65
BAB II TINJAUAN UMUM BEBERAPA PENGERTIAN DAN
MAKNANYA DARI ISTILAH HUKUM TERKAIT PEMBUKTIAN TERBALIK DALAM PERADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI
2.1. Pengertian dan Makna Kata : “Urgensi, Sistem, Pembuktian,
Pembuktian Terbalik, Peradilan, Tindak Pidana”
Ada beberapa pemakaian istilah hukum menyangkut pengertian dan maknanya berkaitan dengan judul penelitian ini. Tiap variabel judul
tersebut menyangkut materi sistem pembuktian terbalik terkait dengan hak-hak terdakwa yang paling asasi bagi terdakwa dalam persidangan
tindak pidana korupsi. Adapun istilah-istilah serta pengertiannya seperti terurai berikut ini :
2.1.1. Pengertian “Urgensi” dan “Sistem”
Secara etimologi kata “urgensi” diberikan arti sebagai “keharusan
mendesak”, hal sangat penting
59
. Maka menurut penulis bahwa variabel inti dalam judul penelitian ini adalah sistem pembuktian terbalik , adalah
merupakan substansi dalam peradilan tindak pidana korupsi sebagai keharusan yang dianggap mendesak dan hal sangat penting untuk
dilakukan dalam pemberantasan tindak pidana korupsi saat ini menurut
59
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta, hlm. 1110
65
66
Undang – Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang – Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Beg
itu pula halnya pemakaian kata “sistem” dalam judul penelitian ini sebelum dikaitkan dengan kata variabel berikutnya, arti dan makna
kata “sistem” diberikan banyak arti oleh para ahli hukum. Namun peneliti disini akan meninjau arti dan makna kata sistem tersebut dari segi arti kata
dan beberapa rumusan pendapat doktrin. Istilah sistem berasal dari bahasa latin systema
”
yang mengandung arti keseluruhan atau kombinasi keseluruhan
60
. Guna memahami pengertian sistem sebelum mengkaitkan dengan hukum danatau peradilan
pidana ada beberapa definisi tentang sistem yang diberikan oleh para ahli maupun dari ensiklopedia dan Kamus Bahasa Indonesia seperti :
1. Tatang M. Amirin menyatakan sistem adalah keseluruhan yang
tersusun dari sekian banyak bagian, berarti pula hu bungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponen-komponen secara
teratur. Lebih lanjut sistem dipergunakan untuk menunjukkan banyak hal, diantarannya untuk menunjukkan suatu himpunan, bagian yang
saling berkaitan, keseluruhan organ-organ tubuh tertentu, sehimpunan ide-ide, prinsip-prinsip, dan sebagainya, hipotesis atau teori, metode
atau tata cara prosedur, skema atau metode pengaturan susunan sesuatu.
Menurut Tatang M. Amirin ciri-ciri sistem yaitu :
1. Setiap sistem mempunyai tujuan
2. Setiap sistem mempunyai batas yang memisahkannya dari
lingkungannya 3.
Walau sistem mempunyai batas tetapi bersifat terbuka 4.
Sistem terdiri dari beberapa subsistem atau unsur 5.
Sistem mempunyai sifat holistik atau utuh menyeluruh 6.
Saling berhubungan dan saling bergantung baik interen atau eksteren
60
Andi Hamzah I, 1986, Kamus Hukum, PT Gramedia, Jakarta, hlm. 583
67
7. Sistem melakukan proses transformasi
8. Sistem memiliki mekanisme kontrol dengan pemanfaatan umpan
balik 9.
Memiliki kemampuan untuk mengatur diri sendiri dan menyesuaikan diri
61
. 2.
Ludwig Van Bertalanffi memberikan arti sistem : System are complexes of elements in ientercation, to which certain law can be
applied ” Sistem adalah himpunan unsur yang saling mempengaruhi
untuk mana hukum tertentu menjadi berlaku
62
. Lebih lanjut teori sistem merupakan sejarah penjelajahan
intelektualitas manusia dalam menemukan cara yang paling tepat untuk mempelajari suatu kesatuan yang kompleks.
Menurut Bertalanffi yang dikutip Anthon F. Susanto teori sistem umumnya memiliki 4 ciri yakni :
1. Mampu memenuhi kritiknya terhadap metodologi analitis
2. Mampu melukiskan kekhususan yang disebut sistem itu
3. Mampu menjelaskan kekaburan hal-hal yang termasuk dalam
suatu sistem 4.
Merupakan teori saintifik
63
. 3.
H. Thierry seperti dikutip Anthon F. Susanto memberikan definisi sistem :
“Een System is een gekeel van elkaar wederzijds beinvloedende componenten, die volgens een plan georden zijn,
tereonde eer beepald doel te bereikeri ” Sistem adalah keseluruhan
bagian yang saling mempengaruhi satu sama lainnya menurut suatu rencana yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Juga dikutip oleh Anthon F. Susanto, pengertian sistem menurut William A. Shorde dan Dan Voich Jr., sistem adalah A independently
and faintly, in persuit of command objectives of the whole within a
61
Tatang M. Amirin, 2001, Pokok – Pokok Teori Sistem, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta, hlm. 15
62
Bachsan Mustafa, 2003, Sistem Hukum Indonesia Terpadu, PT. Citra Aditama, Bandung, hlm. 14
63
Anthon F. Susanto, 2004, Wajah Peradilan Kita, Konstruksi Sosial Tentang Penyimpangan Mekanisme Kontrol dan Akuntabilitas Peradilan Pidana, PT Refika
Aditama, Bandung, hlm. 86
68
complex environtment Sebuah sistem adalah seperangkat bagian yang saling berhubungan, bekerja sedikit bebas, dalam mengejar
keseluruhan tujuan dengan kesatuan lingkungan. Menurut William A. Shorde dan Dan Voich ciri-ciri sistem yaitu :
1.
