Instrument Pasar Modal Landasan Teori 1. Pasar Modal

22  Dapat dapat mengurangi risiko secara makro dan dapat dijadikan indikator memimpin memahami memahami arah perkembangan perekonomian.

2.2.1.4. Instrument Pasar Modal

Adapun beberapa sekuritas yang umumnya diperdagangkan di pasar modal antara lain adalah : Tandelilin, 2001:18 1. Saham Saham merupakan surat bukti bahwa kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Dengan memiliki saham suatu perusahaan, maka investor akan mempunyai hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan, setelah dikurangi dengan pembayaran semua kewajiban perusahaan. Saham dapat di bedakan menjadi dua, yaitu : a. Saham preferen. Saham preferen adalah saham yang mempunyai kombinasi karakteristik gabungan dari obligasi maupun saham biasa, karena saham preferen memberikan pendapatan yang tetap seperti halnya obligasi, dan juga mendapatkan hak kepemilikan pendapatan yang tetap seperti halnya saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapatkan hak terhadap pendapatan dan kekayaan perusahaan setelah dikurangi dengan pembayaran kewajiban pemegang obligasi dan hutang. Perbedaannya dengan saham biasa adalah bahwa saham preferen tidak memberikan hak 23 suara kepada pemegangnya untuk memilih direksi ataupun manajemen perusahaan, seperti layaknya saham biasa. b. Saham biasa. Saham biasa adalah sekuritas yang menunjukkan bahwa pemegang saham biasa tersebut mempunyai hak kepemilikan atas aset-aset perusahaan. Oleh karena Itu, pemegang saham mempunyai hak suara untuk memilih direktur ataupun manajemen perusahaan dan ikut berperan dalam pengambilan keputusan penting perusahaan dalam rapat umum pemegang saham RUPS. Investor yang membeli saham biasa belum tentu akan mendapatkan pendapatan secara tetap dari perusahaan, karena saham biasa tidak mewajibkan perusahaan untuk membayar sejumlah kas terhadap pemegang saham. Harga saham biasa yang terjadi di pasar harga pasar saham akan sangat berarti bagi perusahaan karena harga tersebut akan menentukan besarnya nilai perusahaan. Nilai pasar perusahaan bisa dihitung dari hasil perkalian harga saham dengan jumlah saham yang beredar. 2. Obligasi Obligasi adalah surat tanda bukti bahwa investor pemegang obligasi memberikan pinjaman utang bagi emiten penerbit obligasi. Oleh karena itu, emiten obligasi akan memberikan kompensasi bagi investor pemegang obligasi, berupa kupon yang dibayarkan secara periodik terhadap investor. Dengan demikian, obligasi dapat dikatakan 24 sebagai salah satu instrument pasar modal yang memberikan pendapatan tetap bagi pemegang sahamnya. Perusahaan penerbit emiten obligasi berkewajiban untuk membayarkan bunga dalam jumlah tertentu secara periodik selama obligasi tersebut belum jatuh tempo, dan juga melakukan pembayaran kembali nilai principal obligasi tersebut pada saat jatuh tempo yang telah ditentukan. Berbagai jenis obligasi yang diterbitkan yang dapat dipertimbangkan untuk dijadikan instrument investasi sebagai berikut : a. Obligasi dengan jaminan mortgage bonds. Adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset riil. b. Obligasi tanpa jaminan debentures atau unsecured bond. Adalah obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan asset riil tertentu. c. Obligasi konversi. Adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan, sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain. d. Obligasi yang disertai warrant. Dengan adanya waran, maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan. 25 e. Obligasi tanpa kupon zero coupon bond. Adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga f. Obligasi dengan tingkat bunga mengembang floating rate bond. Adalah obligsi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat bunga pasar yang berlaku. g. Putable bond. Adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo. h. Junk bond. Adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan kupon yang tinggi, tetapi juga mengandung resiko yang sangat tinggi pula. 3. Reksadana Resakdana mutual fund adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa pemiliknya menitipkan sejumlah dana kepada perusahaan reksadana, untuk digunakan sebagai modal berinvestasi baik di pasar modal maupun di pasar uang. Proses pembentukan portofolio melalui reksadana, pengusaha reksadana akan menghimpun dana dari investor untuk kemudian di investasikan dalam bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi. Dengan demikian, investor dapat membentuk portofolio secara tidak langsung melalui manajer investasi. Reksadana dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : 1. Reksadana tertutup close–ended. Pada reksadana tertutup ini setelah dana yang terhimpun mencapai jumlah tertentu maka 26 reksadana tersebut akan tutup. Dengan demikian, investor tidak dapat menarik kembali dana yang telah diinvestasikan. 2. Reksadana terbuka open–ended. Pada reksadana terbuka ini investor dapat menginvestasikan dananya dan atau menarik dananya setiap saat dari reksadana tersebut selama reksadana yang telah dibeli atau perusahaan dapat membeli kembali reksadana yang telah dijual. Berdasarkan struktur kelembagaan, reksadana dapat dibedakan menjadi reksadana berbentuk perusahaan company type, yang terdiri dari reksadana terbuka dan reksadana tertutup dan berbentuk kontrak investasi kolektif contractual type, yang terdiri dari reksadana terbuka saja. Perbedaan dari kedua reksadana tersebut adalah bahwa reksadana kontrak investasi tidak diperjual belikan di pasar sekunder, sehingga investor tidak mendapat saham. Sedangkan reksadana yang berbentuk perusahaan, investor akan mendapatkan saham yang dapat diperjual belikan di pasar sekunder. Keuntungan dari reksadana bagi investor pemegang reksadana adalah : 1. Memberikan manfaat berupa pembentukan portofolio secara tidak langsung karena sudah dibentuk oleh manajer investasi. 2. Memperoleh deviden atau bunga dari perusahaan reksadana. 3. Memperoleh peningkatan nilai aktiva bersih dengan menjual reksadana di pasar sekunder untuk reksadana berbentuk perusahaan atau menjual kembali kepada perusahaan reksadana yang 27 menerbitkannya untuk reksadana terbuka baik berbentuk perusahaan ataupun kontrak kolektif. 4. Instrument derivative opsi dan futures. Instrument derivative merupakan sekuritas yang nilainya merupakan turunan dari suatu sekuritas lain, sehingga nilai instrument derivative sangat tergantung dari harga sekuritas lain yang ditetapkan sebagai patokan. Ada beberapa jenis derivative, di antaranya : a. Waran, adalah opsi yang diterbitkan oleh perusahaan untuk membeli saham dalam jumlah dan harga yang telah ditentukan dalam jangka waktu tertentu, biasanya dalam beberapa tahun b. Right issue , adalah instrument derivative yang berasal dari saham c. Opsi, adalah hak untuk menjual atau membeli sejumlah saham tertentu pada harga yang telah ditentukan. Pembeli diperbolehkan untuk tidak melaksanakan haknya d. Futures, adalah hak untuk menjual atau membeli sejumlah saham tertentu pada harga yang telah ditentukan. Pembeli harus melaksanakan kontrak perjanjian yang telah disepakati.

2.2.1.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added, Return On Asset, Return On Equity Dan Earning Per Share Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Pada Bursa Efek Indonesia

1 41 84

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2009

0 2 77

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 7 125

Pengaruh Economic Value Added (Eva) Dan Market Value Added (Mva) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Diperdagangkan Di Bursa Efek Indonesia

2 3 6

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 3 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

PENGARUH RETURN ON EQUITY, ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 13

PENGARUH RETURN ON EQUITY, ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED PADA RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16