LATAR BELAKANG MASALAH PENDAHULUAN

5

BAB II LANDASAN TEORI

A. BERSYUKUR

1. Pengertian Bersyukur Sansone dan Sansone 2010 menjelaskan bahwa bersyukur merupakan penghargaan seseorang terhadap sesuatu yang bernilai dan bermakna bagi dirinya. Kemampuan bersyukur melebihi konteks interpersonal dan meliputi makna yang lebih luas seperti berterima kasih terhadap hidup atau alam. Emmons dalam Snyder, Lopez, Pedrotti, 2011 mengatakan bahwa bersyukur adalah suatu emosi positif yang muncul ketika seseorang melihat bahwa dirinya menerima suatu yang bermanfaat atau menguntungkan dari orang lain dimana orang tersebut melakukan pengorbanan, berharga bagi penerima, dan diberikan secara sengaja. Penelitian Coffman dalam Snyder, Lopez, Pedrotti, 2011 menyatakan bahwa orang yang selamat dari bencana alam juga merasa bersyukur. Bersyukur berasal dari suatu peristiwa yang menyenangkan maupun menyakitkan. Menurut Synder, Lopez, dan Pedrotti 2011, bersyukur dialami ketika seseorang merasa menerima suatu hal dari nonhuman agent seperti Tuhan atau alam. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bersyukur adalah suatu perasaan menyenangkan atau penghargaan yang muncul karena persepsi bahwa dirinya menerima sesuatu yang bernilai positif atau bermakna dari orang lain, Tuhan, atau peristiwa yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. 2. Dimensi Bersyukur Bersyukur menurut Watkins dkk 2003 memiliki beberapa dimensi sebagai berikut : a. Merasa Berkecukupan Sense of Abundance Seseorang yang memiliki kecenderungan bersyukur tinggi akan merasa puas dengan apa yang dimiliki dalam hidupnya. Orang tersebut tidak merasa kekurangan sesuatu. Mereka merasa apa yang mereka miliki sudah cukup dan berguna. b. Menghargai hal simpel Simple Appreciation Seseorang yang memiliki kecenderungan bersyukur yang tinggi menikmati dan menghargai sesuatu yang sudah sering atau mudah dimiliki oleh kebanyakan orang. Contoh dari menikmati hal yang simpel adalah makanan, teknologi, tempat tinggal, dan sebagainya. c. Menghargai kontribusi orang lain Appreciation of others Seseorang yang cenderung bersyukur menghargai pemberian dan bantuan yang diberikan orang lain dalam hidupnya. Hal tersebut didukung oleh McCullough dkk dalam Watkins, 2003 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang menekankan bahwa perasaan bersyukur muncul salah satunya dikarenakan kontribusi orang lain terhadap seseorang. 3. Efek Psikologis Kebiasaan Bersyukur McCullough, Emmons, dan Tsang 2003 menuturkan orang yang terbiasa bersyukur mengalami beberapa efek psikologis sebagai berikut : a. Kecenderungan Bersyukur membuat seseorang lebih mudah untuk mencapai subjective well being yang lebih tinggi. Kondisi tersebut disebabkan orang tersebut lebih mudah merasa dicintai, diterima, dan dihargai. Orang yang memiliki kecenderungan bersyukur juga memiliki pandangan bahwa hidup adalah suatu anugrah dan dirinya tidak meremehkan apa yang dia miliki dan yang dia peroleh. Orang yang memiliki kecenderungan bersyukur yang tinggi cenderung lebih ekstrovert dan terhindar dari emosi negatif seperti depresi, kecemasan, dan cemburu. Kondisi tersebut didukung oleh studi Algoe, dkk 2008 bahwa seseorang yang merasa bahwa dirinya telah dibantu atau diberi hadiah oleh orang lain, akan lebih termotivasi untuk mengembangkan dan merawat hubungan yang baik dengan orang tersebut daripada orang yang tidak mensyukuri kontribusi orang lain. b. Kecenderungan bersyukur memiliki hubungan dengan kepekaan terhadap orang lain. Kondisi tersebut disebabkan emosi bersyukur PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memicu seseorang untuk berbuat baik kepada orang yang telah memperhatikan kesejahteraannya. Kecenderungan bersyukur membuat seseorang cenderung memiliki empati, bersedia memaafkan, dan memberikan dukungan atau pertolongan kepada orang lain. c. Seseorang dengan kecenderungan bersyukur yang tinggi memiliki orientasi untuk menyadari bahwa terdapat kekuatan yang bukan berasal dari manusia Tuhan, semesta. Orang tersebut juga mengakui bahwa kekuatan tersebut mempengaruhi kesejahteraan dirinya. Uraian di atas menyimpulkan bahwa kebiasaan bersyukur membuat seseorang lebih bahagia dengan apa yang dia miliki dan lebih merasa dicintai, dihargai dan diterima oleh orang sekitarnya. Kebiasaan besyukur juga membuat seseorang lebih aktif dalam bergaul dan lebih peka dengan keadaan orang lain yang tampak dalam sikap memberikan dukungan emosional atau pertolongan, empati, dan mudah memaafkan. Sikap aktif dalam pergaulan dan lebih mudah untuk merasa dicintai membuat seseorang memiliki pergaulan yang memuaskan dengan orang lain sehingga tidak merasa kesepian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI