18
BAB II TINJAUAN UMUM DAN PERSOALAN PALESTINA
Bab ini membahas tinjauan umum dan persoalan Palestina yang mencakup sejarah deklarasi negara Palestina setelah resolusi pembagian oleh PBB No.181,
status keanggotaan Palestina di PBB sejak deklarasi negara Palestina pada 1988 sampai dengan 2011. Kemudian pembahasan tentang dua kelompok besar di
Palestina serta isu strategis Palestina sebagai akibat dari konflik Palestina-Israel.
A. Sejarah Singkat Deklarasi Palestina
Lokasi geografis Palestina terletak di bagian barat benua Asia yang membentang antara garis lintang meridian 15-34 dan 40-35 ke arah timur, garis
lintang meridian 30-29 dan 15-33 ke arah utara. Palestina membentuk bagian tenggara dari kesatuan geografis yang besar di belahan timur dunia Arab yang disebut
dengan negeri Syam. Selain Palestina, negeri Syam terdiri dari Lebanon, Suriah dan Yordania. Pada awalnya negara-negara ini punya perbatasan yang kolektif di luar
perbatasannya dengan Mesir. Perbatasan Palestina dimulai dari Lebanon di Ras El- Nakoura di wilayah Laut Tengah Laut Mediterania dan dengan garis lurus
mengarah ke timur sampai ke daerah di dekat kota kecil Lebanon yaitu kota Bent Jubayel.
40
Kawasan Palestina tidak tergolong kawasan yang subur dengan hasil alam yang melimpah. Meskipun demikian kawasan ini menjadi penting karena
40
Hermawati. Sejarah Agama dan Bangsa Yahudi. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2005, 38.
19
kedudukannya yang strategis. Wilayah ini menghubungkan tiga benua, yaitu Eropa, Asia dan Afrika, serta Laut Tengah dengan Laut Merah. Dan menjadi penghubung
negara-negara Arab di kawasan Benua Asia dengan negara-negara di Benua Afrika.
41
Semenjak abad 19 wilayah Palestina dihuni oleh polulasi yang multikultural terdiri dari sekitar 86 Muslim, 10 Nasrani dan 4 Yahudi yang tinggal dengan
damai. Pada sekitar akhir tahun 1800-an sebuah kelompok di Eropa yang dikenal sebagai Zionis menjajah Palestina. Zionis mewakili sebuah minoritas ekstrim Yahudi
yang bertekad mewujudkan tanah air mereka.
42
Tahun 1878, Koloni Agrikutural pertama Zionis masuk ke Palestina yang selanjutnya disusul dengan adanya migrasi bangsa Yahudi ke tanah Palestina hingga
pada akhirnya menjadi konflik berpanjangan terkait persoalan perebutan wilayah.
43
Paska berakhirnya Perang Dunia I tahun 1914-1918 wilayah Palestina
44
oleh PBB saat itu masih Liga Bangsa-Bangsa dipercayakan kepada Inggris yang dikenal dengan
Mandat Inggris 1920-1948. Adanya Mandat Ingris membuka peluang besar bagi Zionis untuk
mewujudkan ambisinya mendirikan negara yang merdeka di tanah Palestina. pada tahun 1917, Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour melalui persetujuan
sidang kabinet mengeluarkan surat resmi berisi janji kepada bangsa Israel, surat ini
41
Ibid, 105.
42
Riza Sihbudi. Menyandera Timur Tengah: Ketidakbijakan AS dan Israel Atas Negaranegara. Bandung: Mizan, 2007, 459.
43
Ilan Pappe. Pembersihan Etnis Palestina. Jakarta: PT. Gramedia. 2009, 455.
44
Sejak tahun 1517-1917, Palestina dikuasai oleh Turki Usmani yang beraliansi dengan Jerman pada 1914 yang kalah pada Perang dunia I melawan Inggris.
20
dikenal dengan Deklarasi Balfour yang isinya mendukung pendirian negara Yahudi di tanah Palestina.
