2.5.4 Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Tradisional dan
Sistem ABC A Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Tradisional
Sistem biaya tradisional mendistribusikan biaya overhead produksi ke produk dengan menggunakan dasar aplikasi yang disebut unit based
measures pengukuran berdasarkan jumlah unit , yaitu jam tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja langsung, jam mesin, biaya bahan
baku langsung, dibebankan secara merata pada seluruh produk yang dihasilkan. Sistem biaya tradisional ini menggunakan pembebanan
biaya dua tahap, tahap pertama biaya overhead produksi didistribusikan ke pusat-pusat biaya. Pada tahap kedua, biaya yang
terakumulasi dalam tiap pusat biaya dialokasikan ke produk dengan menggunakan pemacu unit based tadi. Prosedur pembebanan atau
pengalokasian overhead dua tahap secara tradisional ini dapat dilihat pada gambar 2.3
Biaya Energi Biaya Penggunaan
Ruang Biaya Tenaga
Kerja Tidak langsung
Pusat Biaya 1 Pusat Biaya 2
Pusat Biaya 3
Produk 1 Produk 2
Produk 3 Tahap I
Mengalokasikan Biaya O v e r h e a d k e P u s a t
Biaya
Tahap II Mengalokasikan Biaya
ke Produk
Sumber biaya tidak langsung lain
Pusat biaya lain
Jenis produk lain
Gambar 2.3 Sistem Biaya Tradisional Tunggal, Amin W,1995 : 225
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
B Prosedur pembebanan Biaya Overhead pada Sistem Activity Based
Costing
Sistem biaya berbasis aktivitas merupakan suatu sistem yang menelusuri biaya ke aktivitas dan kemudian ke produk. Dalam
kalkulasi biaya berbasis aktivitas tahap pertama, biaya sumberdaya pendukung dalam hal ini biaya overhead pabrik dibebankan ke
aktivitas-aktivitas yang sesuai. Setelah biaya-biaya overhead dibebankan ke aktivitas-aktivitas, kemudian biaya-biaya aktivitas-
aktivitas tersebut dikelompokkan ke beberapa cost poll pengelompokan biaya yang homogen. Setelah pengelompokan biaya
cost pool ditentukan, kemudian dapat dihitung suatu tarif untuk masing-masing pool. Tarif dihitung dengan cara membagi jumlah
semua biaya di dalam cost pool dengan suatu ukuran aktivitas yang dilakukan.Tarif pool ini juga berarti biaya per unit pemacu biaya.
Kemudian dalam tahap kedua, biaya biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan konsumsi atau pemintaan aktivitas oleh masing-
masing produk. Biaya – biaya tiap pool aktivitas ditelusur ke produk dengan menggunakan tarif pool dan ukuran besarnya sumberdaya yang
dikonsumsi oleh tiap produk. Ukuran besarnya sumberdaya tersebut adalah penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya yang dikonsumsi
oleh tiap produk. Biaya overhead pabrik yang dibebankan dari tiap cost pool ke tiap
produk dihitung dengan rumus berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Overhead yang dibebankan = Tarif Kelompok Jumlah pemacu biaya yang
dikonsumsi
Prosedur pembebanan biaya – biaya overhead menurut sistem penentuan harga pokok berbasis aktivitas, dapat dilihat pada gambar 2.4.
Departemen Set Up
Departemen persedian
Bahan Baku Departemen
Pabrikasi
Set Up Mesin Tenaga Kerja
Langsung Administrasi
Produk 1 Produk 2
Produk 3
Tahap I Identifikasi Aktivitas
Tahap II M e n e l u s u r i d a n
Membebankan Biaya ke Produk
Sumber biaya tidak langsung lain
Aktivitas lain
Jenis produk lain
RpSet Up Rp Jam TKL
Rp Unit
Gambar 2.4 Sistem Biaya Berdasarkan Aktivitas Tunggal, Amin W, 1995 :227
2.5.5 Keunggulan ABC Dibandingkan Dengan Sistem Tradisional