PELAKSANAAN PENELITIAN DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Di SLB-B Karnnamanohara sendiri menerapkan metode pembelajaran MMR Metode Maternal Reflektif. Subjek menjelaskan bahwa metode MMR ini memiliki cukup banyak cakupan dan biasanya spontan dari anak, jadi apa yang dibawa oleh anak bisa dikembangkan sebagai bahan pembelajaran di kelas. Sekolah hanya memberikan metode pengajarannya saja dan biasanya guru yang mengembangkan. Metode ini diajarkan hingga sekarang, subjek menuturkan bahwa sekolah masih memberikan bimbingan rutin kepada guru. Bimbingan ini silaksanakan dengan jadwal tertentu, antara 2 minggu atau 3 minggu sekali. SLB-B Karnnamanohara juga memfasilitasi guru untuk mendapatkan pelatihan MMR dari sekolah yang juga sudah menerapkan metode ini, biasanya mereka mengundang dari SLB-B Santi Rama Jakarta. Selain bimbingan tersebut, sekolah juga menyediakan buku-buku serta video pengajaran MMR yang bisa dipelajari oleh guru, termasuk subjek. Di sekolah, subjek termasuk salah satu guru yang tidak menempuh pendidikan PLB secara formal sehingga jika ada pelatihan atau diklat dari Dinas PLB, maka subjek diikutsertakan. Subjek pernah mengikuti pelatihan tersebut di tahun 2010. Pelatihan tersebut membahas mengenai hal-hal apa saja yang terkait dengan bidang ke-PLB-an.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan di SLB-B Karnnamanohara yang beralamat di Jalan Pandean 2, Gang Wulung, Condongcatur, Depok, Sleman pada hari Senin, tanggal 20 Juni 2013, pukul 08.00 WIB. Wawancara dilakukan di ruang untuk penerimaan tamu. Peneliti bertemu dahulu dengan wakil sekolah terlebih dahulu untuk menyampaikan surat ijin penelitian. Setelah bertemu dengan wakil dari sekolah tersebut, peneliti segera mempersiapkan untuk wawancara dengan subjek. Peneliti bertemu langsung dengan subjek dan melakukan rapport terlebih dahulu. Peneliti mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangannya kepada subjek. Peneliti juga menanyakan perihal waktu untuk melakukan pengumpulan data bersama dengan subjek. Setelah mendapat jawaban bahwa subjek memiliki waktu saat itu, maka pengambilan data dilakukan. Peneliti melakukan pengumpulan data dengan metode wawancara semi-terstruktur. Subjek diwanwancarai dengan menggunakan panduan pertanyaan tetapi kemudian dikembangkan seiring dengan munculnya respon dari subjek. Peneliti menggunakan alat perekam guna menyimpan data yang sudah diperoleh dari subjek. Peneliti juga menyiapkan semacam lembar panduan pertanyaan yang digunakan sekaligus sebagi transkripsi. Peneliti memulai wawancara dengan menanyakan identitas subjek terlebih dahulu. Setelah sesi awal tersebut selesai, peneliti melanjutkan proses wawancara lebih mendalam dengan subjek. Beberapa pertanyaan diajukan oleh peneliti. Subjek menjawab dengan suara yang cukup keras sehingga memudahkan peneliti untuk menggunakan alat perekam. Peneliti mengakhiri sesi pengambilan data tersebut setelah dirasa cukup. Sesi pengambilan data tersebut ditutup oleh peneliti dengan menyampaikan bahwa peneliti akan melakukan kroscek data setelah penyusunan verbatim. Peneliti kemudian langsung melakukan penulisan verbatim guna mengkroscek data kembali dengan subjek. Proses penulisan verbatim memakan waktu kurang lebih 2 jam. Selain mendengarkan hasil rekaman yang sudah ada, peneliti juga menambahkan data yang tertulis dalam transkripsi. Transkripsi tersebut ditulis pada saat bersamaan dengan wawancara dilakukan. Ada beberapa info penting yang ditulis oleh peneliti guna mempermudah menemukan kata kunci untuk melakukan tahapan penggalian tema dan kategorisasi.

C. KATEGORISASI DAN HASIL PENELITIAN