44 29, 31, VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

44 Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang memiliki retang angka 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yaitu mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas alat ukur tersebut. Sebaliknya, jika angka reliabilitas mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya. G. Uji Asumsi Sebelum melakukan pengujian hipotesis penelitian, penulis terlebih dahulu melakukan uji asumsi terhadap data dalam penelitian ini. Uji asumsi yang dilakukan ialah uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran variable bebas dan variable tergantung bersifat normal atau tidak. Untuk membuktikannya, maka digunakan uji One-Sample KolmogrovSmirnov . Suatu data dikatakan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas p uji One-Sample KolmogrovSmirnov 0,05 dan sebaliknya jika nilai probabilitas p uji One-Sample KolmogrovSmirnov 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal Santoso, 2000 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas ialah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah variasi dari sampel yang akan diuji tersebut sama Hadi, 2004. Suatu data dinyatakan memiliki variasi yang 45 sama jika nilai probabilitas p uji homogenitas 0,05. Namun jika nilai probabilitas p uji homogenitas 0,05 maka variasi data yang didapat dinyatakan tidak memiliki variasi yang sama. H. Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif berdasarkan jawaban subjek yang diperoleh dari skala sikap. Uji asumsi yang dipakai ialah uji normalitas dan uji homogenitas. Setelah uji asumsi dilakukan, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Alasannya ialah karena penelitian ini hanya melihat perbedaan sikap remaja terhadap perilaku seksual antara remaja yang tinggal di desa dengan yang tinggal di kota. Uji-t merupakan suatu cara untuk membandingkan dua kelompok subjek dengan mencari perbedaan mean antara sifat atau keadaan tingkah laku kedua kelompok tersebut Hadi, 2004. Metode yang digunakan untuk menganalisis uji-t adalah dengan menggunakan program uji independent sample t-testdari SPSS 46

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian diawali dengan proses tryout skala yang dilakukan mulai tanggal 10 Oktober 2014 sampai 12 November 2014. Setelah data tryout terkumpul sebanysk 60 skala, peneliti mulai melakukan analisis untuk menentukan item-item mana saja yang sahih dan dapat dimasukkan dalam skala penelitian. Penelitian sendiri dilakukan pada tanggal 27 Januari 2015 hingga 7 Februari 2015. Skala disebar dengan cara peneliti langsung memberikan skala kepada remaja yang sudah dikenal oleh peneliti dan menitipkan skala ke kerabat peneliti yang berusia remaja untuk diisi oleh teman-temannya, sehingga peneliti tidak bisa mengawasi secara langsung pengisian skala tersebut. Peneliti mempersiapkan 100 skala untuk diisi, namun hanya kembali ke peneliti sebanyak 83 skala. Namun dari 83 skala yang sudah terisi tersebut, peneiliti hanya bisa menganalisis 72 skala karena ada 6skala yang itemnya tidak terjawab semua dan 5 skala yang tidak terisi data tempat tinggal subjek. 46 47

B. DESKRIPSI SUBJEK PENELITIAN

Tabel 4 Tabel Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini berjumlah 72 orang, yang terdiri dari 33 perempuan dan 39 laki-laki. Usia subjek berkisar antara 15-18 tahun. Usia subjek 15 tahun berjumlah 15 orang, dari desa sebanyak 12 orang sedangkan dari kota sebanyak 3 orang. Usia subjek 16 tahun berjumlah 12 orang, sebanyak 10 orang berasal dari desa dan selebihnya 2 orang dari kota. Rentang usia 17 tahun berjumlah paling banyak yaitu 30 orang, sebanyak 14 orang dari desa dan 16 orang dari kota. Usia paling tua 18 tahun dengan jumlah 15 orang yang terdiri 5 orang dari desa dan 10 orang lainnya dari kota. Dari 33 orang perempuan tersebut, 15 orang diantaranya bertempat tinggal di desa dan sisanya sebanyak 18 orang bertempat tinggal di kota. Sedangkan dari 39 orang laki-laki yang menjadi subjek penelitian, V a r i a b e l D e s a K o t a J u m l a h Jenis kelamin L a k i - l a k i 26 orang 13 orang 3 9 o r a n g Perempuan 15 orang 18 orang 3 3 o r a n g U m u r 1 5 t a h u n 12 orang 3 o r a n g 1 5 o r a n g 1 6 t a h u n 10 orang 2 o r a n g 1 2 o r a n g 1 7 t a h u n 14 orang 16 orang 3 0 o r a n g 1 8 t a h u n 5 o r a n g 10 orang 1 5 o r a n g 48 26 orang bertempat tinggal di desa dan 13 orang sisanya bertempat tinggal di kota. Tempat tinggal subjek di desa diantaranya ialah Bantul, Mlati, Tempel, Piyungan, Minggir, Banguntapan, Samigaluh, Kenteng, Pleret, Sewon, Godean, Ngemplak, Tamanmartani, Berbah, Ngaglik, Secang, dan Prambanan. Sementara subjek yang bertempat tinggal di kota tempat tinggalnya antara lain di Prawirodirjan, Taman, Gowongan, Umbulharjo, Gedongtengen, Sutopadan, Wirobrajan, Jetis, Tegalrejo, Kuncen, Gejayan.

C. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah diolah menggunakan program SPSS, diperoleh deskripsi statistik yang dapat dilihat pada tabel dibawah, Tabel 5 Tabel Deskripsi Data Subjek Penelitian Mean Teoritik 110 Sig 2-tailed Mean Empirik - Remaja Desa - Remaja Kota 99,46 0,000 78,45 0,000 Berdasar data diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata skor remaja kota ialah 78,4516. Sedangkan rata-rata skor subjek remaja desa adalah 99,4634. Sedangkan mean teoritik yang didapat ialah 110 . Standar deviasi yang diperoleh dari skor remaja kota sebesar 16,66448 sedangkan remaja desa sebesar 21,73605.