83
a. Analisa Regresi Linier Berganda
Dari hasil analisa regresi linier berganda yang akan dihitung disini adalah untuk mengetahui nilai standar koefisien regresi yang dimiliki oleh variabel bebas
untuk menentukan tingkat signifikansi terhadap variabel terikat. Adapun hasil yang diperoleh dari analisa dengan menggunakan SPSS 13.00 for window dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.8
Coefficients
a
.043 .073
.585 .564
.000 .000
.067 .422
.676 .911
1.098 .001
.000 .814
4.120 .000
.584 1.713
-.027 .011
-.478 -2.479
.020 .613
1.630 Constant
EVA MVA
DER Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RETURN SAHAM a.
Sumber data: Hasil analisa SPSS
Adapun hasil penghitungan dengan menggunakan rumus koefisien regresi adalah sebagai berikut:
Y = a +
β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e
Y = 0.043+ 0.067 X
1
+ 0.814 X
2
+ -0.478 X
3
Dari Persamaan regresi linier berganda dapat dijelaskan sebagai berikut: Konstanta
α sebesar 0.043 artinya bahwa jika perusahaan tidak mempublikasikan laporan keuangan dan rasio keuangan Economic Value
Added, Market Value Added, dan Debt to Equity Ratio, maka total return
saham naik sebesar 0.043 atau mengalami kenaikan sebesar 0.043 .
84 Economic Value Added X
1
sebesar 0.067 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan , maka total return saham akan mengalami penurunan sebesar
0.067 . Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi return saham dianggap tetap.
Market Value Added X
2
sebesar 0.814 artinya bahwa setiap perubahan satu satuan , maka total return saham akan mengalami kenaikan sebesar 0.814
. Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi return saham dianggap tetap. Debt to Equity Ratio Added X
3
sebesar -0.478 artinya bahwa setiap
perubahan satu satuan , maka total return saham akan mengalami penurunan
sebesar -0.478 . Dalam hal ini faktor lain yang mempengaruhi return saham
dianggap tetap
b. Uji t parsial
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh secara parsial antara variabel-variabel bebas berupa EVA X
1
, MVA X
2
, DER X
3
terhadap Return Saham Y. Ketentuan pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi pada α2 sebesar
10 2 atau 5 0,05. 2.
Mengadakan distribusi uji t dengan derajat kebebasan dk = n – k – 1, sehingga t
tabel
= t α n – k – 1
3. Ho :
β
1
= 0, variabel X
1
, X
2
, X
3
secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap Return Saham Y.
Ho : β
1
≠ 0, variabel X
1
, X
2
, X
3
secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Return Saham Y.
85 4.
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Apabila t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
i
ditolak, sebaliknya, t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
i
diterima. Adapun hasil analisa dengan uji t dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.10
Coefficients
a
.043 .073
.585 .564
.000 .000
.067 .422
.676 .911
1.098 .001
.000 .814
4.120 .000
.584 1.713
-.027 .011
-.478 -2.479
.020 .613
1.630 Constant
EVA MVA
DER Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RETURN SAHAM a.
Sumber data: Hasil analisa SPSS
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa: 1. X
1
→ t
hitung
0.422 t
tabel
1.708, maka H
o
diterima dan H
i
ditolak. Ini berarti bahwa variabel EVA X
1
tidak mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Return Saham Y.
2. X
2
→ t
hitung
4.120 t
tabel
1.708, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Ini berarti bahwa variabel MVA X
2
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Return Saham Y.
3. X
3
→ t
hitung
-2.479 t
tabel
1.708, maka H
o
ditolak dan H
i
diterima. Ini berarti bahwa variabel DER X
3
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap Return Saham Y.
86 Dengan hipotesis melalui uji t dapat disimpulkan bahwa variabel EVA X
1
tidak berpengaruh terhadap Return saham. Sedangkan pada varibel MVA X
2
, dan DER
X
3
terbukti sebagai variabel yang berpengaruh terhadap Return Saham Y. Jadi, dapat disimpulkan bahwa EVA X
1
secaa parsial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return saham. Sedangkan MVA X
2
dan DER X
3
secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return Saham Y.
4.5 Pembahasan