45
Setelah berakhirnya Mandat Inggris atas Palestina, Berdasarkan rekomendasi United Nations Special Committee On Palestine UNSCOP
46
kemudian PBB mengeluarkan Resolusi Majelis Umum PBB No. 181 tahun 1947. Resolusi tersebut
membagi Palestina menjadi tiga bagian. Pertama, daerah untuk Negara-Bangsa Israel seluas 57 dari keseluruhan negeri Palestina yang sebagian besar adalah kawasan
subur. Kedua, daerah untuk negara-bangsa Arab-Palestina seluas 42 meliputi daerah tandus. Ketiga, kota Yerussalem sebagai zona internasional.
47
Di atas fondasi tiga landasan tersebut, Israel mengokohkan diri untuk mendirikan negara Yahudi
yang berdaulat di Palestina. Pada 14 Mei 1948 Negara Israel
48
resmi berdiri dan diakui PBB, kemudian diikuti Amerika yang memberikan pengakuan secara de facto
serta Uni Soviet yang mengakui secara de jure.
49
Berbeda dengan Israel yang
45
Lihat., Deklarasi Balfour 1917.
46
Komite Khusus PBB yang menangani masalah Palestina, Terdiri dari sebelas anggota Australia, Swedia, Kanada, India, Cekoslovakia, Iran, Belanda, Guatelama, Peru, Uruguai, dan Yugoslavia .
Komite ini menyelesaikan laporannya pada 31 Agustus 1947 dan menyerahkan laporan tersebut ke Majelis Umum PBB Fawzy Al-Ghadiry. 2010. h, 75-76.
47
Roger Garaudy. Mitos dan Politik Israel. Jakarta: Gema Insani Press. 2000, 113.
48
Di tahun yang sama saat terbentuknya Negara Israel, Negara-negara Arab yang terdiri dari Irak, Syria, Mesir, Libanon dan Jordania melakukan penyerangan ke Palestina. Ada dua perang besar yang
berlangsung, yang pertama pada pertengahan Mei hingga 11 juni 1948 ketika Arab melakukan Invasi ke wilayah Yahudi namun berhasil di berhentikan Israel dan PBB mengusahakan gencatan senjata
yang disepakati kedua belah pihak. Yang kedua berlangsung pada 6 hingga 19 Juli dimana pasukan Israel dapat mengalahkan pasukan Arab dari segala sisi. Kemudian Israel berhasil memperluas
wilayahnya melebihi dari yang telah diatur dalam UN Partition Plan. Perang ini berakhir pada 1949 setelah penandatanganan gencatan senjata yang dimediasi oleh PBB Oren Barak.2005. Meskipun
demikian Gencatan senjata ini bukanlah meupakan akhir peperangan karena setelah perang tersebut masih berlanjut perang-perang selanjutnya.
49
Smith, Palestine and The Arab-Israel, 167.
21
merdeka pasca resolusi pembagian wilayah oleh PBB, Palestina belum dapat mewujudkan berdirinya negara Palestina yang merdeka.
Pada tahun 1958 para pemimpin negara Arab melakukan pertemuan di Kairo dipimpin oleh presiden Mesir Gamal Abdul Nasser membentuk Palestine Liberation
Organization PLO. Pada Juli 1964 di tempat yang sama, para penguasa Arab melakukan pertemuan Liga Arab yang menghasilkan kesepakatan untuk
mengorganisir rakyat Palestina serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk membentuk pemerintahan di tanah mereka dan menentukan nasib mereka sendiri.
50
Kemudian pada 28 Mei di tahun yang sama sebanyak 350 tokoh Palestina menghadiri pertemuan di Palestina Timur dibawah Pimpinan Ahmad Shuqeiri untuk membentuk
organisasi politik bangsa Palestina. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Raja Husein selaku Sekertaris Jenderal Liga Arab serta wakil-wakil dari negara yang tergabung
dalam Liga Arab yaitu; Tunisi, Aljazair, Sudan, Suriah, Irak, Mesir, Kuwait, Lebanon, Maroko dan Yaman.Pada pertemuan tersebut mereka menyatukan sejumlah
Fraksi di Palestina dalam PLO. Pada tahun 1969 Yasser Arafat selaku pimpinan dari Fraksi Fatah terpilih menjadi Ketua Komite Eksekutif PLO.
