41
suatu  produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang  diharapkan.  Lebih lanjut, menurut Aaker 1991:91, apabila kesan kualitas adalah untuk
dimengerti dan diatur, Kesan kualitas yang positif di pikiran pelanggan dapat memberikan
berbagai keuntungan bagi pengembangan merek, misalnya menciptakan positioning yang jelas dan membuka peluang bagi perluasan merek.  Aida,
2007:147 Sedangkan kesan kualitas pada dimensi jasa  servis, diukur melalui :
a. Reliability  keterandalan, definisi operasionalnya adalah kemampuan
karyawan untuk menampilkan suatu pelayanan yang  dapat diandalkan dan akurat.
b. Responsiveness ketanggapan, definisi operasionalnya adalah kesediaan
karyawan untuk membantu konsumen dan menyediakan pelayanan yang cepat.
c. Assurance  jaminan, definisi operasionalnya adalah pengetahuan dan
kemampuan karyawan untuk menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya diri konsumen terhadap pelayanan restoran.
d. Empathy  empati, definisi operasionalnya adalah perhatian  dan
karyawannya terhadap konsumennya secara individu. e.
Tangibles  bentuk fisik, definisi operasionalnya adalah tampilan dari fasilitas fisik, peralatan dan personil atau karyawan.
2.2.10. Kesetiaan Merek Brand Loyalty
Menurut Ford 2005:132, loyalitas merek dapat dilihat dari seberapa sering orang membeli merek itu dibandingkan dengan merek lainnya.
42
Loyalitas merek tidak dapat terjadi tanpa melalui tindakan pembelian dan pengalaman menggunakan suatu merek. Hal ini membedakan loyalitas
merek dengan elemen ekuitas merek lainnya dimana pelanggan memiliki kesadaran merek, kesan kualitas dan asosiasi merek tanpa terlebih dahulu
membeli dan menggunakan merek. Aida, 2007:148 Tingkat keterikatan konsumen dengan suatu  merek dicerminkan
dengan frekuensi pembelian  produk suatu merek yang lebih banyak dibandingkan  dengan produk yang sama dengan merek lain.  Indikator
loyalitas merek yaitu: a.
Friend of brand Buyer pembeli yang menyukai  merek, definisi operasionalnya adalah pembeli  yang menganggap sebagai  teman karena
pembeli mempunyai asosiasi, pengalaman, atau perceived quality kesan kualitas yang tinggi dan terdapat perasaan emosi yang terkait.
b. Committed Buyer
pembeli komit, definisi  operasionalnya adalah pembeli yang mempunyai kebanggaan menjadi konsumen.
2.2.11. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli
Pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa Brand equity con affect customers confidence in the
purchase decision Aaker 1991:16. Kesadaran merek mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian dengan mengurangi tingkat
resiko yang dirasakan atas suatu merek yang diputuskan untuk dibeli. Semakin kecil tingkat perceived risk suatu merek, semakin besar keyakinan
pelanggan atas keputusan pembeliannya. Kesadaran kualitas menunjukkan keunikan tertentu suatu merek dibanding, merek produk pesaing. Dengan
43
keunikan inilah pelanggan memilliki alasan pembelian reason to buy dan membuatnya yakin dan percaya diri atas keputusan pembeliannya.
Aaker 1991:112 menyatakan bahwa asosiasi merek dapat mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian melalui
penciptaan kredibilitas merek yang balk di benak pelanggan. Merck dengan kredibilitas yang balk menciptakan kepercayaan yang besar atas merek
tersebut. Asosiasi merek juga dapat mempengaruhi rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian melalui penciptaan benefit association
yang positif di benak pelanggan. Positive beliefit association on mampu memberikan reason to hung yang dapat mempengaruhi rasa percaya diri
pelanggan atas keputusan pembelian  Schiffman  Kanuk 2000:141 menambahkan bahwa brand association yang postif mampu menciptakan
citra merek yang sesuai dengan keinginan sehingga dapat menciptakan rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian merek tersebut. Aaker
1991:40 menyatakan bahwa tingkat brand loyalty tinggi, yaitu komitmen pelanggan yang kuat atas merek dapat menciptakan rasa percaya diri yang
besar pada pelanggan saat mengambil keputusan pembelian Assael, 1992:89.
Karena  Brand Equity  menunjukkan keunikan tertentu suatu merek dibanding, merek produk pesaing. Dengan keunikan inilah pelanggan
memilliki alasan pembelian reason to buy dan membuatnya yakin dan percaya diri atas keputusan pembeliannya. Sehingga kesimpulannya  Brand
Equity berhubungan terhadap minat beli.
2.3. Kerangka Konseptual
Ekuitas Merek X
Brand recall X
1.1
Brand recognition X
1.2
Top of mind X
1.3
Brand Awareness X
1
Brand Strength X
2.1
Brand Favorability X
2.2
Brand Uniqueness X
2.3
Brand Association X
2
Karakteristik Produk X
3.1
Kesesuain Produk X
3.2
Perceive Quality X
3
Minat Beli Merek
Y
Ketertarikan Pada Promosi
Y
1
Keinginan Memakai Produk
Y
2
Pengaruh Lingkungan
Y
3
Daya Tahan X
3.2