di sini media dipandang sebagai agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas. Metode yang digunakan adalah metode analisis framing. Karena penelitian ini ingin menjabarkan bagaimana konstruksi media televisi terhadap suatu pemberitaan. Metode ini merupakan metode yang sesuai untuk diterapkan kerena penelitian ini ingin menjabarkan bagaimana realitas peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja dibingkai oleh media. Adapun model yang digunakan adalah model analisis framing milik Zhondang Pan dan Gerald M. Kosicki. 3.2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah televisi news TV One dan Metro TV. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah berita-berita tentang peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada kedua televisi news tersebut yang disiarkan pada tanggal 6 Februari – 4 Maret 2011.

3.3. Unit Analisis

Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah unit analisis domain, yaitu unit yang digunakan untuk menganalisis gambaran-gambaran objek riset secara umum Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. atau menganalisis ditingkat permukaan, namun relatif utuh tentang objek riset tersebut dengan menggunakan kategori semantik Bungin dalam Kriyantono, 2006 : 198. Artinya, teknik ini bertujuan mendapatkan gambaran seutuhnya dari objek yang diriset, tanpa harus membuat rincian secara detail unsur-unsur yang ada dalam keutuhan objek riset tersebut untuk mempermudah penggunaan kategori berita tentang peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah pada dua media televisi swasta yaitu TV One dan Metro TV.

3.4. Populasi dan Korpus Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek atau fenomena yang diriset. Populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan Sugiyono, 2002 : 55. Populasi kumpulan objek riset bisa berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnya Kriyantono, 2006 : 151. Populasi dalam penelitian ini adalah berita-berita mengenai bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik yang disiarkan pada tanggal 6 Februari – 4 Maret 2011 di media televisi TV One dan Metro TV. Sepanjang periode tersebut, TV One menyiarkan 6 berita terkait bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, sedangkan Metro TV menyiarkan sebanyak 10 berita. Populasi di TV One : 1 Aktivitas Warga Cikeusik Mulai Pulih Kabar Siang Senin, 7 Februari 2011 12:22 WIB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Mabes Polri Kirim Tim Khusus Apa Kabar Indonesia Selasa, 8 Februari 2011, 07:24 WIB 3 Polisi Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ahmadiyah Kabar Siang Selasa, 8 Februari 2011, 12:07 WIB 4 FPI Demo Tuntut Pembubaran Ahmadiyah Kabar Petang Rabu, 9 Februari 2011 18:05 WIB 5 Presiden Kecam Aksi Anarkis di Cikeusik dan Temanggung Kabar Petang Rabu, 9 Februari 2011 18:17 WIB 6 Polisi Buru 3 Provokator Penyerangan Jemaah Ahmadiyah Kabar Petang Rabu, 9 Februari 2011 18:34 WIB Populasi di Metro TV : 1 Ini Video Amatir Detik-detik Penyerangan Warga ke Ahmadiyah Top Nine News Minggu, 6 Februari 2011 21:10 WIB 2 Video Penyerangan terhadap Kelompok Ahmadiyah di Cikeusik Metro Pagi Senin, 7 Februari 2011 06:08 WIB 3 Permadi: Polisi Meninggalkan Tugas Metro Siang Rabu, 9 Februari 2011 11:31 WIB 4 Pemerintah Akan Mengajak Ahmadiyah Berdialog Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Metro Pagi Kamis, 10 Februari 2011 06:11 WIB 5 Penyerangan Ahmadiyah Diduga Terorganisir Metro Sore Kamis, 10 Februari 2011 14:39 WIB 6 Komnas HAM: Ada yang Bermain di Cikeusik Metro Hari Ini Kamis, 10 Februari 2011 18:08 WIB 7 20 Polisi Diperiksa Terkait Tragedi Cikeusik Metro Siang Selasa, 15 Februari 2011 12:12 WIB 8 Warga Serang Gelar Istighotsah Metro Sore Nusantara Jumat, 18 Februari 2011 14:41 WIB 9 Lima Polisi Terancam Sangsi Kasus Cikeusik Metro Hari Ini Sabtu, 19 Februari 2011 17:07 WIB 10 Tiga Anggota Polsek Cikeusik jadi Tersangka Top Nine News Nusantara Jumat, 4 Maret 2011 21:07 WIB Korpus atau sampel dalam penelitian kuantitatif adalah suatu himpunan terbatas atau juga berbatas dari unsur yang memiliki sifat bersama atau tunduk pada aturan yang sama, dan karena itu dapat dianalisis sebagai keseluruhan Arkoum dalam Achmad, 2001 : 43. Pendapat lain ada juga yang mengartikan korpus adalah sekumpulan bahan yang terbatas, yang ditentukan pada perkembangan oleh analisis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan semacam kesemenaan dan bersifat se-homogen mungkin Kurniawan, 2001 : 70. Tetapi sebagai analisis, korpus itu bersifat terbuka pada konteks yang beraneka ragam. Sehingga memungkinkan untuk memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar suatu analisis yang bertolak dari unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri dari teks yang bersangkutan. Kelebihannya adalah bahwa dalam mendekati teks, kita tidak didahului oleh pra anggapan atau interpretasi tertentu sebelumnya. Korpus dalam penelitian ini dibatasi pada naskah berita dan gambar berita mengenai peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Korpus yang berupa naskah dan gambar berita tercantum pada lampiran. Berikut ini adalah korpus yang berupa judul dan keterangan berita dalam penelitian analisis framing pemberitaan peran polisi dalam peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada media televisi TV One ada 3 berita dan Metro TV sebanyak 4 berita. Yang disiarkan pada program berita kedua media televisi tersebut pada tanggal 6 Februari – 4 Maret 2011 : Korpus di TV One : 1 Mabes Polri Kirim Tim Khusus Apa Kabar Indonesia Selasa, 8 Februari 2011, 07:24 WIB 2 Polisi Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ahmadiyah Kabar Siang Selasa, 8 Februari 2011, 12:07 WIB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3 Polisi Buru 3 Provokator Penyerangan Jemaah Ahmadiyah Kabar Petang Rabu, 9 Februari 2011 18:34 WIB Korpus di Metro TV : 1 Permadi: Polisi Meninggalkan Tugas Metro Siang Rabu, 9 Februari 2011 11:31 WIB 2 20 Polisi Diperiksa Terkait Tragedi Cikeusik Metro Siang Selasa, 15 Februari 2011 12:12 WIB 3 Lima Polisi Terancam Sangsi Kasus Cikeusik Metro Hari Ini Sabtu, 19 Februari 2011 17:07 WIB 4 Tiga Anggota Polsek Cikeusik jadi Tersangka Top Nine News Nusantara Jumat, 4 Maret 2011 21:07 WIB

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive (Studi Analisis Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Dalam Frame Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive di Metro TV)

0 47 112

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG BENCANA KABUT ASAP (Analisis Framing Pemberitaan Bencana Kabut Asap di Televisi Nasional Metro TV dan Televisi Lokal Duta TV)

0 7 23

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 17

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN BENTROKAN WARGA DENGAN FPI DI KENDAL (Analisis Objektivitas Pemberitaan Bentrokan Warga dengan FPI di Kendal Pada Media Online Kompas.com Juli 2013).

0 4 106

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV)

0 0 14

ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE)

0 0 10

Analisis Wacana Kritis Kasus Penyerangan Terhadap Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik

0 0 8

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV)

0 0 26

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN BENTROKAN WARGA DENGAN FPI DI KENDAL (Analisis Objektivitas Pemberitaan Bentrokan Warga dengan FPI di Kendal Pada Media Online Kompas.com Juli 2013)

0 0 21