Pengertian Akutansi Biay Metode Harga Pokok Penuh Full Cost

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penentuan Harga Pokok Produk

Selama ini pada umumnya perusahaan menentukan harga pokok produknya dengan menggunakan metode tradisional tetapi untuk menghitung harga pokok produk dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sistem biaya tradisional dan Activity Based Costing ABC.

2.1.1 Sistem Biaya Tradisional

Untuk memahami dan menyelesaikan perhitungan harga pokok produk dengan menggunakan sistem biaya Tradisional diperlukan beberapa pemahaman tentang pokok pokok dasar dan aspek - aspek ekonomi yang meliputi : a. Pengertian Akutansi Biaya. Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi untuk kegiatan perencanaan dan pengendalian. Akuntansi biaya merupakan suatu sistem dalam organisasi yang berfungsi dalam pencatatan, penyajian, dan analisis data biaya yang membantu kegiatan manajemen dalam proses penyelesaian tugas sebagai berikut Matz Usry, 1992 : 10-11 1 Menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasi perusahaan. 2 Menetapkan metode kalkulasi biaya dan prosedur pengendalian biaya. 3 Menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4 Menghitung biaya dan laba perusahaan pada periode akuntansi tertentu. 5 Memilih alternatif terbaik yang bisa menaikkan pendapatan atau menurunkan biaya. Sedangkan menurut Mulyadi Mulyadi, 1992 : 6-7 Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara beserta penafsiran terhadapnya. Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, penyajian, serta penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses itu ditujukan. Proses akuntansi biaya yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan harus memperhatikan karakteristik keuangan. Sedang yang ditujukan utnuk memenuhi kebutuhan dalam perusahaan, harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen .Akutansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, yaitu sebagai pengendali biaya , penentuan harga pokok dan pengambilan keputusan khusus. Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk akuntasi biaya mencatat,, pengolongkan dan meringkas biaya – biaya pembuatan produk.Akuntansi Biaya menganalisa perusahaan untuk membantu manajemen dalam pengawasan biaya.

2.2 Klasifikasi Biaya

Manajemen dalam mengelola perusahaan memerlukan data biaya yang akurat. Biaya yang akurat memungkinkan dapat ditentukannya harga pokok produk secara teliti dan tepat. Untuk menentukan harga pokok secara teliti maka biaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. perlu diklasifikasikan. Berdasarkan dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi yang ada dalam perusahaan biaya terdiri atas :

2.2.1 Biaya Pabrikasi manufacturing cost

Biaya pabrikasi merupakan biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi dari fasilitas produksi atau pabrik. Biaya pabrikasi terdiri dari biaya pabrikasi langsung direct manufacturing cost dan biaya pabrikasi tidak langsung indirect manufacturing cost. A Biaya pabrikasi Langsung direct manufacture cost Biaya pabrikasi langsung adalah biaya pabrikasi yang dapat secara langsung ditelusuri pada setiap produk yang diproduksi. Pada perusahaan dengan produk tunggal, seluruh biaya pabrikasi ditelusuri pada produk. Sedangkan pada perusahaan dengan banyak produk, terdapat dua tipe biaya pabrikasi langsung yaitu biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yang diperlukan dalam proses transformasi bahan baku menjadi produk akhir. 1. Biaya bahan langsung direct material cost Biaya bahan langsung adalah biaya yang berkaitan dengan keseluruhan bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi. Dasar pertimbangan dalam pengelompokkan bahan baku ke dalam biaya bahan langsung adalah kemudahan penelusurannya dalam proses pengubahan bahan baku hingga menghasilkan produk akhir. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2. Biaya tenaga kerja langsung direct labor cost Biaya tenaga kerja langsung adalah upah dari tenaga kerja yang dikerahkan secara langsung untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya ini dapat diidentifikasikan secara langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan. B Biaya Pabrikasi Tidak Langsung indirect manufacturing cost Biaya pabrikasi tidak langsung adalah biaya pabrikasi yang tidak dapat ditelusuri secara langsung pada produk. Biaya pabrikasi tidak langsung dikelompokkan dalam satu kategori yaitu biaya overhead pabrik. Biaya ovehead pabrik manufacturing overhead cost meliputi semua komponen biaya produksi selain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung, yaitu biaya dari bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung dan semua biaya pabrikasi lainnya yang tidak dapat dibebankan secara langsung ke produk, seperti biaya penyusutan fasilitas pabrik, pengangkutan material, pajak property, sarana utilitas, keamanan, dll. 1. Biaya bahan tidak langsung indirect material cost Biaya bahan tidak langsung adalah bahan-bahan yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu produk dengan jumlah yang dikonsumsi relatif kecil sehingga tidak dapat digolongkan sebagai bahan langsung. 2. Biaya tenaga kerja tidak langsung indirect labor cost Biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan tenaga kerja yang dikerahkan dan tidak secara langsung mempengaruhi pembuatan produk jadi. Biaya tenaga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. kerja tidak langsung meliputi gaji penyelia, klerk gudang, dan kegiatan tenaga kerja lain yang tidak berkaitan secara langsung dengan proses produksi.

