37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian
Pada tahun 1975, ABC Central food didirikan oleh keluarga choo. Langkah awal bisnis perusahaan ini dengan skala produksi kecil-kecilan di
pabriknya di Daan Mogot,Jakarta Barat.Tiga tahun kemudian, perusahaan ini mulai memproduksi sirup dan setahun berikutnya 1979 membuat sambal dan di
lanjutkan tahun 1080 memproduksi saus.Mulai 1980-an, pasar yang di bidik perusahaan ini makin meluas, dari semula Jabotabek, terus merambah ke pasar
nasional, bahkan beberapa produk tersebut sempat di ekspor, antara lain ke AS, Kanada, Singapura, Hong Kong, Jepang, Arab Saudi,Belanda dan Inggris. Porsi
produk yang diekspor 5 - 8 dari total produksi. Ketika perusahaan ini berkembang, Chu Sok Sam meninggal dunia tahun
1986.Tampuk pimpinan di serahkan pada Kogan Mandala , generasi kedua.Ditangan Kogan, Perusahaan ini kian ekspansif dan kini mengoperasikan
tiga pabrik, yaitu di jalan Daan Mogot Km 12,Jakarta barat sejak 1975, di Karawang , Jawa Barat sejak oktober 1995 dan di Pasuruan, Jawa Timur
beroperasi 1998. Total area ketiga pabrik tersebut sekitar 450 ribu m2. Total Investasinya sekitar US 38 juta, dengan modal perusahaan sekitar US 28 juta,
selebihnya US 10 juta dibiayai pinjaman.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
38 . Sejak Februari 1999 saham nmayoritas pendiri kecap yag terdiri atas 7
varian ini dibeli oleh Hj. HEINZ Co, perusahaan yang berada di pittsburg, Amerika Serikat. HJ Heinz merogoh kocek sebesar US 70 juta. HJ Heinz yang
masuk lewat tangan Asia Pasific Investment Corporation dari AS dan Wheller Resources Limited dari British Virgin Island. Menurut Rayendra manajemen
Heinz ABC, alasan penjualan saham pendiri bukanlah karena kesulitan keuangan, melainkan agar produsen saus, kecap, dan sirup terbesar di Indonesia ini bisa
semakin berkembang dan dapat mempertahankan posisinya selaku pemimpin pasar. Dengan masuknya Heinz, menurut Rayendra, terjadi perubahan terutama
dalam hal teknologi informasi, proses manufaktur, dan jaringan pasar internasional.
Tidak lama kemudian, nama perusahaanpun berubah menjadi PT. HEINZ ABC Indonesia. di mana HJ Heinz Company menguasai saham 65.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
39
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian