Taraf signifikansi penelitian ini sebesar 0,05 dan Degree of Freedom DFDerajat Kebebasan DK adalah DK= 100-2 =98. Dari ketentuan tersebut
diperoleh angka t tabel sebesar 1,980. Hasil penghitungan dengan SPSS pada tabel 4.16. menunjukan t penelitian sebesar 4,148 t tabel sebesar 1,980; dengan
demikian keputusannya adalah Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada hubungan linear antara variabel nilai asset barang terhadap tenaga kerja. Adanya hubungan
linear antara kedua variabel tersebut, maka variabel nilai asset barang mempengaruhi tenaga kerja.
Besarnya pengaruh variabel nilai asset barang terhadap variabel tenaga kerja dapat diketahui dari nilai koefisien Beta pada tabel 4.16. ialah sebesar 0,493 atau
jika dibuat persen menjadi sebesar 49,3 menunjukan bahwa pengaruh sebesar ini signifikan karena nilai signifikansiprobabilitas hasil penghitungan yang tertera
dalam kolom Sig sebesar 0,000 0,05. Nilai positif menunjukan hubungan antara kedua variabel tersebut searah, artinya jika nilai asset barang meningkat , maka
tenaga kerja akan bertambah.
3. Korelasi Antar Variabel Independen Bantuan Modal dan Nilai Aset
Barang
Besarnya korelasi antar variabel independen exogenous bantuan modal dan nilai asset barang dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.17. Korelasi Antar Variabel Independen Struktur II
TK BM
NB TK
1,000 ,822
,834 BM
,822 1,000
,894 NB
,834 ,894
1,000
Sig 1-tailed
TK .
,000 ,000
Universitas Sumatera Utara
BM ,000
. ,000
NB ,000
,000 .
Sumber : Lampiran 3
Untuk menginterpretasi nilai koefisien korelasi digunakan kriteria : : tidak ada korelasi antara dua variabel
0 – 0,25 : korelasi sangat lemah
0,25 – 0,5 : korelasi cukup
0,5 – 0,75 : korelasi kuat
0,75 – 0,99 : korelasi sangat kuat
1 : korelasi sempurna
Dari hasil perhitungan menggunakan SPSS pada Tabel 4.17. diperoleh angka koefisien korelasi antara variabel bantuan modal dengan nilai asset arang
sebesar 0,894. Hal ini berarti hubungan antara variabel bantuan modal dengan nilai asset barang cukup dan searah karena hasil koefisien korelasi positif.
Searah artinya jika variabel bantuan modal nilainya tinggi maka variabel nilai asset barang juga dinilai tinggi dan berlaku juga sebaliknya. Korelasi dua variabel
tersebut bersifat signifikan karena angka signifikansi sig penelitian pada tabel 4.17. adalah sebesar 0,000 0,05. Ketentuannya jika angka signifikansi sig
0,05 hubungan kedua variabel signifikan; sebaliknya jika angka variabel signifikansi sig 0,05 hubungan kedua variabel tidak signifikan.
4.3.3. Analisis Jalur Struktur III
4.3.3.1. Uji Asumsi Klasik Dan Validitas Hasil Penelitian
1. Uji Kelayakan Model Regresi
Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model penelitian ini sudah benar atau tidak. Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan nilai F pada tabel
Universitas Sumatera Utara
keluaran ANNOVA atau menggunakan nilai probabilitasnilai sig pada tabel keluaran ANNOVA. Tabel tertera di bawah ini.
Tabel 4.18. Uji Kelayakan Regresi Struktur III
Model F
Sig. 1
Regression 77,543
,000
a
Residual Total
Sumber : Lampiran 3
Ada hubungan linear antara variabel independen exogeneous bantuan modal kerja, nilai aset barang dan tenaga kerja dengan omset jika F penelitian F tabel
dengan taraf signifikansi 0,05 atau sig penelitian 0,05. Hasil perhitungan dengan SPSS didapatkan angka F sebesar 77,543 dan nilai sig sebesar 0,000 0,05 yang
berarti ada hubungan linear antara variabel independen exogeous bantuan modal kerja,nilai asset barang dan tenaga kerja dengan omset. Dari hasil pengujian di
atas membuktikan bahwa model regresi penelitian ini sudah layak.
2. Uji Ketepatan Predictor