Pengolahan Data Antropometri Pengolahan Data Wawancara Konsumsi Makanan Analisis Statistik

18

3.8.2 Pengolahan dan Analisis Data

3.8.2.1 Pengolahan Data Antropometri

Data yang didapatkan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan dimasukkan dan dianalisis menggunakan kurva CDC tahun 2000. Data umum yang lain berupa jenis kelamin, tanggal lahir dan tanggal pengambilan data dilakukannya penelitian juga dimasukkan ke dalam Ms Excel. Selisih dari tanggal lahir dan tanggal penelitian akan didapatkan data usia subyek dalam hitungan bulan. Data persentil tersebut dimasukkan ke dalam analisis statistik untuk menentukan status gizi subyek. Dimana status gizi berdasarkan BBU dan TBU dianggap baik jika berada pada persentil 5 – 95 dan berdasarkan IMTU dianggap baik jika berada pada persentil 5 – 85.

3.8.2.2 Pengolahan Data Wawancara Konsumsi Makanan

Data yang didapatkan melalui FFQ dimasukkan dan dianalisis menggunakan aplikasi Nutrisurvey yang akan menghasilkan jumlah asupan kalsium dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari pada subyek. Jumlah asupan kalsium yang baik ditentukan berdasarkan tabel AKG 2013 mengenai asupan kalsium anak laki-laki dan perempuan usia 13 – 15 tahun dan dianggap sebagai 100 AKG. Data jumlah asupan kalsium per hari dari penelitian ini dimasukkan ke dalam analisis statistik dan ditentukan tingkat asupan kalsiumnya berdasarkan persen AKG. Asupan kalsium dianggap cukup jika 65 AKG.

3.8.2.3 Analisis Statistik

Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan SPSS 22. Pada analisis univariat menggunakan variabel yang diolah yaitu umur, berat badan BB, tinggi badan TB, indeks masa tubuh IMT, dan nilai asupan kalsium. Analisis univariat menggunakan uji normalitas yaitu meliputi uji Kolmogorov-Smirnov p 0,05 dan uji Shapiro-Wilk p 05. Tetapi dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov karena jumlah data lebih dari 50 dan memiliki nilai p 0,05. Hasil dari uji normalitas yaitu di sebut distribusi normal dan distribusi tidak normal. Jika di dapatkan uji normalitas nilai p 0,05 maka data disebut distribusi 19 tidak normal dan menggunakan median min – max. Jika didapatkan uji normalitas nilai p 0,05 maka data di sebut dikatakan normal dan menggunakan mean

3.8.3 Penyajian Data