46 Komposisi modal sendiri = 1 – komposisi hutang
d. Menghitung WACC weight average cost of capital
Dalam praktek, pembiayaanpendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang
ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan, dimana perhitungannya dapat
menggunakan rumus berikut Weston dan Copeland 1992 : WACC = Wd . kd 1 –t + Ws . ks
Dimana :
WACC : Biaya modal rata-rata tertimbang Wd : Proporsi hutang dalam struktur modal
Kd : Cost of debt Ws : Proporsi saham biasa dalam struktur modal
Ks : Tingkat pengembalian yang diinginkan investor
2.2.7. Market Value Added MVA
MVA dikembangkan oleh Stern Stewart Co, sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan yang berkantor pusat di New York 1991. MVA
merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang saham dengan mengalokasikan sumber-
sumber yang sesuai. MVA juga merupakan indikator yang dapat mengukur seberapa besar kekayaan perusahaan yang telah diciptakan untuk investornya atau
47 MVA menyatakan seberapa besar kemakmuran yang telah dicapai
husniawati,2004:2 Menurut ETTY m Nasser 2003:28, MVA mencerminkan besarnya nilai
tambah yang berhasil dikapitalisasi. Dan memperbesar nilai capital yang digunakan suatu perusahaan. MVA adalah hasil kumulatif dari kinerja
perusahaan yang dihasilkan oleh berbagai investasi yang dilakukan maupun yang diantisipasi akan dilakukan yang memperlihatkan penilaian pasar modal.
Secara sederhana MVA adalah perbedaan antara nilai pasar ekuitas dan jumlah modal ekuitas yang diinvestasikan investor Brigham, 2001:89.
Sedangkan MVA secara teknis diperoleh dengan cara mengalikan selisih antara harga pasar per lembar saham stock price per share dan nilai buku per lembar
saham book value per share dengan jumlah saham yang dikeluarkan outstanding share. Rumus MVA dapat dituliskan sebagai berikut.Ghozali dan
Irwansyah, 2002:27
MVA = Stock price – Book value per share x Outstanding share
Dimana : Total equity
BV per share = Jumlah saham beredar
Nilai MVA dapat positif dan dapat negatif, bila MVA positif berarti manajemen
telah mampu meningkatkan kesejahteraan investor dan sebaliknya bila MVA negatif berarti manajemen telah gagal memberikan kesejahteraan.
48
2.2.8.
Debt to Eqity Ratio DER
Rasio ini menjelaskan presentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberian pinjaman. Semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan
perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang, semakin rendah rasio akan semakin baik
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka panjangnya. Menurut Horne dan Wachoviz 1998:145 “debt to equity is computed by
simply dividing the total debt of the firm lincluding current liabilities by its
shareholders equity ”. Debt to equity ratio merupakan perhitungan sederhana yang
membandingkan total hutang perusahaan dari modal pemegang saham. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Ross et al 2003:66 yang menyatakan bahwa
“debt to equity ratio is dividing total debt with total equity”. Pernyataan tersebut didukung oleh pendapat Brealey et al 2003:490 “debt to equity is long term debt
of the firm dividing equity ”. Dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio
merupakan ratio yang membandingkan total hutang dengan total ekuitas dari pemegang saham. Dengan demikian, debt to equity ratio juga dapat memberikan
gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki oleh perusahaaan sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak terbayarkan suatu hutang.
total debt Debt to equity ratio
= total equity
49
2.2.9. Pengaruh EVA, MVA dan Der Terhadap Return Saham 2.2.9.1. Pengaruh