Sistem mempunyai tujuan sehingga perilaku kegiatannya mengarah pada tujuan tersebut.
2. Sistem merupakan suatu keseluruhan yang bulat dan utuh
3. Sisitem memiliki sifat yang terbuka
4. Sistem melakukan kegiatan transformasi
5. Sistem saling berkaitan
6. Dalam sistem ada semacam mekanisme kontrol
64
. 4.
J. S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain mengartikan sistem : a.
Susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri-sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara
keseluruhan. b.
Susunan yang teratur dari suatu teori, asas suatu mekanisme contoh pemerintahan, jalannya suatu organisasi.
c. Cara, metode
65
. 5.
Menurut WJ.S. Poerwadarminta sistem adalah : a.
Sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud.
b. Sekelompok dan pendapat, peristiwa, kepercayaan yang disusun
dan diatur baik-baik. c.
Cara yang teratur untuk melakukan sesuatu
66
. 6.
Ananda Santoso dan A.R. AI-Hanif, Sistem adalah peraturan, cara jalan, susunan yang teratur dan pandangan , teo ri, asas, seperangkat
unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu keseluruhan
67
. 7.
Menurut Pamudji Sistem sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal -
hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh
68
.
64
Bachsan Mustafa, Loc. Cit.
65
Badudu dan Mohammad Zain, 2001, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, hlm. 1337
66
WJ.S. Poerwadarminta, 1993, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, hlm. 955
67
Ananda Santoso dan A.R, AI-Hanif, 1975, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Alumni, Surabaya, hlm. 348
68
Pamudji, 1981, Teori Sistem dan Pengertiannya Dalam Manajemen , Ikhtiar, Jakarta, hlm. 47
69
8. Menurut Prajudi A. Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-
prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu
usaha atau urusan
69
. 9.
Menurut Sri Sumanti Sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud
”
70
10. Menurut Musanef Sistem adalah suatu sarana yang menguasai
keadaan dan pekerjaan agar dalam menjalankannya tugas dapat teratur
71
11. Menurut Websters New Collegeate Dictionary System is a complex of
ideas, principles etc. forming a coherent whole as the American System of Government Artinya adalah suatu kumpulan pendapat-
pendapat, prinsip-prinsip dan lain-lain yang membentuk suatu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain seperti
pemerintahan
72
. 12.
Menurut Soerjono Soekanto Sistem adalah perangkat elemen-elemen yang saling berhubungan atau perangkat variabel-variabel mandiri
73
. 13.
Menurut YB. Suparlan, et. al, Sistem adalah cara yang teratur dalam melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan
74
. 14.
Menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia Sistem adalah suatu susunan yang terdiri atas pilahan berdasarkan fungsinya, individu -
individu pendukung yang membentuk kesatuan utuh, tiap individu di dalam sistem saling bergantung dan saling menentukan
75
.
69
H.S. Prajudi, 1973, Dasar – Dasar Office Management, Ghalia, Jakarta, hlm.
995
70
Sri Sumanti, 1976, Sistem-Sistem Pemerintahan Negara-Negara, Transito, Bandung, hlm. 17
71
Musanef, 1989, Sistem Pemerintahan di Indonesia, CV. Haji Masaung, Jakarta, hlm. 7
72
Arifin Rahman, Sistem Politik Indonesia Dalam Perspektif Struktural Fungsional, PT. Six, Surabaya, hlm. 1
73
Soerjono Soekanto I, 1985, Kamus Sosiologi Edisi Baru, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hlm. 434
74
YB. Suparlan, 1990, Kamus Istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana , Kanisius, Yogyakarta, hlm. 233.
75
Ensiklopedia Nasional Indonesia, 1996, PT. Citra Adi Pustaka, Jakarta, hlm. 93
70
15. Menurut Kamus Istilah Peraturan Perundang-undangan Sistem adalah
suatu tatanan dari hal-hal yang saling berkaitan dan berhubungan saling membentuk satu kesatuan dan satu keseluruhan
76
. 16.
Menurut Ensiklopedi Administrasi Sistem dari bahasa Inggris System artinya suatu rangkaian prosedur yang telah merupakan suatu
kebulatan kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi
77
.
Berdasarkan pengertian sistem di atas dapat dirangkum unsur -unsur dari suatu sistem yakni :
a. Kelakuan berdasarkan tujuan tertentu
Sistem tersebut terorientasi kepada sasaran tertentu. b.
Keseluruhan Keseluruhan melebihi jumlah dari semua bagian-bagiannya.
c. Keterbukaan
Sistem tersebut saling berhubungan dengan sebuah sistem yang lebih besar yaitu lingkungannya.
d. Transformasi
Bagian-bagian yang bekerja, menciptakan sesuatu yang mempunyai nilai.
e. Antar Hubungan
Berbagai macam bagian harus cocok satu sama lain. f.
Mekanisme Kontrol
2.1.2 Arti dan Makna Pembuktian dan Sistem Pembuktian Terbalik 2.1.2.1 Arti dan Makna Pembuktian