21
17. Peduli
Lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah
kerusakan lingkungan alam disekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
18. Tanggungjawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan alam, sosial, dan budaya, Negara dan Tuhan yang Maha
Esa.
Dari 18 nilai yang dirumuskan oleh Kemdikbud pada tabel 1 sangat jelas bahwa karakter yang perlu ditanamkan tersebut merupakan sikap
dan tindakan, bukan hanya pengertian. Dengan mewujudkan nilai-nilai dalam tindakannya, sebenarnya seseorang akan sekaligus membangun
dan membentuk kepribadiannya. Dengan dibiasakan melakukan hal yang baik, seseorang akan menjadi pribadi yang utuh, mencintai dan
menghormati Tuhan, menghargai kehidupan sesama dan dirinya sendiri.
B. Pendekatan Guru Sebagai Model
Bagi orang tua, sekolah diharapkan menjadi salah satu tempat atau lingkungan yang dapat membantu anak mengembangkan karakter yang baik
dan formasi guru yang andal merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam usaha mencapai keberhasilan pendidikan karakter. Sebelum para guru
22
memulai melaksanakan tugas profesionalnya, paling tidak secara implisit telah terdapat semacam motivasi dalam dirinya tentang satu tugas guru di masa
depan yaitu memberikan penanaman nilai dan mempengaruhi perilaku siswa. Tumpuan pendidikan karakter ada dipundak guru.
Guru mempunyai tanggungjawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Guru
tidak hanya berperan sebagai pengajar tetapi juga sebagai pendidik. Dalam proses belajar mengajar, guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu
pengetahuan tetapi juga bertanggungjawab akan keseluruhan perkembangan kepribadian siswa. Guru harus berusaha mengembangkan sikap, watak, nilai,
moral, kata hatinurani anak didik. Guru harus mampu mengembangkan potensi anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia. Guru memiliki kekuatan untuk menanamkan nilai-nilai dan karakter pada anak, setidaknya dengan tiga
pendekatan yaitu guru dapat menjadi seorang penyayang yang efektif, guru dapat menjadi seorang model dan guru dapat menjadi mentor yang beretika.
Guru sebagai model merupakan suatu pendekatan dimana guru berusaha menampilkan dirinya sebagai model atau contoh yang hidup menurut
nilai-nilai tertentu. Guru terlebih dahulu harus berperan sebagai model untuk menyatakan kebenaran, menghormati orang lain, menerima dan bertanggung
jawab, jujur, dan menjalani kehidupan yang bermoral. Guru harus berperan sebagai model akan pentingnya keterlibatan dalam sebuah pencarian
kebenaran yang akan berlangsung seumur hidup sehingga dapat melakukan
23
sesuatu yang benar. Dalam setiap pembelajaran atau setiap tatap muka, guru menunjukkan bahwa selalu ada nilai yang perlu untuk diketahui, dipikirkan,
direnungkan, dan diyakini sebagai hal yang baik dan benar sehingga mendorong siswa untuk dapat bertindak sesuai nilai tersebut. Nilai-nilai yang
disampaikan oleh guru terus menerus diingatkan kepada siswa dan guru mencoba memberikan contoh konkret.
Siswa akan lebih banyak belajar dari apa yang mereka lihat. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk tidak sekedar mengajarkan pendidikan
karakter melalui apa yang dikatakan melainkan juga menampilkan nilai tersebut dalam diri sang guru dalam kehidupan yang nyata. Guru diharapkan
mampu menjadi model yang inspiratif agar peserta didik terkesan karena karakter guru menentukan meskipun tidak selalu warna kepribadian anak
didik.
C. Pendidikan Fisika dan Karakter