Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitin Kriteria Inklusi dan Eksklusi Besar Sampel Cara Pengambilan Sampel

19

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini melakukan intervensi sehingga dapat digolongkan dalam metode eksperimen. Dengan desain deskriptif analitik kohort, karena pada penelitian ini dilakukan pengukuran luas luka pada hari pertama dan hari terakhir perlakuan lalu hasil pengukuran dianalisis dan dibandingkan pada setiap kelompok perlakuan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitin

Waktu penelitian : Januari 2014-Agustus 2014 Lokasi penelitian : Laboratorium Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Kertamukti Pisangan Ciputat, Tangerang Selatan

3.3 Populasi Penelitian

3.3.1 Populasi Target

Populasi target adalah tikus jantan Sprague dawley dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB dengan usia 3 bulan berat 300-400 g.

3.3.2 Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau adalah tikus jantan Sprague dawley dari Fakultas Kedokteran Hewan IPB.

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi : Subjek secara genetik berasal dari populasi tikus jantan spesies Sprague dawley, dengan berat 300-400g ,dan tidak memiliki gangguan kesehatan. 20 Kriteria eksklusi : Subjek mengalami gangguan kesehatan dan mati selama proses penelitian.

3.5 Besar Sampel

Pada penelitian ini besar sampel ditentukan dengan Rumus Federer yaitu: 20 n = jumlah replikasi t = jumlah perlakuan Dalam penelitian ini jumlah ulangan adalah 5, sehingga jumlah sampel perkelompok perlakuan harus lebih dari 4. Sehingga pada penelitian ini jumlah besar sampel perkelompok perlakuan adalah 5 ekor tikus. Didapat total seluruh besar sampel adalah 25 ekor tikus.

3.6 Cara Pengambilan Sampel

Metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara random. Subjek dipilih secara acak dari populasi tikus dengan sifat genetik yang sama. Subjek secara genetik harus merupakan tikus jantan spesies Sprague dawley. Untuk menghindari masuknya sampel dengan kriteria eksklusi maka sampel diperiksa kesehatannya. Sampel diambil dari Fakultas Kedokteran IPB. 21 3.7 Alur Penelitian Gambar 3.1 Bagan alur penelitian Mengumpulkan daun binahong Determinasi sampel tanaman Binahong di LIPI Pembuatan ekstrak kental daun Binahong Membeli tikus Sprague dawley sebanyak 25 ekor Aklimatisasi tikus selama 1 minggu Membuatan sediaan salep Mencukur rambut punggung tikus menggunakan gunting dan pisau cukur, dan diolesi cream pencukur untuk mencegah iritasi Membuat luka bakar pada punggung tikus dengan menempelkan plat besi panas selama 5 menit Pengambilan foto pada punggung tikus setiap hari Pengukuran luas luka Pemberian salep ekstrak daun binahong, silver sulfadiazine, dan basis salep pada masing- masing kelompok setiap pagi dan sore 22

3.8 Cara Kerja Penelitia

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Daun Pacing (Costus spiralis) terhadap Diameter Tubulus Seminiferus, Motilitas, dan Spermisidal pada Tikus Jantan Strain Sprague-Dawley

0 10 95

Uji Antifertillitas Ekstrak Metanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) pada Tikus Jantan Strain Sprague Dawley Secara In Vivo

4 11 134

Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 96% Daun Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) Terhadap Kualitas Sperma Pada Tikus Jantan Galur Sprague- Dawley Secara In Vivo dan Aktivitas Spermisidal Secara In Vitro

0 15 104

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Pembentukan Jaringan Granulasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Studi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 10 Detik Dengan Plat Besi)

0 18 62

Pengaruh salep ekstrak daun binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi epidermis pada luka bakar tikus sprague dawley: studi pendahuluan lama paparan 10 detik dengan plat besi

1 14 63

Uji Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Air Sarang Burung Walet Putih (Collocalia fuciphaga Thunberg, 1821). Terhadap Aktivitas SGPT & SGOT Pada Tikus Putih Jantan Galur Sprague-Dawley

0 23 107

Aktivitas antifertilitas ekstrak etanol 70% daun pacing (costus spiralis) pada tikus sprague-dawley jantan secara in vivo

1 32 0

Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Re-Epitelisasi Pada Luka Bakar Tikus Sprague dawley (Sudi Pendahuluan Lama Paparan Luka Bakar 30 Detik dengan Plat Besi

3 33 70

Pengaruh pemberian salep ekstrak daun Binahong (anredera cordifolia (tenore) steenis) terhadap re-epitelisasi pada luka bakar tikus sprague dawley : studi pendahuluan lama paparan luka bakar 30 detik dengan plat besi

0 20 70

PENGARUH PEMBERIAN SALEP EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) TERHADAP KEPADATAN KOLAGEN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI LUKA BAKAR

0 2 83