menghasilkan produk, maka akuntasi biaya tradisional menimbulkan price
distortion. 4.
Biaya pemasaran dan penyerahan produk dan jasa sangat berbeda di antara berbagai saluran distribusi, namun sistem akuntansi biaya tidak
mempedulikan biaya pemasaran. Akuntasi biaya tradisional dirancang dan
dikembangkan pada masa fungsi produksi dominan dalam perusahaan. Dengan semakin rumitnya fungsi pemasaran dalam perusahaan, akuntansi
biaya tetap hanya menitik beratkan pada akumulasi dan penyajian informasi biaya produksi saja. Akuntansi biaya hanya sedikit memperdulikan biaya
pemasaran, sehingga manajemen tidak memperoleh iformasi biaya yang memungkinkan mereka menganalisis profitabilitas saluran distribusi, metode
pemasaran, order size, daerah pemasaran dan sebagainya.
2.4 Konsep Dasar Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas Activity Based Costing
2.4.1 Definisi Akuntansi Aktivitas
Pengertian dari aktivitas menurut Brimson 1992 adalah sebagai berikut Supriyono, 1997: 627. Aktivitas adalah suatu kombinasi antara manusia,
teknologi, bahan baku, metode-metode, dan lingkungan, yang menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Sedangkan Akuntansi aktivitas adalah suatu proses
pengumpulan, penelusuran data biaya cost dan kinerja ke aktivitas perusahaan, dan menyediakan pembandingan hasil nyata terhadap biaya yang direncanakan
untuk memulai tindakan perbaikan jika diperlukan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Fokus akuntansi aktivitas adalah untuk memahami biaya dan kinerja dari suatu aktivitas yang penting dan menelusur aktivitas-aktivitas ke tujuan biaya
akhir, seperti produk, pelanggan dan fungsi-fungsi. Dengan kata lain, akuntansi aktivitas menentukan pola penggunaan sumberdaya oleh aktivitas. Informasi
aktivitas dijadikan dasar bagi penyusunan sisitem manajemen biaya cost management system. Selanjutnya Brimson menerangkan hubungan antara
akuntansi aktivitas dengan manajemen biaya sebagai berikut : Akuntansi aktivitas adalah dasar bagi suatu sistem manajemen biaya, sedangkan manajemen biaya
adalah analisa aktivitas-aktivitas untuk menentukan kumpulan kombinasi terbaik dari aktivitas dantingkat pembebanan sumberdaya yang optimal bagi aktivitas.
Analisa aktivitas dimaksudkan sebagai proses penguraian suatu perusahaan ke dalam segmen-segmen yang dapat dikelola untuk analisa terinci mengenai
biaya dan kinerja. Suatu teknik yang digunakan untuk menyediakan informasi biaya produk bagi manajemen disebut activity based costing penentuan harga
pokok berbasis aktivitas. Selanjutnya tentang sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas, Johnson 1989 menggambarkannya sebagai berikut
Supriyono, 1997: 628: a
Aktivitas mengkonsumsi sumberdaya menyebabkan biaya. Produk menyerap biaya-biaya dengan aktivitas-aktivitas yang diperlukan untuk mendesain,
merekayasa, memproduksi, menjual, mengantarkan dan pelayanan. b
Biaya-biaya ditelusur ke produk melalui aktivitas-aktivitas. Biaya-biaya produksi melengkapi informasi nonfinansial yang digunakan manajer
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
operasional untuk mencapai pengendalian dan kekompetitifan dalam aktivitas operasi.
c Activity based costing berlawanan dengan penentuan harga pokok tradisional
yang mengasumsikan bahwa produk menyebabkan biaya-biaya tidak langsung dengan mengkonsumsi pemacu misalnya jam kerja langsung yang
digunakan untuk mendistribusikan biaya-biaya tidak langsung ke produk. d
Activity based costing mengatasi masalah-masalah distorsi biaya produk dalam sistem tradisional, yang timbul dari penggunaan perata-rataan yang
terlalu menyeluruh yang digunakan untuk mendistribusikan biaya-biaya tidak langsung ke masing masing produk.
Sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas diperlukan untuk menghadapi distorsi biaya produk yang disebabkan oleh sisitem tradisional jika
perusahaan menggunakan suatu basis tunggal yang berkaitan dengan volume produksi misalnya, jam tenaga kerja langsung, dan biaya tenaga kerja langsung
untuk mengalokasikan biaya-biaya overhead ke berbagai produk.
a. Elemen – Elemen Aktivitas