Morfologi Sel Bakteri Struktur Sel Bakteri Pratiwi, 2008

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang tidak memiliki peptidoglikan pada dinding selnya, dan umumnya hidup pada lingkungan yang bersifat ekstrem Pratiwi, 2008. Gambar 2.1 Struktur Sel Bakteri Sumber: http:id.wikipedia.orgwikiStruktur_sel_bakteri

a. Morfologi Sel Bakteri

Ada beberapa bentuk dasar bakteri, yaitu bulat tunggal: coccus, jamak: cocci, batang atau silinder tunggal: bacillus, jamak: bacilli, dan spiral yaitu berbentuk batang melengkung atau melingkar-lingkar Pratiwi, 2008. Satuan ukuran bakteri ialah mikrometer µm, yang setara dengan 11000 mm atau 10 -3 mm. Bakteri yang paling umum berukuran kira-kira 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5,0 µm Pelczar, 1986.

b. Struktur Sel Bakteri Pratiwi, 2008

1 Struktur Eksternal Sel Bakteri  Glikokaliks selubung gula Kapsul  Slime lapisan lendir  Flagela  Fimbria jamak: fimbriae  Pili tunggal: pilus  Dinding sel UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 2.1. Beberapa ciri bakteri Gram positif dan Gram negatif Pelczar, 1986 Ciri Perbedaan Relatif Gram positif Gram negatif Struktur dinding sel Tebal 15 – 80 nm Berlapis tunggal mono Tipis 10 – 15 nm Berlapis tiga multi Komposisi dinding sel Kandungan lipid rendah 1 – 4 Peptidoglikan ada sebagai lapisan tunggal; komponen utama merupakan lebih dari 50 berat kering pada beberapa sel bakteri Asam teikoat Kandungan lipid tinggi 11 – 22 Peptidoglikan ada di dalam lapisan kaku sebelah dalam; jumlahnya sedikit, merupakan sekitar 10 berat kering Tidak ada asam teikoat Kerentanan terhadap penisilin Lebih rentan Kurang rentan Pertumbuhan dihambat oleh zat-zat warna dasar, misalnya kristal violet Pertumbuhan dihambat dengan nyata Pertumbuhan tidak begitu dihambat Persyaratan nutrisi Relatif rumit pada banyak spesies Relatif sederhana Resistensi terhadap gangguan fisik Lebih resisten Kurang resisten 2 Struktur Internal Sel Bakteri  Sitoplasma: substansi yang menempati ruangan sel bagian dalam. Di dalam sitoplasma terdapat berbagai enzim, air 80, protein, karbohidrat, asam nukleat, dan lipid yang membentuk sistem koloid yang secara optik bersifat homogen. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  Membran plasma inner membrane: struktur tipis yang terdapat di sebelah dalam dinding sel dan menutup sitoplasma sel. Berfungsi untuk memecah nutrien dan memproduksi energi.  Daerah inti daerah nukleoid: mengandung kromosom bakteri.  Ribosom: berperan pada sintesis protein.  Badan inklusi: organel penyimpan nutrisi.  Endospora: struktur dengan dinding tebal dan lapisan tambahan pada sel bakteri yang dibentuk di sebelah dalam membran sel. Berfungsi sebagai pertahanan sel bakteri terhadap panas ekstrem, kondisi kurang air, dan paparan bahan kimia serta radiasi.

2.2.2.2 Kapang

Kapang adalah organisme kemoheterotrof yang memerlukan senyawa organik untuk nutrisinya sumber karbon dan energi. Kapang merupakan fungi yang berfilamen dan multiseluler. Identifikasi kapang didasarkan pada kenampakan fisik morfologi, termasuk karakteristik koloni dan spora reproduktif Pratiwi, 2008.

a. Morfologi Kapang

Dokumen yang terkait

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Kapang Endofit Daun Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli, dan Shigella dysenteriae

1 15 108

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus serta Fungi Candida albicans

3 17 79

Isolasi, Seleksi, dan Uji Aktivitas Antimikroba Kapang Endofit dari Daun Tanaman Jamblang (Syzygium cumini L.) terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus, Candida albicans dan Aspergillus niger.

3 23 110

Isolasi Fraksi Aktif Antibakteri dari Daun Garcinia benthami Pierre

4 44 99

Isolasi, seleksi dan uji aktivitas antibakteri mikroba endofit dari daun tanaman garcinia benthami pierre terhadap staphylococcus aureus, bacillus subtilis, escherichia coli, shigella dysenteriae, dan salmonella typhimurium

1 55 0

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis

0 21 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Paku Daun Kepala Tupai [Drynaria quercifolia (L.) J. Sm.] terhadap Escherichia coli, Salmonella typhi, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis.

0 11 99

Uji Aktivitas Antibakteri Isolat Kapang Endofit dari Daun Tanaman Bakung Putih (Crinum asiaticum L) terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis, Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa

2 33 101