Tahap Kedua Pemacu Biaya

Pengelompokan aktivitas berdasarkan level aktivitas yang sama maupun dengan berdasarkan cost driver yang sama

4. Menentukan pool rate untuk masing masing cost pool

Tarif Kelompok pool rate adalah tarif biaya overhead per unit cost driver yang dihitung untuk suatu kelompok aktivitas cost pool B A PR   Dimana PR = Pool rate A = Homogenous cost pool B = Cost driver tertentu untuk semua produk

2.5.2 Tahap Kedua

Tahap kedua ini menelusuri dan membebankan biaya tiap cost pool ke produk. Jadi biaya untuk setiap kelompok biaya overhead dilacak keberbagai jenis produk. Hal ini dilaksanakan dengan menggunakan dengan menggunakan tarif kelompok yang dikonsumsi oleh setiap produk. Ukuran ini merupakan penyederhanaan kuantitas cost driver yang digunakan oleh setiap produk + + = Biaya bahan langsung Biaya Tenaga Kerja langsung Biaya Overhead Pabrik Harga Pokok Produksi BOP Per Unit = Total BOP Jenis Produk Jumlah Unit Yang Diproduksi Overhead yang dibebankan = Tarif kelompok x unit – unit cost driver yang digunakan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : Tarif kelompok adalah tarif biaya overhead perunit cost driver dihitung untuk suatu kelompok aktivitas. Sumber : Amin Widjaja Tunggal 1993:76

2.5.3 Pemacu Biaya

Pengertian pemacu biaya menurut Brimson adalah suatu faktor yang kejadiannya menimbulkan biaya. Faktor ini menunjukkan suatu penyebab utana tingkat aktivitas, yang menyebabkan biaya dalam aktivitas-aktivitas selanjutnya. Pemacu biaya dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis utama Supriyono, 1997 : 652 : 1 Pemacu – pemacu Biaya yang Berkaitan dengan Volume Produksi Pemacu – pemacu biaya yang berkaitan dengan volume produksi adalah pemacu –pemacu biaya yang dianggap pemacu sejumlah biaya yang berkaitan dengan volume produksi. Pemacu biaya jenis ini telah mendominasi sistem akuntansi biaya tradisional. Sebagian besar biaya-biaya pemanufakturan dianggap berkaitan erat denagn pemacu biaya tersebut. Dalam hal ini variabilitas biaya-biaya pemanufakturan dianggap dapat diterangkan dengan besarnya jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, dan biaya bahan baku. 2 Pemacu – pemacu Biaya yang Tidak Berkaitan dengan Volume Produksi Pemacu biaya jenis ini dianggap memacu sejumlah biaya pemanufakturan, karena terdapatnya diversitas dan kompleksitas produk. Diversitas dan kompleksitas produk disebabkan oleh karena perusahaan memproduksi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. berbagai macam produk dengan karakteristik yang berbeda-beda, baik karena kerumitan rancangan, ukuran volume produksi, ukuran bentuk, maupun karakteristik lainnya. Jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk dengan batch ukuran volume dan karakteristik tertentu yang berbeda-beda, maka akan timbul sejumlah biaya yang terjadi karena pola aktivitas untuk memproduksi setiap jenis produk yang berbeda – beda. Dalam hal ini fokus pengukuran biaya diarahkan pertama-tama bukan ke produk, tetapi ke unit- unit yang menyebabkan aktivitas-aktivitas terjadi. Contoh pemacu – pemacu biaya yang tidak berkaitan dengan volume produksi : a Order pembelian. Banyaknya order pembelian yang dikeluarkan, dianggap memacu biaya – biaya penerimaan dan penanganan bahan baku. b Perintah perubahan perekayasaan engineering change order. Banyaknya pemerintah perubahan perekayasaan produk-produk tertentu. c Putaran produksi production run. Suatu putaran produksi biayanya memacu biaya-biaya seperti penjadwalan produksi, persiapan mesin setup, dan inspeksi produksi. d Pengiriman shipment. Banyaknya pengiriman yang dilakukan akan memacu biaya-biaya pengepakan dan pengiriman. Biaya-biaya tersebut muncul bukan karena adanya perubahan volume produksi, tetapi karena diversitas dan komplesitas produk. Di dalam akuntansi aktivitas pemacu – pemacu biaya jenis kedua, memperoleh perhatian yang besar karena pemacu-pemacu biaya tesebut dapat digunakan untuk Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menerangkan sebab -sebab timbulnya biaya, maka langkah-langkah perbaikan bersinambungan menjadi terdukung. Ada dua faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemacu biaya, yaitu : 1 Biaya Pengukuran Dalam sistem ABC, sejumlah besar cost driver dapat dipilih dan digunakan. Jika memungkinkan, adalah sangat penting untuk memilih cost driver yang menggunakan informasi yang siap tersedia. Informasi yang tidak tersedia pada sistem yang ada sebelumnya berarti harus dihasilkan, dan akibatnya akan meningkatkan biaya sistem informasi perusahaan. Kelompok biaya cost pool yang homogen dapat menawarkan sejumlah kemungkinan cost driver. Untuk keadaan ini, cost driver yang dapat digunakan pada sistem informasi yang ada sebelumnya hendaknya dipilih. Pemilihan ini akan meminimumkan biaya pengukuran. 2 Pengukuran Tidak langsung dan Tingkat Korelasi Pada struktur informasi yang ada sebelumnya dapat digunakan dengan cara lain untuk meminimukan biaya dalam memperoleh kuantitas cost driver. Kadang-kadang dimungkinkan untuk mengganti cost driver yang secara langsung mengukur penggunakan suatu aktivitas dengan suatu cost driver yang secara tidak langsung mengukur penggunaan itu. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5.4 Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Tradisional dan