69
1. Lemahnya Dukungan Hamas
Masalah Palestina yang berlarut-larut selama beberapa dekade yang bahkan tak kunjung menemui jalan damai, bukan hanya menimbulkan hubungan
yang tidak harmonis dengan Israel atau negara lain yang menjadi sekutunya. Persoalan ini juga menimbulkan konflik internal antara kelompok berpengaruh di
Palestina yaitu Hamas dan Fatah. Dalam Bab II penulis telah menjelaskan, Secara historis keduanya memiliki keterkaitan yaitu sama-sama muncul dari gerakan
Ikhwanul Muslimin IM di Mesir yang menjadikan isu Palestina sebagai Persoalan dunia Islam. Fatah yang lebih dulu mengawali perjuangan Palestina
pada 1950 dengan menempuh jalur perlawanan bersenjata. Akan tetapi kemudian Fatah mulai meninggalkan ideologi IM dan mulai beralih menjadi ideologi
sekuler. Saat Fatah lebih memilih untuk menempuh jalur negosiasi dengan Israel
dibandingkan untuk melakukan Perlawanan. Hamas muncul sebagai gerakan perlawanan keras terhadap Israel yang berawal dari perlawanan oleh para Pemuda
yang hanya dengan menggunakan batu atau yang lebih di kenal dengan Intifada I. Dua kelompok besar tersebut sebenarnya sama-sama ingin mewujudkan Palestina
yang merdeka, Fatah melaui PLO menjadi representasi sah Palestina sedangkan Hamas dengan ideologi perjuangannya dianggap sebagai kelompok teroris oleh
Israel dan AS. Perbedaan mendasar terkait ideologi dan garis perjuangan tersebut sampai sekarang masih mewarnai dinamika internal Palestina.
70
Hamas yang berlandaskan ideologi islam sangat menentang tindakan zionisme Israel. Perdana Menteri Palestina Isamil Haneya yang berasal dari
kalangan Hamas menyatakan bahwa upaya Palestina untuk berupaya menjadi anggota PBB saat ini adalah mengakui penjajahan Israel atas 78 tanah Palestina.
Haneya menjelaskan, upaya ini merupakan kebijakan politik sepihak dan tidak menunjukkan keinginan rakyat Palestina. Dan upaya ini pasti menemui titik
buntu, karena untuk mendapatkan 9 suara di DK PBB adalah bukan hal yang mudah. Sementara upaya yang sedang dilakukan memiliki sangat banyak
kekurangan, sehingga kerugiannya lebih besar dari pada manfaat yang mungkin dicapai. Haneya menegaskan, bahwa tidak mungkin negara didirikan dengan
berbagai keputusan, tapi negara dan hak itu diambil dengan kekuatan. Dan kita sedang menghadapi proyek Zionis yang bersumber dari akidah Talmud, sehingga
merampas kembali hak adalah jalan satu-satunya.
140
Bagi Hamas wilayah Palestina adalah hak mutlak rakyat Palestina, sedangkan Abbas mengajukan keanggotaan penuh Palestina ke PBB dan
mengakui kedaulatan negara Palestina berdasarkan garis batas 1967. Hal ini di tentang oleh hamas karena Palestina hanya akan mendapat kompensasi wilayah
yang luasnya sekitar 22 dari wilayah Palestina sebelum kependudukan Israel.
141
140
Upaya Palestina Jadi Anggota PBB. Tersedia di: http:voiceofpalestine.netberita744- haniya-upaya-jadi-anggota-pbb-artinya-mengakui-penjajahan-israel-atas-78-tanah-palestina.html.
Diakses 3 Desember 2014.
141
Ibid.
