dipercaya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap suatu kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah Azwar, 2001.
Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas
′
yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1, 00. Semakin
tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1, 00 berarti semakin tinggi reliabilitas, sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0
berarti semakin rendahnya reliabilitas Azwar, 1999. Teknik yang digunakan dalam penghitungan reliabilitas dilakukan dengan metode
Cronbach’s Alfa. Penghitungan Cronbach’s Alfa dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antara butir-butir pernyataan dalam
kuesioner. Variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,6. Uji reliabilitas dilakukan pada skala kontrol diri dalam melihat keajegan
alat ukur yang digunakan dalam mengungkap kontrol diri individu menggunakan uji statistik Analisis Varians dalam SPSS 16.00 for
windows.
G. Uji Coba Alat Ukur
Alat ukur yang telah diadaptasi harus diuji validitas dan reliabilitasnya layaknya sebuah instrumen yang baru dikembangkan. Uji coba juga dilakukan
untuk melakukan peninjauan kembali atas aitem-aitem yang membutuhkan revisi. Oleh sebab itu, peneliti pun melakukan uji coba terhadap alat ukur yang
telah diadaptasi. Uji coba dilakukan pada subyek dengan karakteristik yang relatif sama dengan subyek penelitian sesungguhnya. Menurut Sugiyono
2012, jumlah anggota sampel yang dapat digunakan untuk pengujian instrumen adalah sekitar 30 orang. Subyek yang terlibat dalam uji coba alat
ukur pada penelitian ini terdiri atas 50 orang mahasiswai Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berada pada angkatan 2008,
2009, 2010, dan 2011. Pelaksanaan uji coba dilakukan secara informal pada tanggal 13 dan 14 Maret 2013. Peneliti meminta kesediaan subyek untuk
menjawab beberapa pernyataan pada alat ukur secara personal. Setelah subyek menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi, peneliti pun mendampingi
subyek dalam proses pengisian skala. Pengujian reliabilitas alat ukur dilakukan dengan internal consistency,
yaitu dengan cara mencobakan instrumen satu kali, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu Sugiyono, 2012. Hasil analisis
dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen. Pengujian validitas tiap butir menggunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir
dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor butir. Hasil uji coba terhadap Skala Kontrol Diri dilakukan dengan analisis
butir melalui uji coba validitas dan reliabilitas guna mengetahui beberapa aitem yang sahih dan aitem yang gugur serta guna mengetahui apakah alat
ukur valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows.
1. Analisis Aitem
Analisis aitem dilakukan dengan Corrected Item Total Correlation pada SPSS 16.00 for windows. Korelasi aitem total menggunakan batasan
≥0,25 Azwar, 1999. Berdasarkan batasan tersebut, terdapat 12 aitem yang membutuhkan revisi lebih lanjut.
Tabel 2 Blueprint Skala Kontrol Diri Hasil Uji Coba
Aspek No Aitem
Favourable Unfavourable
Disiplin diri 1, 7, 22, 36
3, 17, 20, 23, 31 Tindakan non-
impulsif 5, 25
2, 6, 11, 12, 14, 16, 28, 32, 33, 34
Kebiasaan sehat 13, 15, 26, 27
8, 35 Regulasi diri
24, 30 9, 19, 29
Reliabilitas 18
4, 10, 21
Kedua belas aitem yang belum memenuhi batasan korelasi aitem total mendapatkan pemeriksaan kembali. Aitem direvisi sehingga dirasa
layak untuk digunakan ke dalam bentuk final Skala Kontrol Diri. Alat ukur yang diterjemahkan membutuhkan langkah-langkah tertentu, termasuk
dilakukannya revisi untuk menjadi bentuk akhir alat ukur adaptasi yang mendapatkan persetujuan Sireci, Yang, Harter dan Ehrlich, 2006.