Ancaman Veto Amerika Serikat

74 memerangi terorisme terkait dengan keamanan nasional yang mengancam sebuah negara. 146

2. Ancaman Veto Amerika Serikat

Aplikasi permohonan keanggotaan yang diajukan Otoritas Palestina Presiden Mahmoud Abbas harus kandas dalam Voting yang di lakukan oleh Dewan Keamanan. Meskipun delapan dari lima belas anggota Dewan Keamana mendukung permohonan keanggotaan Palestina di PBB, 147 Hal ini terbentur oleh mekanisme di PBB yang kurang menguntungkan bagi Palestina karena meskipun misalkan mayoritas anggota Dewan Keamanan Menyetujui, hal ini masih akan terganjal oleh Veto dari lima anggota tetap DK PBB salah satunya AS sebagai anggota tetap DK PBB sejak awal wacana Pengajuan keanggotaan Palestina ke PBB paska kegagalan perundingan perundingan damai dengan Israel pada 2 September 2010. Sudah menyatakan akan menggunakan Veto-nya untuk menggagalkan upaya tersebut. 148 Amerika memiliki peranan terhadap konflik Palestina-Israel, seperti yang telah dijelaskan dalam Bab. II bahwa AS menjadi negara di luar kawasan Timur Tengah yang ikut andil dalam perundingan-perundingan dan menjadi mediator kedua negara tersebut. Namun demikian netralitas AS dipertanyakan karena dari perundingan-perundingan tersebut AS cenderung memperkuat posisi Israel. 146 Mustafa Abdul Rahman. Jejak-jejak Juang Palestina: Dari Oslo hingga Intifadah Al Aqsa, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2002, 106. 147 Theguardian. UN Vote on Palestine state. 11 November 2011. 148 Aryani, Palestina dan Mimpi Menjadi Anggota PBB. 75 Secara historis Timur Tengah telah menarik perhatian AS sejak akhir tahun 1920-an dimana kawasan ini adalah penghasil minyak dan menjadi sumber kompetisi ekonomi antara AS dengan Inggris dan Perancis. Pada tahun 1930- 1970-an perusahaan Inggris adalah eksportir minyak terbesar yang banyak didirikan di Timur Tengah. Namun AS sejak pemerintahan Woodrow Wilson mampu menggeser dominasi Inggris dengan kebijakan “Open Door Policy”. Kebijakan “open door” ini direfleksikan dengan kebebasan kompetisi yang menekankan pada praktik-praktik perdagangan bebas. Namun sejak berakhirnya Perang Dunia II, AS memperluas pengaruhnya di Timur Tengah demi mencapai kepentingan akan sumberdaya minyak bahkan dengan kebijakan yang cenderung unilateral sekalipun. 149 Timur Tengah pada umumnya merupakan wilayah strategis bagi AS. kebijakan luar negeri AS harus selaras dengan kepentingan korporasi-korporasi besar yang tersebar di seluruh dunia. Oleh sebab itu, demi menjamin keberlangsungan dominasi AS pada politik internasional maka anggaran keamanan AS-Pentagon juga ditingkatkan. Bahkan selama Perang Dingin anggaran Pentagon diperbesar dengan memotong alokasi anggaran sosial AS. 150 Disisi lain sistem demokrasi AS 151 yang disandarkan pada semangat Magna 149 Noam Chomsky. Middle East Illusions. United States: Rowman Littlefield Publishers, Inc. 2003, 159-161. 150 Ibid, 162. 151 Menurut Amerika, persoalan Palestina diselesaikan dengan menggeneralisir menjadi persoalan Timur Tengah. Amerika kemudian mulai bicara soal perdamaian dan pendirian Negara Palestina. Dengan semua itu, Amerika ingin Negara Palestina itu terpisah antara Israel dan Negara 76 Charta 152 1216, The English Petition of Rights 1628, The English Bill of Rights, The Two Treaties of Government 1690 dan Deklarasi Kemerdekaan AS 1776 yang menekankan pada “life, liberty, prosperity” dalam semua aspek kehidupan manusia. 153 Hal tersebut menjadi landasan yang dinilai dapat memecahkan persoalan Timur Tengah dengan tujuan mengimplementasikan demokrasi dan penegakan HAM di kawasan tersebut. 154 Dalam kapasitasnya sebagai anggota PBB, Amerika memiliki posisi kuat sebagai salah satu negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak Veto. Hak istimewa yang hanya dimiliki oleh lima anggota DK tersebut bisa dikategorikan sebagai soft power yang dimiliki AS di PBB. Kekuatan inilah yang digunakan AS untuk mengancam otoritas Palestina Mahmoud Abbas agar mengurungkan niatnya untuk menjadi anggota penuh PBB. Hal ini ditegaskan oleh Presiden AS Barack Obama. 