71
Menanggapi upaya
Abbas tersebut
pusat informasi
Palestina menyelenggarakan voting yang hasilnya, mayoritas rakyat Palestina menolak 78
wilayah Palestina menjadi wilayah Israel hanya demi mendrikan negara Palestina yang diakui dunia. Voting ini diikuti oleh kurang lebih 6122 orang partisipan
sejak 24 Septeber 2011 hingga 1 Oktober 2011. Sejumlah 93,27 5.710 partisipan menolak upaya Abbas ke PBB agar Palestina diakui menjadi sebuah
negara dengan melepas 78 dari tanahnya yang masih terjajah. 2,87 176 partisipan memilih pilihan kedua, yaitu setuju melepaskan sebagian besar tanah
Palestina agar diakui menjadi negara. Sebanyak 3,85 236 partisipan memilih untuk absen.
142
142
Voting Tolak Langkah Abbas. 24 Septeber 2011-1 Oktober 2011. Tersedia di
http:voiceofpalestine.net. Diakses, 3 Desember 2014.
72
Diagram. IV. 1
Voting Terhadap Langkah Mahmoud Abbas 24 September2011-1 Oktober 2011
Sumber: Data dimodifikasi dari http:voiceofpalestine.net.
Secara umum pengajuan pengajuan Abbas ke PBB tidak di dukung oleh mayoritas faksi Hamas. Namun keputusan tersebut mendapat dukungan penuh
dari kelompok faksi Fatah. Sebaliknya Hamas bertekad akan terus berjuang untuk menyelamatkan Palestina, dan terus melakukan konsolidasi dengan rakyat, agar
tidak mudah dipecah-belah oleh Israel pendekatan yang dilakukan Hamas yang didukung instrumen pemerintahan dan militer, maka pendekatannya secara
militer. Kalau Fatah mengakui eksistensi wilayah Israel, dan sebaliknya Hamas menyatakan Israel tidak berhak sama sekali berada di wilayah Palestina.
143
143
Achmad Munif. Palestina-Israel Ingin Damai. 2012. Diunduh 1 Januari 2015 di nu.org. 2.87 176
93.27 5.710 3.85 236
Voting Rakyat Palestina Jumlah Partisipan = 6122 orang
Menyetujui Menolak
Abstain
73
Meskipun pada akhirnya rekonsiliasi antara keduanya, pemimpin Hamas menerima konsensus yang meluas tentang pembentukan negara Palestina
berdasarkan perbatasan sebelum 1967 namun secara resmi Hamas tetap menolak pengakuan atas Negara Israel. Setelah pidato Abbas pada tanggal 16 September,
Hamas mengatakan permohonan ke PBB itu sebagai risiko yang besar bagi Palestina.
144
Warga Palestina di Jalur Gaza yang mayoritas, di bawah kekuasaan Hamas menentang upaya otoritas Palestina di PBB tersebut dan tidak yakin
pengakuan PBB akan membantu masalah Palestina. Warga Gaza Salah Abu Ajram mengatakan, PBB hanya mendukung warga Yahudi dan tidak akan pernah
mendukung warga Arab. Ia memperkirakan PBB akan menolak pengajuan palestina menjadi anggota penuh atau apabila menyetujuinya, Amerika akan
memvetonya.
145
Pertentangan antara Fatah dan Hamas sebagai faksi besar di Palestina membuat koalisi politik internal dalam perjuangan kemerdekaan Palestina
menjadi berjalan secara lamban. Hal tersebut yang kemudian menjadi celah bagi Israel dan AS untuk menggagalkan terwujudnya Palestina yang berdaulat karena
kelemahan Pemerintah Otoritas Palestina dalam menangkal aksi-aksi kekerasan terhadap kepentingan Israel. Aksi-aksi kekerasan di Palestina juga dibalas oleh
tindakan serupa oleh Israel karena mereka beranggapan itu sebagai upaya
144
BBC, Tanya Jawab Seputar Palestina, Arsip 20 September 2011.
145
Muncul Reaksi Beragam atas Pidato Presiden Palestina di PB. Voaindonesia, 24 September 2011. http:www.voaindonesia.comcontentreaksi-beragam-muncul-atas-pidato-presiden-palestina-di-
pbb-13050518398578.html. Diakses 3 Januari 2015.
74
memerangi terorisme terkait dengan keamanan nasional yang mengancam sebuah negara.
146
2. Ancaman Veto Amerika Serikat