Pendahuluan KESIMPULAN DAN SARAN

94

A. Pendahuluan

Bencana merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi kapan dan dimana akan terjadi. Ketika bencana terjadi,maka akan berdampak terhadap inti kehidupan manusia. Untuk dapat beradaptasi secara positif terhadap bencana, anak harus memiliki kepribadian positif yang nantinya akan membantu anak untuk tetap berkembang dengan baik yaitu, kontrol emosi yang baik, dapat menyelesaikan masalah secara mandiri, memiliki komptensi sosial seperti empati, berkomunikasi, besosialisasi,optimis pada masa depan. Kepribadian positif yang disebutkan diatas jika dilihat dari suatu kesatuan merupakan konsep resiliensi. Resiliensi akan membentuk seseorang untuk berhasil menyesuaikan diri ketika menghadapi kondisi yang tidak menyenangkan, serta tetap mengembangkan diri sekalipun berada dibawah tekanan. Menurut Reivinch anda Shatte resiliensi adalah kemampuan individu untuk melakukan respon dengan cara yang sehat dan produktif ketika berhadap dengan trauma. Meningkatkan resiliensi terhadap bencana pada anak, maka pemberian metode yang tepat akan sangat membantu anak meningkatkan resiliensinya khususnya bagi anak-anak yang baru saja menjadi korban bencana. Faktor-faktor yang mendukung peningkatakan resiliensi pada anak ini perlu diberikan menggunakan metode atau media yang menarik dan tentunya mudah dipahami oleh anak. Metode yang akan digunakan adalah metode menggambar . 95 Metode menggambar sangat cocok untuk anak karena memungkinkan anak-anak menunjukkan dan menyampaikan pikiran,perasaan dan pengalaman internal dengan menggunakan gambaran dan symbol mereka. Menggambar juga akan membantu anak untuk memperlihatkan kronologis kisah pribadi. Cara ini membuat anak-anak berekperimen dan merasakan emosi negatif yang sedang mereka rasakan. Anak- anak yang tidak mampu mengungkapkan atau membicarakan keinginan dan kebutuhan mereka terkait masa lalu,masa kini dan masa depan dapat mengungkapkannya melalui gambar. Saat anak-anak mulai beranjak remaja, menggambar tidak akan hanya berfokus pada apa yang mereka lihat tetapi lebih pada emosi atau pengalaman subjek mereka. Ketika masih kecil akan menggambarkan seolah-olah mereka adalah penonton dan menggambar menggunakan prespekif. Berbeda dengan anak usia remaja, mereka cendrung menggambar seolah-olah mereka terlibat langsung ketindakan itu dan menggunakan warna untuk merespons emosi mereka. Sebuah garis memiliki kualitas pergerakan atau tindakan,warna memiliki makna simbolis yang secara umum dapat diterima dan ritme dalam gambar sering terkait dengan emosi yang sedang ditunjukkan oleh anak. Dengan menggambar akan membantu anak-anak membuat gambar yang melukiskan kejadian traumatis dan dalam gambar tersebut anak akan menggambarakan dirinya sebagai sosok yang memiliki kuasa dan memiliki kontrol. Menggambar akan membantu anak mengembangkan 96 Kemampuan mengatasi masalah dan mengambil keputusan, mengembangkan keterampilan sosial, membangun konsep diri dan penghargaan diri.Sehingga melalui gambar inilah faktor-faktor resiliensi pada anak lebih mudah dipahami dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari. 97

A. KEGIATAN PELAYANAN