Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3 Polisi Buru 3 Provokator Penyerangan Jemaah Ahmadiyah Kabar Petang Rabu, 9 Februari 2011 18:34 WIB Korpus di Metro TV : 1 Permadi: Polisi Meninggalkan Tugas Metro Siang Rabu, 9 Februari 2011 11:31 WIB 2 20 Polisi Diperiksa Terkait Tragedi Cikeusik Metro Siang Selasa, 15 Februari 2011 12:12 WIB 3 Lima Polisi Terancam Sangsi Kasus Cikeusik Metro Hari Ini Sabtu, 19 Februari 2011 17:07 WIB 4 Tiga Anggota Polsek Cikeusik jadi Tersangka Top Nine News Nusantara Jumat, 4 Maret 2011 21:07 WIB

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penggalian dokumen-dokumen yang berkaitan dengan isu penelitian. Jenis data primer berupa berita mengenai peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten di media televisi, khususnya di stasiun televisi swasta TV One dan Metro TV. Data dikumpulkan dengan cara mengumpulkan rekaman berita pada kedua stasiun televisi swasta tersebut pada tanggal 6 Februari – 4 Maret 2011. Selain itu penelitian ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dari buku studi literatur, arsip, dokumen Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dan internet yang tentu saja relevan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Yang juga digunakan untuk menambah perspektif kajian peneliti dalam upaya menjawab permasalahan penelitian.

3.6. Teknik Analisis Data

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis framing bingkai. Definisi tentang framing dibuat dengan bertolak dari pandangan bahwa framing tidak lain adalah konstruksi sosial dari atau tentang realitas yang dibuat oleh media dalam hal media frame atau oleh individu khalayak dalam hal individual audience frame, Pawito, 2007 : 187. dalam paradigma konstruktivis, yaitu penelitian yang berdasarkan pada upaya untuk membongkar konstruksi media terhadap suatu pemberitaan. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana TV One dan Metro TV mengkonstruksikan pemberitaan peristiwa bentrokan antara warga dengan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten. Dalam penelitian analisis framing ini, menggunakan model Zhongdang Pan dan Gerard M. Kosicki. Dalam pendekatan ini perangkat framing dibagi menjadi empat bagian struktur besar yaitu ; 1 Sintaksis Dalam wacana berita, sintaksis menunjuk pada pengertian susunan dari bagian berita headline, lead, latar, informasi, sumber, penutup dalam satu kesatuan teks berita secara keseluruhan. Bagian itu tersusun dalam bentuk yang tetap dan teratur sehingga membentuk skema yang menjadi pedoman bagaimana fakta hendak disusun Eriyanto, 2002 : 257. 2 Skrip Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Skrip merujuk pada bahwa laporan berita di susun sebagai suatu cerita. Bentuk umum dari struktur skrip adalah pola 5 W + 1 H- who, what,when, why, dan how. Skrip adalah salah satu strategi wartawan dalam mengkonstruksikan berita, bagaimana suatu peristiwa dipahami melalui cara tertentu dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. 3 Tematik Struktur tematik dapat diamati dari bagaimana peristiwa itu diungkapkan atau dibuat oleh wartawan. Kalau struktur sintaksis berhubungan dengan pernyataan bagaimana fakta yang diambil oleh wartawan akan ditempatkan pada skema atau bagan berita, maka struktur tematik berhubungan dengan bagaimana fakta itu ditulis. Bagaimana kalimat yang dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks berita secara keseluruhan. 4 Retoris Struktur retoris dari wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih oleh wartawan untuk menekankan arti yang ditonjolkan oleh wartawan. Wartawan menggunakan perangkat retoris untuk membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi tertentu dan meningkatkan gambaran yang diinginkan dari suatu berita. Struktur retoris dari wacana berita juga menunjukkan kecenderungan bahwa apa yang disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran.

3.7. Langkah–Langkah Analisis Framing

Dokumen yang terkait

Konstruksi Pemberitaan Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive (Studi Analisis Framing Tentang Konstruksi Pemberitaan Dalam Frame Kekerasan Terhadap Jemaat Ahmadiyah Pada Tayangan Provocative Proactive di Metro TV)

0 47 112

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG BENCANA KABUT ASAP (Analisis Framing Pemberitaan Bencana Kabut Asap di Televisi Nasional Metro TV dan Televisi Lokal Duta TV)

0 7 23

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 0 17

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN BENTROKAN WARGA DENGAN FPI DI KENDAL (Analisis Objektivitas Pemberitaan Bentrokan Warga dengan FPI di Kendal Pada Media Online Kompas.com Juli 2013).

0 4 106

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Framing Ideologi Politik Jokowi di Media Massa (Studi Kasus Pemberitaan di Metro TV, TV One, dan Kompas TV)

0 0 14

ETIKA PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI TELEVISI (KASUS PEMBERITAAN PARTAI DEMOKRAT DI METRO TV DAN TV ONE)

0 0 10

Analisis Wacana Kritis Kasus Penyerangan Terhadap Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik

0 0 8

PEMBINGKAIAN MEDIA ATAS PEMBERITAAN PERISTIWA BENTROKAN ANTARA WARGA DENGAN JEMAAH AHMADIYAH DI CIKEUSIK (Studi Analisis Framing Pemberitaan Peristiwa Bentrokan antara Warga dengan Jemaah Ahmadiyah di Cikeusik pada Media Televisi TV One dan Metro TV)

0 0 26

OBJEKTIVITAS PEMBERITAAN BENTROKAN WARGA DENGAN FPI DI KENDAL (Analisis Objektivitas Pemberitaan Bentrokan Warga dengan FPI di Kendal Pada Media Online Kompas.com Juli 2013)

0 0 21