Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

19 pemahaman konsep matematis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. III METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKN 1 Bandar Lampung yang terdiri dari 6 kelas jurusan manajemen Akuntansi, Pemasaran dan Perkantoran. Dari keenam kelas tersebut dipilih 2 kelas yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dengan menggunakan teknik cluster random sampling karena tiap kelas dianggap memiliki tingkat kemampuan pemahaman konsep yang sama, sampel dalam penelitian terpilih kelas X PM1 sebagai kelas eksperimen dan X PM2 sebagai kelas kontrol.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu quasi experiment dengan pola pretest-posttest control design sebagaimana yang dikemukakan Furchan 1982:356 sebagai berikut: Tabel 3.1. Pretes – Postes Kontrol Desain Kelas Pre-tes Perlakuan Pos-tes Eksperimen Y 1 X 1 Y 2 Kontrol Y 1 X 2 Y 2 21 Keterangan: X 1 : perlakuan pada kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. X 2 : perlakuan pada kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran konvensional Y 1 : pretest yang diberikan sebelum perlakuan Y 2 : posttest yang diberikan setelah perlakuan

C. Langkah-Langkah Penelitian

Adapun langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penelitian pendahuluan, untuk melihat kondisi lapangan seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, serta cara mengajar guru matematika selama pembelajaran 2. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar kerja Siswa LKS untuk kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, sedangkan untuk kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran konvensional. 3. Membuat instrumen penelitian yang terlebih dahulu dibuat kisi-kisi yang sesuai dengan indikator pemahaman konsep matematis beserta penyelesaian dan aturan penskorannya. Kemudian soal tersebut diujikan terlebih dahulu ke kelas yang sebelumnya sudah pernah mendapatkan materi yang ada pada soal- soal tersebut. Setelah itu menghitung validitas tes untuk mengetahui apakah soal tersebut layak digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman 22 konsep matematis pada siswa yang baru akan mendapat pembelajaran tentang materi fungsi linier. 4. Mengadakan pretes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 5. Melaksanakan perlakuan pada kelas eksperimen menggunakan model pem- belajaran STAD dan pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensioanal 6. Mengadakan posttes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol 7. Menganalisis data 8. Membuat kesimpulan

D. Data Penelitian

Data dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep matematis siswa yang diperoleh dari tes pemahaman konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes pemahaman konsep berbentuk esai. Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi Fungsi Linier yang diberikan. Tes diberikan sebelum pembelajaran pretest dan sesudah pembelajaran posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan sesudah pembelajaran dimaksudkan untuk melihat pengaruh pembelajaran terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Untuk menilai pemahaman konsep matematika dapat dilakukan dengan memperhatikan indikator-indikator dari pemahaman konsep matematika. Adapun kriteria penilaian pemahaman konsep, disajikan dalam Tabel 3.2.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pagelaran Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 48

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 37

FEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas X Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 5 49

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VII.2 Semester Ganjil SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 54

PENGARUH PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Semester Genap SMK Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 12 51

PENGARUH PENERAPAN MODEL PERAIHAN KONSEP TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 13 Bandarlampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 7 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas IX SMP Negeri 20 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2014/2015)

0 10 52

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 15 161