51
Tahun 17 September 1978 terjadi perundingan rahasia yang dikenal dengan perjanjian Camp David, antara Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter yang
memimpin perundingan tersebut, Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri
50
Muhsin Muhammad Shaleh. Palestina: Sejarah, Perkembangan dan Konspirasi. Jakarta: Gema Insani, 2002, 122.
51
Ramadhana Anindyajati. Status Hukum Alien Occupation Berdasarkan Hukum Humaniter Internasional. Studi Kasus: Pendudukan Israel Atas Wilayah Palestina Sejak Deklarasi Berdirinya
Negara Israel. Jakarta: UI. 2012, 53.
22
Israel Menachem Begin. Camp David merupakan nama dari tempat peristirahatan milik para presiden AS, Camp David, di Frederick County, Maryland.
52
Perundingan ini seperti hanya sebatas pembagian kekuasaan saja anatara ketiga negara tersebut,
karena dalam hal ini Palestina tidak dilibatkan dalam perundingan menyangkut persoalan diwilayahnya.
Berdasarkan perjanjian Camp David inilah akhirnya pada Maret 1979, Mesir dan Israel menandatangani pakta perdamaian. Kemudian Israel mengembalikan
Semenanjung Sinai yang direbut dalam Perang Enam Hari 1967 kepada Mesir. Selain itu, perjanjian damai ini juga membahas pembentukan pemerintahan otonomi di Tepi
Barat dan Jalur Gaza. Namun, upaya pembicaraan masa depan Palestina ini gagal. Sebab, Palestina tidak menerima proposal otonomi terbatas untuk Tepi Barat dan
Jalur Gaza seperti yang diajukan Israel. Sementara itu, Israel juga menolak melakukan negosiasi dengan PLO, meski
PLO sudah diakui PBB sebagai entitas perwakilan bangsa Palestina. Kebuntuan ini berujung dengan berbagai kekerasan, misalnya Perang Lebanon 1982 dan
pembantaian di kamp pengungsi Sabra dan Shatila pada 16-18 September 1982. Pada 1987, pecahlah apa yang disebut dengan Intifada Pertama. Intifada ini adalah
perlawanan rakyat Palestina terhadap pendudukan Israel di Jalur Gaza, Tepi Barat,
52
“Ervan Hardoko. Dari Camp David hingga Oslo”. Kompas, 30 November 2012. http:internasional.kompas.comread201211300645155Dari.Camp.David.hingga.Perjanjian.Oslo.
Diakses 12 Januari 2013.
23
dan Jerusalem Timur. Intifada ini berlangsung hingga 1993, saat perjanjian Oslo ditandatangani.
53
Beberapa tahun setelah deklarasi kemerdekaan Israel secara sepihak, Palestina melalui Dewan Nasional Palestina PNC memprokalasikan kemerdekaan Palestina di
Ajiria ibu kota Aljazair pada 15 November 1988.
54
Meskipun negara Palestina telah diproklamirkan namun tidak serta merta menjadikan Palestina menjadi negara yang
merdeka dan berdaulat. Meskipun sebagian besar negara di dunia seperti OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok dan ASEAN telah mengakui keberadaannya. Setelah
deklarasi kemerdekaan Palestina, Majelis Umum PBB secara resmi mengakui proklamasi Palestina dan tidak lagi menggunakan sebutan Organisasi Pembebasan
Palestina PLO. Meskipun demikian Palestina tidak serta merta diberikan status keanggotaan penuh di PBB.
B. Status Keanggotaan Palestina di PBB Tahun 1988-2011