Seleksi Aitem Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

F. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas

Azwar 1997 menyatakan bahwa suatu instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut. Penelitian ini menggunakan validitas isi yang diselidiki melalui analisis rasional terhadap isi tes serta didasarkan penilaian judgementyang bersifat subjektif Azwar 1997. Validitas ini diselidiki dengan bantuan dari dosen pembimbing sebagai expertsjudgement.Penilaian didasarkan atas kesesuaian aitem-aitem dalam tes dengan aspek-aspek yang hendak diungkap serta kesesuaian dengan blue printdengan tujuan memilih aitem yang representatif.

2. Seleksi Aitem

Seleksi aitem adalah langkah selanjutnya setelah item diuji dengan validitas isi professional judgment dan telah dilakukan try-out. Berdasarkan hasil try-out yang dilakukan di beberapa tempat yaitu kampus I dan II Universitas Sanata Dharma, Kampus II Universitas Atma Jaya dan Galeria Mall maka didapatkan responden sebanyak 79 31 laki- laki, 48 perempuan. Alasan pemilihan tempat adalah untuk memperoleh responden dengan rentang usia 12 hingga 22 tahun SMP, SMA, Mahasiswa.Selain itu pemilihan tempat juga dilakukan dengan alasan kemudahan memperoleh subjek tanpa harus mengajukan permohonan ijin kepada pihak ketiga seperti lembaga sekolah ataupun orang tua karena penelitian meneliti remaja secara umum tanpa mencantumkan atau mengkhususkan satu lembaga pendidikan. Seleksi aitem berfungsi untuk melihat aitem mana yang memiliki skor tinggi dan aitem mana yang memiliki skor rendah.Seleksi aitem dapat dilakukan dengan melihat daya diskriminasi setiap aitem yang ada.Daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana suatu aitem mampu untuk membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2012. Daya diskriminasi diperoleh dengan mengkorelasikan antara skor aitem dengan skor aitem total. Korelasi antara skor aitem dengan skor aitem total disebut koefisien korelasi aitem total rix. Besar koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai 1,00 baik positif maupun negatif. Skor yang semakin mendekati 1,00 memiliki daya diskriminasi yang tinggi dan apabila mendekati angka 0 maka aitem tersebut memiliki daya diskriminasi yang rendah Azwar, 2009. Pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem-total memiliki batasan r ix ≥ 0,30. Aitem yang mencapai koefisien korelasi aitem-total minimal 0,30 dapat dikatakan memuaskan. Demikian sebaliknya, aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem-total kurang dari 0,30 merupakanaitem yang berdaya diskriminasi yang rendah. Jika jumlah aitem yang lolos kurang memenuhi jumlah yang diharapkan, skor korelasi aitem-total dapat di turunkan hingga 0,25 Azwar, 2009. Penelitian ini menggunakan nilai r ix 0,30 dan taraf signifikasi 0.05.Hal ini menunjukkan bahwa aitem yang digunakan memilki skor koefisien korelasi aitem-total ≥ 0,30 pada taraf signifikasi 0,05. Pengujian ini menggunakan program SPSS 16 for windows. Pada skala intensitas mengunjungi toko online, terdapat 6 aitem favorable.Aitem-aitem ini diseleksi dengan melihat r ix -nya. Aitem yang memiliki nilai r ix ≥ 0,30 dikategorkan sebagai aitem yang baik, sedangkan aitem yang memiliki nilai r ix ≤ 0,30 dikategorikan sebagai aitem yang kurang baik sehingga akan digugurkan. Hasil dari pengujian data skala intensitas mengunjungi tokoonline menunjukkan bahwa seluruh aitem memiliki nilai r ix ≥ 0,30. Jadi dalam skala intensitas mengunjungi tokoonline tidak terdapat aitem yang gugur. Tabel 6 Blue Print Skala Intensitas Mengunjungi TokoOnline Setelah Seleksi Aitem No. Aspek No. Aitem Favorable Jumlah Bobot 1. 2. Frekuensi Durasi 1, 3, 5 2, 4, 6 3 3 50 50 Total 6 100 Pada skala kecenderungan pembelian impulsif secara online, terdapat 40 aitem, 20 aitem favorable dan 20 aitem unfavorable. Aitem- aitem ini diseleksi dengan melihat r ix -nya. Aitem yang memiliki nilai r ix ≥ 0,30 dikategorkan sebagai aitem yang baik, sedangkan aitem yang memiliki nilai r ix ≤ 0,30 dikategorikan sebagai aitem yang kurang baik sehingga akan digugurkan. Hasil dari pengujian data skala kecenderungan pembelian impulsif secara online menunjukkan bahwa terdapat 36 aitem yang memiliki nilai r ix ≥ 0,30, sedangkan aitem yang memiliki nilai r ix ≤ 0,30 adalah aitem 9, 14, 18 dan 21. Jadi dalam skala kecenderungan pembelian impulsif secara online terdapat 4 aitem yang gugur. Tabel 7 Blue Print Skala Kecenderungan Pembelian Impulsif Secara Online Setelah Seleksi Aitem No . Aspek Nomer Aitem Jumlah Bobot Favorable Unfavorable 1. 2. Aspek Kognitif Aspek Afektif 1, 2, 4, 9, 11, 15, 16, 19, 24, 36 8 , 12, 17, 21, 27, 29, 30, 33 5, 6, 10, 14, 20, 25,26,31, 32 3, 7, 13,18, 22, 23, 28, 34, 35 19 17 50 50 Total 36 100

3. Reliabilitas