2.2.2 Selain Biaya Pabrikasi non manufacturing cost

Terdapat dua kategori biaya non-manufacturing yaitu biaya pemasaran marketig cost dan biaya administrasi administrasi cost. A Biaya Pemasaran Biaya pemasaran merupakan biaya yang diperlukan dalam kegiatan mendistribusikan dan memasarkan produk atau jasa, yang meliputi seluruh biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran, yaitu : 1. Biaya untuk memperoleh pesanan order getting cost Biaya memperoleh pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka untuk mencari atau memperoleh pesanan dari pembeli kepada perusahaan. Dari segi fungsi biaya ini dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu : a Biaya promosi dan advertise, meliputi gaji bagian promosi dan advertise, perlengkapan bagian promosi, pembuatan contoh produk, biaya advertasi pada berbagai media, dll. b Biaya penjualan, meliputi gaji staft penjualan, komisi bagian penjualan, perlengkapan kantor, biaya telpon dll.

2. Biaya untuk memenuhi pesanan order filling cost

Biaya memenuhi pesanan meliputi semua biaya yang terjadi dalam rangka memenuhi pesanan yang diterima dari pembeli. Dari segi fungsinya biaya ini dapat digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a Biaya gudang dan penyimpanan, meliputi: gaji bagian gudang, perlengkapan bagian penyimpanan produk gelang, perbaikan dan pemeliharan gudang, penyusutan gudang dan peralatannya, asuransi gudang, penerangan gudang. dll. b Biaya pengemasan dan pengiriman, meliputi: gaji bagian pengemasan dan pengiriman, perlengkapan bagian pengepakan dan pengiriman, biaya transportasi produk yang dijual, biaya penyusutan kendaraaan, reparasi dan pemeliharaan peralatan pengemasan dan pengiriman produk, dll. c Biaya pemberian kredit dan pengumpulan piutang, yang meliputi gaji bagian pemberian kredit dan pengambilan piutang, perlengkapan kantor, penyusutan dan pemeliharaan peralatan dll. d Biaya administrasi penjualan, meliputi gaji bagian administrasi penjualan, perlengkapan kantor, pemeliharaaan dan penyusutan peralatan, dll. B Biaya Administrasi Biaya administrasi meliputi seluruh biaya yang berhubungan dengan kegiatan admnistrasi umum dalam organisasi yang tidak dapat dibebankan pada kegiatan pemasaran dan pabrikasi. Biaya administrasi dan umum adalah semua biaya yang terjadi dan berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Meliputi biaya yang berhubungan dengan penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pengarahan, dan pengawasan terhadap kegiatan perusahaan secara keseluruhan Termasuk dalam biaya administrasi dan umum adalah biaya bagian direktur dan staf, bagian umum dan personalia, bagian humas dan hukum, bagian Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keuangan, bagian akuntansi, dan sebagainya. Berdasarkan tingkat variabilitasnya, biaya administrasi dan umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Biaya tetap, yaitu biaya administrasi dan umum dengan jumlah keseluruhan tetap, tidak terpengaruh oleh perubahan volume poduksi atau kegiatan sampai dengan tingkatan aktivitas tertentu. Misalnya biaya gaji, biaya penyusutan aktiva tetap, dan biaya tetap lainnya. 2. Biaya variabel, yaitu biaya administrasi dan umum yang jumlah totalnya akan berubah secara sebanding dengan perubahan volume atau kegiatan, semakin besar volume kegiatan maka biaya akan meningkat. Misalnya: biaya perlengkapan kantor, premi dan insentif, dan biaya variabel lainnya.

2.3 Sistem Pembebanan Biaya Tradisional

Secara konseptual sistem pembebanan biaya tradisional adalah suatu sistem dimana bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung dibebankan pada obyek biaya actual atau produk, dan overhead pabrikasi yang ditetapkan dengan menggunakan tarif yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semua biaya tersebut digabung dan kemudian dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan untuk mendapatkan harga pokok produk, dalam penentuan harga pokok produk ini terdapat dua metode yaitu Full Cost dan Variabel Cost

2.3.1 Metode Penentuan Harga Pokok Produk

Metode penentuan harga pokok produk adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produk, dalam sistem akuntansi biaya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tradisional terdapat dua metode yang dipergunakan untuk menentukan harga pokok produk yaitu metode harga pokok penuh full costing atau absorption costing dan metode harga pokok variabel variabel costing

a. Metode Harga Pokok Penuh Full Cost

Adalah metode penentuan harga pokok produk dengan memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga produk, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik variabel maupun tetap : yang dibebankan pada produk dengan berdasarkan tarif yang telah ditentukan predetermine rate serta dialokasi berdasarkan volume produksi. Dengan demikian harga pokok produksi menurut metode full costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini : Biaya Bahan Baku xxx Biaya Tenaga Kerja Langsung xxx Biaya overhead pabrik variabel xxx Biaya overhead pabrik tetap xxx Harga Pokok Produksi xxx Harga pokok produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing terdiri dari unsur harga pokok produksi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variabel, biaya overhead variabel tetap, ditambah dengan biaya non produksi biaya pemasaran, biaya administrasi dan umum Mulyadi, 1993 : 43 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

b. Metode Harga pokok Variabel Variable Costing