UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.4 Karakterisasi Mikroba Endofit
Karakterisasi mikroba endofit yang telah diisolasi dari daun tanaman Garcinia benthami Pierre dilakukan dengan pengamatan makroskopis dan
mikroskopis. Pengamatan makroskopis dilakukan dengan media pertumbuhannya masing-masing, untuk kapang endofit ditumbuhkan pada media PDA dan untuk
bakteri endofit ditumbuhkan pada media NA. Sedangkan pengamatan mikroskopis dilakukan dengan mengamati mikroba endofit di bawah mikroskop
dengan perbesaran 200-400x untuk kapang endofit dan perbesaran 1000x untuk bakteri endofit.
4.1.4.1 Karakterisasi Kapang Endofit
1 Isolat GB1
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB1 tampak atas
Isolat GB1 tampak bawah
Isolat GB1 Perbesaran 400x
Gambar 4.7 Isolat GB1 Ket: GB1 Isolat kapang endofit ke-1 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan
exudate drop. Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang tidak bersekat.
Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.
2 Isolat GB2
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB2 tampak atas
Isolat GB2 tampak bawah Isolat GB2 Perbesaran 400x
Gambar 4.8 Isolat GB2 Ket: GB2 Isolat kapang endofit ke-2 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat muda dan bagian pinggir berwarna krem. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu bagian tengah berwarna kehijauan, kemudian coklat tua, dan bagian pinggir
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berwarna krem. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya
tidak rata dan memiliki zonasi. Exudate drop pada kapang ini berupa butiran berwarna hitam.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
3 Isolat GB3
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB3 tampak atas
Isolat GB3 tampak bawah
Isolat GB3 Perbesaran 400x
Gambar 4.9 Isolat GB3 Ket: GB3 Isolat kapang endofit ke-3 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan
exudate drop.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki
konidia yang berbentuk bulat.
4 Isolat GB4
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB4 tampak atas
Isolat GB4 tampak bawah Isolat GB4 Perbesaran 400x
Gambar 4.10 Isolat GB4 Ket: GB4 Isolat kapang endofit ke-4 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kehitaman, sedikit kecoklatan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak
memiliki zonasi dan exudate drop.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna gelap, dan memiliki
konidia yang berbentuk bulat.
5 Isolat GB5
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB5 tampak atas
Isolat GB5 tampak bawah GB 5 Perbesaran 200x
Gambar 4.11 Isolat GB5 Ket: GB5 Isolat kapang endofit ke-5 yang diisolasi dari daun yang berada di dekat pucuk
daun.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan
exudate drop.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna gelap, dan tidak memiliki
konidia.
6 Isolat GB6
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB6 tampak atas
Isolat GB6 tampak bawah GB 6 Perbesaran 200x
Gambar 4.12 Isolat GB6 Ket: GB6 Isolat kapang endofit ke-6 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru dengan granul berwarna hijau tua, bentuk pinggirnya tidak
rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
7 Isolat GB7
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB7 tampak atas
Isolat GB7 tampak bawah GB 7 Perbesaran 200x
Gambar 4.13 Isolat GB7 Ket: GB7 Isolat kapang endofit ke-7 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru dengan granul berwarna hijau tua, bentuk pinggirnya tidak
rata, tidak memiliki zonasi dan exudate drop.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki
konidia berbentuk bulat.
8 Isolat GB8
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB8 tampak atas
Isolat GB8 tampak bawah GB 8 Perbesaran 400x
Gambar 4.14 Isolat GB8 Ket: GB8 Isolat kapang endofit ke-8 yang diisolasi dari pucuk daun.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat muda kekuningan dan bagian pinggir berwarna kuning. Warna sebalik reverse colony
dari kapang ini yaitu coklat tua, coklat muda, coklat tua, coklat muda, kuning berselang-seling. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya
tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening dan coklat tua pada hifa.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
9 Isolat GB9
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB9 tampak atas
Isolat GB9 tampak bawah GB 9 Perbesaran 400x
Gambar 4.15 Isolat GB9 Ket: GB9 Isolat kapang endofit ke-9 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan bagian
pinggir putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu putih gading,
kuning muda, dan putih gading berselang-seling. Kapang ini memiliki tekstur
seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi dan exudate drop
berupa butir halus warna bening pada hifa.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
10 Isolat GB10
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB10 tampak atas
Isolat GB10 tampak bawah GB 10 Perbesaran 400x
Gambar 4.16 Isolat GB10 Ket: GB10 Isolat kapang endofit ke-10 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan bagian
pinggir putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu putih gading. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki
zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening pada hifa. Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat.
Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
11 Isolat GB11
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB11 tampak atas
Isolat GB11 tampak bawah GB 11 Perbesaran 400x
Gambar 4.17 Isolat GB11 Ket: GB11 Isolat kapang endofit ke-11 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan
bagian pinggir putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu putih gading. Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata,
memiliki zonasi dan exudate drop berupa butir halus warna bening pada hifa. Perbedaan isolat GB11 dengan isolat GB10 adalah pembentukkan exudate drop
pada GB11 lebih cepat. Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat.
Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
12 Isolat GB12
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB12 tampak atas
Isolat GB12 tampak bawah GB 12 Perbesaran 400x
Gambar 4.18 Isolat GB12 Ket: GB12 Isolat kapang endofit ke-12 yang diisolasi dari daun yang berada di tengah
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki zonasi dan
exudate drop. Perbedaan isolat GB12 dengan isolat GB1 adalah pertumbuhan dari isolat GB12 lebih lama daripada GB1.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
13 Isolat GB13
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB13 tampak atas
Isolat GB13 tampak bawah GB 13 Perbesaran 400x
Gambar 4.19 Isolat GB13 Ket: GB13 Isolat kapang endofit ke-13 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua.
Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu hijau tua. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru, bentuk pinggirnya tidak rata, tidak memiliki
zonasi dan exudate drop. Perbedaan isolat GB12 dengan isolat GB1 adalah pertumbuhan dari isolat GB12 lebih lama daripada GB1.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
14 Isolat GB14
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB14 tampak atas
Isolat GB14 tampak bawah GB 14 Perbesaran 400x
Gambar 4.20 Isolat GB14 Ket: GB14 Isolat kapang endofit ke-14 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat tua kekuningan dengan bagian atas hifa berwarna putih dan bagian pinggir berwarna
putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu coklat tua kekuningan
dengan bagian atas hifa berwarna putih dan bagian pinggir berwarna putih.
Kapang ini memiliki tekstur seperti kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki
zonasi dan exudate drop berupa butiran berwarna coklat tua. Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat.
Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
15 Isolat GB15
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB15 tampak atas
Isolat GB15 tampak bawah
GB 15 Perbesaran 400x
Gambar 4.21 Isolat GB15 Ket: GB15 Isolat kapang endofit ke-15 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua dan bagian pinggir berwarna putih. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu hijau tua kehitaman dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki
tekstur seperti beludru dengan granul berwarna abu-abu, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki exudate drop berupa butiran berwarna hitam, dan tidak memiliki
zonasi. Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat.
Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
16 Isolat GB16
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB16 tampak atas
Isolat GB16 tampak bawah
GB 16 Perbesaran 400x
Gambar 4.22 Isolat GB16 Ket: GB16 Isolat kapang endofit ke-16 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna hijau tua, bagian atasnya terdapat hifa berwarna abu-abu dan bagian pinggir berwarna putih.
Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu hijau tua kebiruan dan bagian pinggir berwarna putih. Kapang ini memiliki tekstur seperti beludru,
bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi, dan exudate drop berupa butiran berwarna hitam.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki
konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Isolat GB17
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB17 tampak atas
Isolat GB17 tampak bawah
GB 17 Perbesaran 400x
Gambar 4.23 Isolat GB17 Ket: GB17 Isolat kapang endofit ke-17 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna coklat kekuningan, hijau muda, krem dan bagian atas terdapat hifa berwarna putih.
Warna sebalik reverse colony dari kapang ini yaitu coklat tua, kuning cerah, hijau, kuning muda, krem berselang-seling. Kapang ini memiliki tekstur seperti
kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki zonasi, dan exudate drop berupa butiran berwarna hitam dan oranye.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan tidak
memiliki konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
18 Isolat GB18
Makroskopis Mikroskopis
Isolat GB18 tampak atas
Isolat GB18 tampak bawah GB 18 Perbesaran 400x
Gambar 4.24 Isolat GB18 Ket: GB18 Isolat kapang endofit ke-18 yang diisolasi dari daun yang berada di pangkal
ranting.
Secara makroskopis, permukaan koloni kapang berwarna putih dan terdapat spora berwarna hitam. Warna sebalik reverse colony dari kapang ini
yaitu putih gading dan spora berwarna hitam. Kapang ini memiliki tekstur seperti
kapas, bentuk pinggirnya tidak rata, memiliki exudate drop berupa butiran halus berwarna bening pada hifa, dan tidak memiliki zonasi.
Secara mikroskopis koloni kapang ini memiliki hifa yang bersekat. Pertumbuhan hifa pada kapang ini bercabang, berwarna transparan, dan memiliki
konidia.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.1.4.2 Karakterisasi Bakteri Endofit 1