UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.7.3 Escherichia coli
Escherichia coli merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek, motil aktif dan tidak membentuk spora yang diklasifikasikan sebagai
berikut Juliantina et al., 2008: Kingdom
: Prokaryota Filum
: Gracilicutes Kelas
: Scotobacteria Ordo
: Eubacteriales Famili
: Enterobacteriaceae Genus
: Escherichia Spesies
: Escherichia coli Pembiakan E. coli bersifat aerob atau fakultatif anaerob, pertumbuhan
optimum pada suhu 37ºC. E. coli mempunyai beberapa antigen, yaitu antigen O polisakarida, antigen K kapsular, antigen H flagella. Antigen O merupakan
antigen somatik berada dibagian terluar dinding sel lipopolisakarida dan terdiri dari unit berulang polisakarida. Antibodi terhadap antigen O adalah IgM. Antigen
K adalah antigen polisakarida yang terletak di kapsul Juliantina et al., 2008. E.coli terdapat di saluran pencernaan manusia dan binatang, dapat pula
ditemukan di sungai, danau, tanah, dan tempat lain yang telah terkontaminasi feses. E.coli dapat menyebabkan infeksi primer pada usus misalnya diare. Namun
sebagai bagian dari flora normal saluran pencernaan, E.coli berperan penting untuk pencernaan makanan dengan memproduksi vitamin K dari materi-materi
yang tidak tercernakan di usus besar. Selnya berukuran antara 0,4-0,7 µm x 1,4 µm Syahrurachman et al., 1994.
2.7.4 Shigella dysenteriae
Shigella dysenteriae merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk batang, tidak berflagel, dan ukuran 0,5-0,7 µm x 2-3 µm. Sifat pertumbuhan adalah aerob
dan fakultatif anaerob, pH pertumbuhan 6,4-7,8, suhu pertumbuhan optimum 37°C Syahrurachman et al., 1994. Klasifikasi bakteri ini adalah Dwidjoseputro,
1998:
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kingdom : Prokayota Filum
: Bacteriophyta Kelas
: Gammaproteobacteria Ordo
: Eubacteriales Famili
: Bactericeae Genus
: Shigella Spesies
: Shigella dysenteriae Bakteri ini dapat menyebabkan disentri basiler. Disentri adalah salah satu
dari berbagai gangguan pencernaan yang ditandai dengan peradangan usus terutama kolon, disertai nyeri perut dan buang air besar yang sering mengandung
darah dan lendir Pelczar, 1986.
2.7.5 Salmonella typhimurium