I. Kerangka Berfikir
Gambar 7. Kerangka berfikir penelitian
J. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:
Pemberian ekstrak kulit buah rambutan menurunkan kadar MDA dan meningkatkan aktivitas SOD tikus yang dipapar asap rokok.
Peroksidasi lipid Ekstrak kulit buah
rambutan
Kandungan senyawa fenolik, alkaloid,
steroid, terpenoid, tanin, flavonoid, asam
askorbat, antosianin
MDA SOD ROS meningkat
Karbon monoksida, tar, nikotin dan senyawa
berbahaya lainnya Paparan asap rokok
Antioksidan MDA SOD
Peroksidasi lipid
Menghambat
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu pembuatan ekstrak kulit buah rambutan, pengukuran
aktivitas antioksidan, pemeliharaan hewan coba, pemeriksaan kadar MDA dan aktivitas SOD. Pembuatan ekstrak kulit buah rambutan dilakukan di
Laboratorium Farmasi FK Unissula. Pemeliharaan hewan coba dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA Unnes. Pengukuran aktivitas antioksidan
dilakukan di Laboratorium Pangan Unika Soegijapranata. Pemeriksaan kadar MDA dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran
UNDIP dan pemeriksaan aktivitas SOD dilakukan di Laboratorium Gizi Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM.
B. Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih Rattus novergicus galur Wistar yang diperoleh dari Laboratorium Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah tikus putih galur Wistar jantan terdiri dari 30 ekor, berumur 2 bulan dengan berat badan 150-
200 gram, sehat, tidak cacat secara anatomi. Sampel diambil secara acak dan dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5
ekor. Banyaknya jumlah sampel sesuai rekomendasi dari WHO 1993 bahwa besar sampel minimal yang digunakan untuk uji eksperimental
adalah 5 ekor setiap kelompoknya.