155 Dalam pidatonya pada pembukaan Majelis Umum PBB, 21 September 2011 di New York, Presiden AS Barack Obama menghimbau Israel dan Palestina untuk kembali berunding dan menolak secara tegas rencana otoritas Palestina. Arab lainnya agar Israel tidak meluas ke wilayah Negara-negara Arab lainnya. Athiyah Jabarin. Amerika dan Persoalan Palestina. Diunduh 5 Feb 2015 di: www.infopalestina.com . 152 Dalam buku Miriam Budiarjo. 2008. Magna Charta dimaknai sebagai tonggak sejarah demokrasi barat yang ditandatangani pada tahun 1215 antara raja John dari Inggris dan sejumlah bangsawan terkait hak politik dan sipil. h. 213. 153 Sidik Jatmika. AS Penghambat Demokrasi: Membongkar Politik Standar Ganda Amerika Serikat, Yogyakarta: Bigraf, 2001, 15-16. 154 Athiyah Jabarin. Amerika dan Persoalan Palestina. 155 Ikhwanul Kiram Mashuri . “Dunia Dikuasai Lima Negara”. Republika, 14 November 2013. http:www.republika.co.idberitakolomresonansi131103mvon2s-dunia-dikuasai-lima-negara.. Diakses 11 Oktober 2014. 77 Obama menolak tegas rencana Palestina untuk mendapatkan pengakuan PBB sebagai negara berdaulat. Obama menggunakan kesempatan untuk menekankan bahwa Palestina punya hak memiliki negara sendiri. Namun ini hanya dapat tercapai melalui perundingan dengan Israel. Kedua pihak harus menemukan kesepakatan dalam isu yang hingga saat ini merupakan inti sengketa, yaitu perbatasan, keamanan, pengungsi dan Yerusalem. Obama menyampaikan bahwa tidak ada jalan pintas menuju akhir konflik yang berlangsung puluhan tahun ini. Perdamaian tidak akan tercapai melalui pernyataan dan resolusi di PBB. 156 Obama mengatakan bahwa pihak AS akan sangat kuat menolak usaha agar PBB mengakui negara Palestina, AS menilai tindakan Palestina adalah tindakan yang kontraproduktif. Amerika akan menggunakan hak vetonya untuk menghentikan mosi bagi negara Palestina sepenuhnya jika mosi tersebut mencapai Dewan Keamanan pada pembukaan Majelis Umum PBB. Dia menyebut usul tersebut merupakan gangguan yang tidak akan menyelesaikan masalah yang hanya bisa dihadapi melalui negosiasi. 157 Amerika dalam proses perdamaian Palestina-Israel cenderung mendukung Israel. Hal ini tidak terlepas dari kerjasama antara kedua belah pihak salah satunya yang tergabung dalam American Israel Public Affairs Comitte 156 Obama Serukan Agar Israel dan Palestina Kembali ke Meja Perundingan. DW, 21 November 2011. http:www.dw.deobama-serukan-agar-israel-dan-palestina-kembali-ke-meja- perundingana-15407734. Diakses 3 Februari 2015. 157 Obama: Upaya agar PBB Akui. Voaindonesia, 13 September 2011. 78 AIPAC. 158 Organisasi tersebut menjadi kelompok yang termasuk dalam lobi terhadap kebijakan AS. Dalam hal ini kebijakan AS di PBB menjadi tidak terlepas dari kepentingan bersama kedua negara tersebut. Ancaman AS menggunakan veto-nya terhadap pengajuan Palestina di PBB jelas menunjukan ketidak berpihakan AS terhadap Palestina dan justru mendukung Israel. 159 AS sebagai negara yang memiliki posisi strategis di DK PBB sebagai organisasi internasional terbesar didunia menggunakan kewenangannya untuk menekan Palestina agar membatalkan pengajuannya ke PBB dan kembali berunding dengan Israel. Israel dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memiliki peranan penting dalam mempengaruhi kebijakan AS untuk menolak keanggotaan Palestina di PBB. Netanyahu, menolak mengakui dan kembali ke Peta Perbatasan 1967 seperti yang diminta oleh Presiden AS, Barack Obama. Netanyahu mengatakan bahwa dia mempunyai cara sendiri untuk mewujudkan 158 Sebuah lembaga yang didirikan seorang jurnalis Yahudi yang lahir di Kanada bernama Isaiah L. Kenen tahun 1959 ketika pemerintahan Eishenhower berkuasa. Awalnya 1951 bernama The American Zionist Council. 1954 diubah menjadi The American Zionist Committee for Public Affairs karena ada perbedaan konsep zionis yahudi AS terhadap konsep zionis hingga 1950-an. Pada 1959 kemudian diubah oleh kenen dan diterima oleh semua organisasi yahudi di AS. Dibiayai oleh kelompok pengusaha Yahudi. Pada awalnya untuk lobi kepentingan minyak pasca perang enam hari 1967 merubah orientasinya menjadi kelompok lobi yang mendukung eksistensi Israel di timur tengah. Michael G. Bard. Will Israel Survive?. New York: Palgrave Machmillan, 2007, 207. 