Pertemuan Kedua KESIMPULAN, KETERBATASAN

2. Pertemuan Kedua

Waktu : 10.30 – 12.00 WIB; Rabu, 3 September 2014 Diawal pembelajaran, guru mengingatkan siswa tentang ulangan yang akan dilaksanakan minggu depan. Guru memberikan kebebasan siswa untuk memilih hari sehingga suasana kelas menjadi agak ribut. Setelah itu guru kembali melanjutkan penjelasan materi gelombang cahaya. Guru bertanya tentang apakah siswa sudah mengerjakan latihan soal yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya atau belum. Guru juga mengingatkan siswa tentang waktu efektif belajar bagi kelas XII yang akan dilaksanakan pada semester ini. Semester selanjutnya akan digunakan untuk latihan soal dalam rangka mempersiapkan menghadapi UN. Guru meminta siswa untuk terus menjaga semangat mereka untuk belajar. Siswa di perbolehkan untuk mengikuti kegiatan yang mereka inginkan tetapi siswa harus mengurangi jumlah kegiatan yang diikuti. Setelah menyampaikan hal tersebut, guru mulai melanjutkan penjelasan materi interferensi pada lapisan tipis. Guru masih menggunakan contoh yang dapat ditemukan siswa dalam kehidupan sehari-hari siswa. Guru menjelaskan materi ini dengan memanfaatkan media papan tulis dan LKS fisika. Guru menjelaskan tentang bagaimana cahaya masuk dan diteruskan melalui lapisan tipis. Ketika guru menjelaskan, siswa memperhatikan. Disela- sela penjelasan, guru mengajukan pertanyaan pada siswa dan siswa menjawab pertanyaan tersebut. Guru mengapresiasi jawaban siswa. Begitu juga dengan siswa yang dengan sendirinya memberikan tepuk tangan untuk diri mereka sendiri. Setelah menjelaskan, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencatat. Ada beberapa siswa yang tidak hanya mencatat. Kesempatan ini juga mereka gunakan untuk bicara dengan teman sehingga suasana kelas menjadi sedikit heboh. Ketika siswa mencatat, guru kembali ke tempat duduk guru. Tidak lama setelah itu, guru berjalan mendekati siswa untuk melihat kemajuan catatan siswa. Beberapa siswa menggunakan kesempatan ini untuk bertanya pada guru. Penjelasan guru dilanjutkan dengan materi interferensi pada cincin Newton. Guru meminta siswa juga untuk memperhatikan LKS agar tahu mana yang harus dicatat dan mana yang cukup dibaca. Setelah menjelaskan, guru bertanya apakah siswa sudah mengerti atau belum. Kemudian ada salah satu siswa yang bertanya. Guru mendekati siswa dan kemudian menjawab pertanyaan siswa. Guru meminta salah satu siswa untuk membacakan rumus yang ada di buku sambil guru menuliskan di papan tulis. Lalu, guru meminta siswa mencatat. Ketika siswa mencatat, guru mengingatkan tentang bagian materi yang mungkin keluar saat UN nanti. Lalu ada siswa yang bertanya tentang SKL. Guru menanggapi pertanyaan tersebut dengan menyampaikan bahwa sampai saat ini sekolah belum mendapatkan juknis mengenai UN. Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi difraksi cahaya. Guru menggambarkan proses difraksi tersebut lalu menjelaskan pada siswa. Disela-sela penjelasan guru, ada siswa yang bertanya. Guru menjawab pertanyaan siswa sambil memperagakan maksud jawaban guru. Siswa yang bertanya masih belum mengerti maksud dari penjelasan guru. Melihat hal tersebut, salah seorang siswa mencoba membantu menjelaskan pada siswa yang bertanya itu. Akan tetapi, siswa yang bertanya masih mengalami kesulitan dalam memahami maksud guru sehingga guru kembali menjelaskan menggunakan gambar. Guru meminta siswa untuk membaca di LKS. Menyadari bahwa siswa tersebut masih mengalami kesulitan, guru mendekati siswa dan menjelaskan pada siswa tersebut. Selanjutnya, guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat . Setelah siswa selesai mencatat, guru kembali melanjutkan penjelasan materi. Guru menjelaskan tentang hubungan materi yang dijelaskan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk menjelaskan materi ini, guru masih menggunakan media papan tulis. Disela-sela penjelasan guru, ada seorang siswa yang bertanya dan guru menjawab pertanyaan tersebut. Kemudian ada siswa yang kebingungan dengan penjelasan guru karena siswa tersebut melihat ada perbedaan. Guru menjawab pertanyaan siswa tersebut; menjelaskan maksud dari hal yang ditanyakan. Siswa yang lain juga ikut menjelaskan pada siswa tersebut; mengatakan pada siswa bahwa siswa tersebut keliru. Pada akhirnya siswa tersebut paham dan menyadari kekeliruannya. Selanjutnya, siswa diberi kesempatan untuk mencatat. Selesai siswa mencatat, guru melanjutkan penjelasan materi pengaruh resolusi terhadap celah difraksi. Guru masih menggunakan media papan tulis saat menjelaskan. Selesai menjelaskan, siswa kembali diberikan kesempatan untuk mencatat. Guru mengingatkan siswa agar siswa juga membaca buku untuk memperdalam pengetahuan siswa tentang materi yang diajarkan. Setelah mencatat, siswa diminta mengerjakan latihan soal. Ada beberapa siswa yang mengeluh tetapi tetap mengerjakan latihan soal tersebut. Ada siswa yang mengerjakan latihan soal tersebut secara mandiri dan ada juga yang mengerjakan bersama teman. Kemudian soal tersebut dibahas bersama. Kemudian soal tersebut dibahas bersama. Pada akhhir pembelajaran, guru memberikan PR untuk siswa. Proses pembelajaran diakhiri dengan doa Malaikat Allah.

3. Pertemuan Ketiga

Dokumen yang terkait

ENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

0 3 18

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN FISIKA UMUM BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI PROGRAM PENDIDIKAN FISIKA FMIPA UNIMED.

0 2 3

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered-heads together terhadap motivasi belajar pendidikan Agama Katolik siswi kelas XI di SMA Santa Maria Yogyakarta.

1 9 236

pengembangan pendidikan karakter dalam pembelajaran bahasa prancis guru guru smasmk di yogyakarta

0 0 1

MODEL PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KELAS XI SMA N 1 TELADAN YOGYAKARTA.

1 4 162

Peningkatan Kemampuan Guru-Guru Fisika Sma Se-Kota Padang Panjang dalam Pembuatan Perangkat Pembelajaran Fisika Terintegrasi Pendidikan Karakter sebagai Pendukung Kurikulum 2013 - Universitas Negeri Padang Repository

0 0 34

Perubahan konsep siswa SMA Santa Maria Yogyakarta dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivistik pada pokok bahasan pembiasan cahaya pada lensa - USD Repository

0 0 278

Peningkatan hasil belajar dan minat belajar siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan metode eksperimen terbimbing pada pokok bahasan hukum newton kelas X SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 1 203

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X-A SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 20132014 SUBMATERI KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA

0 0 212

KEMAMPUAN GURU DALAM MENJELASKAN MATERI PEMBELAJARAN FISIKA: (STUDI KASUS PADA 3 GURU FISIKA SMA DI YOGYAKARTA)

0 21 380