23
dan  Jerusalem  Timur.  Intifada  ini  berlangsung  hingga  1993,  saat  perjanjian  Oslo ditandatangani.
53
Beberapa tahun setelah deklarasi kemerdekaan Israel secara sepihak, Palestina melalui Dewan Nasional Palestina PNC memprokalasikan kemerdekaan Palestina di
Ajiria  ibu kota Aljazair pada 15 November 1988.
54
Meskipun  negara Palestina telah diproklamirkan  namun  tidak  serta  merta  menjadikan  Palestina  menjadi  negara  yang
merdeka dan  berdaulat. Meskipun sebagian  besar negara di dunia  seperti OKI, Liga Arab,  Gerakan  Non-Blok  dan  ASEAN  telah  mengakui  keberadaannya.  Setelah
deklarasi  kemerdekaan  Palestina,  Majelis  Umum  PBB  secara  resmi  mengakui proklamasi  Palestina  dan  tidak  lagi  menggunakan  sebutan  Organisasi  Pembebasan
Palestina  PLO.  Meskipun  demikian  Palestina  tidak  serta  merta  diberikan  status keanggotaan penuh di PBB.
B. Status Keanggotaan Palestina di PBB Tahun 1988-2011
Palestina  mendapatkan  status  pengamat  di  PBB  sebagai  Entitas  non-anggota non  member  observer  entity  yang  diwakili  oleh  PLO  sejak  22  November  1974
sebelum deklarasi kemerdekaan Palestina  melalui Resolusi Majelis Umum No. 3237. Pada KTT Liga Arab tahun 1974 menunjuk PLO sebagai satu-satunya perwakilan sah
rakyat  Palestina  dan  menegaskan  kembali  hak  untuk  mendirikan  negara  yang
53
Ibid.
54
Pada  tanggal  16  Nopember  1988  Indonesia  secara  resmi  menyambut  baik  dan  mendukung keputusan  PNC  yang  telah  memproklamirkan  pembentukan  Negara  Palestina  merdeka  tanggal  15
Nopember  1988  di  Alger,  Aljazair.  Keputusan  Pemerintah  RI  untuk  mengakui  Negara  Palestina merdeka  sejalan  dengan  dukungan  Indonesia  yang  konsisten  selama  ini  kepada  perjuangan  rakyat
Palestina  untuk  memperoleh  keadilan  dalam  memulihkan  hak-haknya  yang  sah  maupun  dalam menentukan nasib sendiri termasuk mendirikan negara merdeka di tanah Palestina.kemlu.go.id.
24
merdeka.  Dalam  hal  ini  PLO  sebagai  observer  memiliki  hak  untuk  berbicara  di Majelis  Umum  PBB  namun  tidak  memiliki  hak  suara.  Selain  itu  PLO  tidak
berparisipasi  di  PBB  dalam  kapasitasnya  sebagai  pemerintah  Negara  Palestina.
55
Keberadaan  PLO  di  PBB  hanya  diakui  sebagai  entitas  atau  Organisasi  Pembebasan Palestina.
Pada  Desember  1988  sebulan  paska  deklarasi  negara  Palestina  dengan Jerusalem sebagai ibukotanya, berdasarkan ketentuan hukum internasional, termasuk
Resolusi  Majelis  Umum  181  II  resolusi  partisi  1947,  Majelis  Umum  PBB mengeluarkan  resolusi  Nomor  43177  yang  memutuskan  untuk  menunjuk  nama
Palestina sebagai pengganti PLO dalam  sistem PBB secara keseluruhan.
56
Semenjak keluarnya resolusi tersebut nama PLO di PBB yang merepresentasikan Palestina tidak
lagi digunakan dalam PBB. Paska  deklarasi  negara  Palestina  pada  1988  banyak  negara  yang  telah
mengakui  kemerdekaan  Palestina  termasuk  Indonesia  yang  memberikan  pengakuan sehari  setelah  deklarasi  Palestina  namun  hal  ini  tidak  serta  merta  PBB  memberikan
Palestina peningkatan status keanggotaan dari sebuah entitas menjadi negara anggota di PBB.
Sejak  tahun  1998,  Palestina  diberi  hak  untuk  berpartisipasi  pada  sesi  Debat Umum General Debate Sidang Majelis Umum PBB dan menjadi  co-sponsor suatu
55
Yezid  Sayigh,  Armed  Struggle  and  the  Search  for  State:  The  Palestinian  National  Movement 1949
–1993, Oxford: Oxford University Press. 1999, 624. Dikutip dari Ramadhana 2012, h.57.
56
Machnun Husein.  Prospek Perdamaian di Timur Tengah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995, 5.
25
resolusi.  Hak  ini  membuat  Palestina  memiliki  status  unik  yang  berada  di  antara observer  dan  anggota.
57
Melalui  Sidang  Umum  menerima  sebuah  Resolusi  No. 52250 yang memberikan kepada Palestina hak-hak dan privilege tambahan, termasuk
hak  untuk  ikut  serta  dalam  perdebatan  umum  yang  diadakan  pada  permulaan  setiap sesi  Sidang  Umum,  hak  untuk  menjawab,  hak  untuk  ikut  mensponsori  resolusi  dan
hak untuk mengajukan keberatan atau pertanyaan yang berkaitan dengan pembicaraan dalam rapat points of order khususnya menyangkut masalah-masalah Palestina dan
Timur Tengah. Resolusi ini diterima dengan suara 124 setuju, 4 menolak Israel, AS, Kepulauan Marshall, Mikronesia dan 10 abstain.
58
Semenjak tahun 1974 Palestina dibawah kepemimpinan Yasser Arafat sampai dengan  tahun  2011  pada  masa  kepemimpinan  Mahmoed  Abbas  yang  menggantikan
Yasser  Arafat    sejak  tahun    2005.  Palestina  masih  belum  diakui  keanggotaannya  di PBB sebagai Negara termasuk belum memiliki status keanggotaan penuh di PBB.
C. Kelompok Berpengaruh di Palestina