159 Ahmad Yani. “Menanti Strategi Mahmoud Abbas”. Tersedia di: http:www.aspacpalestine.comiditem1873-menanti-strategi-mahmoud-abbas-mengajukan-israel-ke- icc. Diakses 1 Februari 2015. 79 perdamaian antara Israel dan Palestina. 160 Hal ini disampaikannya dihadapan anggota parlemen AS pro-Israel yang tergabung dalam AIPAC, pada 23 Mei 2011. Pada pidatonya tersebut, Netanyahu mengatakan mempunyai cara dan pandangan berbeda yang akan disampaikannya dalam usaha mewujudkan perdamaian antara Palestina dan Israel. Netanyahu, tegas mengatakan bahwa Israel tidak akan kembali ke Peta Perbatasan 1967 yang mengatur wilayah sebelum perang dengan Palestina. Pada peta tersebut, wilayah-wilayah yang telah dicaplok Israel merupakan wilayah Palestina, diantaranya adalah Tepi Barat dan Jalur Gaza. 161 Masalah peta perbatasan 1967 kembali mencuat saat Obama dalam pidatonya mengatakan bahwa perundingan damai Israel-Palestina baru akan rampung jika peta tersebut kembali diberlakukan. Pernyataan Obama ini ditampik dengan keras oleh Netanyahu dan pejabat tinggi Israel yang mengatakan Obama tidak mengerti kepentingan keamanan Israel di wilayah tersebut. Meskipun menentang pernyataan Obama, Netanyahu tetap menyatakan bahwa persahabatan antara kedua negara tetap akan terjalin. Netanyahu mengatakan bahwa hubungan kedua negara telah terjalin erat sejak pemerintahan Presiden Harry Truman pada tahun 50an. 162 160 Denny Armandhanu. PM Israel Tolak Kembali ke Peta 1967. Viva News, 24 Mei 2011. http:dunia.news.viva.co.idnewsread222299-pm-israel-tolak-kembali-ke-peta-1967. Diakses 4 Februari 2015. 161 Ibid. 162 Ibid. 80 Netanyahu menolak berdialog dengan Palestina selama masih ada kesepakatan antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan Hamas. Ia menyebutkan bahwa hambatan utama perdamaian adalah penolakan Palestina untuk mengakui negara Israel. 163 Selain itu Netanyahu menekankan penegasan kembali komitmen Amerika kepada Israel tahun 2004, ketika mantan Presiden George W. Bush mengatakan Israel seharusnya tidak dipaksa untuk menarik diri ke perbatasan sebelum tahun 1967. Bush juga mengatakan persetujuan apapun harus mencerminkan pusat-pusat populasi penting Israel yang ada dengan merujuk pada permukiman Yahudi terbesar di Tepi Barat yang dibangun setelah perang tahun 1967. 164 Netanyahu menolak pernyataan Obama yang mengatakan perbatasan tahun 1967 tidak dapat dipertahankan oleh Israel. Dia mengatakan penarikan Israel dari beberapa daerah yang direbut dalam perang akan mengharuskan Israel meninggalkan permukiman Yahudi di Tepi Barat. 165 Sedangkan sekitar 500.000 warga Israel telah tinggal di pemukiman tersebut. 166 Meskipun demikian, Presiden AS Barack Obama tetap berjanji untuk melindungi rezim Israel dan memerangi terorisme. Obama meyakinkan sekutu regionalnya dalam pidatonya bahwa AS akan tetap pada komitmen untuk 163 Carissa Paramita. Netanyahu Tegaskan Sikapnya atas Konflik Timur Tengah. DW, 24 Mei 2011. http:www.dw.denetanyahu-tegaskan-sikapnya-atas-konflik-timur-tengaha-15105042. Diakses 5 Februari 2015. 164 Netanyahu Kecam Dukungan Obama terhadap Tapal Batas Tahun 1967. Voa Indonesia, 20 Mei 2011. http:m.voaindonesia.comanetanyahu-kecam-dukungan-obama-terhadap-tapal-batas- tahun-1967-12230703493464.html. Diakses 7 Februari 2015. 165 Ibid. 166 Netanyahu menolak usulan Obama. BBC, 21 Mei 2011. http:www.bbc.co.ukindonesiadunia201105110521_netanyahuobama.shtml. Diakses 7 Februari 2015. 81 berteman dan bermitra dengan Israel. Obama juga memperingatkan Palestina bahwa mereka tidak akan mendapatkan kemerdekaan dengan menolak adanya rezim Israel yang juga berhak untuk hidup, mengklaim bahwa upaya untuk mendelegitimasi Israel akan selalu gagal. 167 AS menyuarakan dukungan mereka untuk menggunakan hak veto pada voting di DK untuk memblokir suara kemerdekaan Palestina untuk menjadi negara anggota PBB. 168 Dalam voting yang dilaksanakan oleh seluruh anggota DK PBB pada September 2011 memang AS tidak sampai menggunakan hak veto-nya karena presentase suara untuk Palestina di DK yang masih kurang. Namun penolakan AS tetap dilakukan dalam pelaksanaan voting yang pada akhirnya DK memutuskan untuk tidak menerima Palestina sebagai anggota penuh di PBB. 169

3. Kurangnya Dukungan Negara Timur Tengah