16 menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentikdari kehidupan
aktual siswa untuk merangsang kemampuan tingkat tinggi. Pembelajaran
problem based learning
yang diterapkan melalui lima tahap sebagai berikut : 1 orientasi siswa kepada masalah, 2 mengorganisai siswa untuk
belajar, 3 membimbing penyelidikan, 4 mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5menganalisis dan mengevaluasi pemecahan masalah. Penerapan model
pembelajaran problem based learning pada penelitian, yaitu dapat meningkatkan siswa dalam memecahkan suatu masalah terutama pada mata pelajaran pkn.
Pendidikan kewarganegaraan yaitu untuk mengembangkan dan mendidik, watak, perilaku dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat.
2.1.4.2 Tujuan
Problem Based Learning PBL
Seperti yang diungkapkan Rusman 2010 bahwa tujuan model PBL adalah penguasaan isi belajar dari disiplin dan pengembangan keterampilan
pemecahan masalah. Hal ini sesuai dengan karakteristik model PBL yaitu belajar tentang kehidupan yang lebih luas, keterampilan memaknai informasi, kolaboratif,
dan belajar tim, serta kemampuan berpikir reflektif dan evaluatif. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penggunaan
ProblemBased Learning
PBL adalah:
a. Membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
pemecahan masalah. b.
Belajar peranan orang dewasa yang autentik. c.
Menjadikan siswa berusaha berpikir kritis dan mampu mengembangkan kemampuan analisisnya serta menjadi pembelajar yang mandiri.
17 d.
Memberikan dorongan kepada peserta didik untuk tidak hanya sekedar berpikir sesuai yang bersifat konkret tetapi lebih dari itu berpikir terhadap ide-
ide yang abstrak dan kompleks.
2.1.4.3 Langkah-langkah
Problem Based Learning
PBL
Pelaksanaan PBL memiliki ciri tersendiri berkaitan dengan langkah pembelajarannya. Langkah-langkah pelaksanaan PBL menurut Hosnan 2014
adalah sebagai berikut : a.
Orientasi siswa pada masalah Guru memberikan penjelasan berupa tujuan pembelajaran, penjelasan tentang
logistik yang dibutuhkan dan memotivasi siswa b.
Mengorganisasi siswa untuk belajar
guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan masalah yang diajukan.
c.
Membimbing penyelidikan individual dan kelompok
Siswa mengumpulkan informasi yang sesuai dan melakukan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah dengan adanya dukungan
atau dorongan dari guru. d.
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Siswa melakukan penyelidikan dengan didampingi oleh guru, dan menyiapkan
karya sebagai hasil pemecahan masalah. e.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Siswa merefleksikan atau mengevaluasi penyelidikan dan proses-proses penyelidikan.
18
Tabel 2.1 Sintaks atau Langkah-langkah Problem Based Learning PBL
Tahap
Tahap 1 orientasi siswa pada
masalah Guru
menyampaikan tujuan
pembelajaran, alat,bahan yang akan digunakan dalam proses
belajar, dan memotivasi siswa.
Tahap 2 mengorganisasi siswa
untuk belajar
Guru beperan sebagai fasilitator dan membantu siswa
mengeksplorasi pikiran
yang akan
dituangkan menyelesaikan
tugas untuk
memecahkan masalah.
Tahap 3 membimbing
penyelidikan individual
dan
kelompok
Guru berkeliling
mengamati, memberikan
pengarahan, dan motivasi kepada setiap kelompok dalam memecahkan masalah.
Tahap 4 mengembangkan dan
menyajikan hasil
karya Guru meembagikan lembar kerja kelompok,
mengarahkan siswa dalam proses mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta memantau
kekompakan siswa bekerjasama dalam kelompok. peneliti
meminta setiap
kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok didepan kelas.
Tahap 5 menganalisis
dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Gurumengarahkan siswa
untuk membuat
kesimpulan tentang
hasil presentasi
yang dilakukan oleh setiap kelompok, dan membantu
siswa melakukan refleksi pada kertas yang sudah disediakan.
2.1.4.4 Teknik penilaian