keluaran ANNOVA atau menggunakan nilai probabilitasnilai sig pada tabel keluaran ANNOVA. Tabel tertera di bawah ini.
Tabel 4.18. Uji Kelayakan Regresi Struktur III
Model F
Sig. 1
Regression 77,543
,000
a
Residual Total
Sumber : Lampiran 3
Ada hubungan linear antara variabel independen exogeneous bantuan modal kerja, nilai aset barang dan tenaga kerja dengan omset jika F penelitian F tabel
dengan taraf signifikansi 0,05 atau sig penelitian 0,05. Hasil perhitungan dengan SPSS didapatkan angka F sebesar 77,543 dan nilai sig sebesar 0,000 0,05 yang
berarti ada hubungan linear antara variabel independen exogeous bantuan modal kerja,nilai asset barang dan tenaga kerja dengan omset. Dari hasil pengujian di
atas membuktikan bahwa model regresi penelitian ini sudah layak.
2. Uji Ketepatan Predictor
Untuk menguji ketepatan predictor variabel exogeneous yang digunakan untuk memprediksi variabel endogeneous dapat digunakan angka standard deviasi
dan angka standard error of estimate. Ketentuannya agar dikatakan predictor layakbenar yaitu jika nilai angka standard error of estimate standard deviasi,
dan predictor dikatakan tidak layaksalah jika nilai angka standard error of estimate standard deviasi. Hal ini dapat dilihat dari tabel di bawah.
Tabel 4.19. Uji Ketepatan Predictor Struktur III
Std. Deviation N
Omset 2.18E+11
100 Bantuan Modal
4.04E+11 100
Nilai Aset Barang 4.01E+11
100
Universitas Sumatera Utara
Tenaga Kerja 3,754
100 Model Summary
Std. Error of the Estimate 1.20E+11
Sumber : Lampiran 3
Jika dilihat hasil penghitungan di atas nilai standard error of estimate pada Tabel 4.19. sebesar 1,197E8standard deviasi 4,014E8 Nilai Aset Barang
standard deviasi 4,039E8 Bantuan Modal, sedangkan standar deviasi 3,754 Tenaga Kerja standard error of estimate sebesar 1,187E8. Kesimpulannya
kedua variabelexogenous yaitubantuan modal dan nilai asset barang yang digunakan sebagai predictor sudah layakbenar, sedangkan variable exogenous
tenaga kerja predictor dikatakan tidak layaksalah.
3. Uji Kelayakan Koefisien Regresi Bobot Beta
Kelayakan koefisien regresibobot beta dapat dilihat dari hasil regresi dengan SPSS 19 pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.20. Uji Kelayakan Koefisien RegresiBobot Beta Struktur III
Model T
Sig. Constant
3,747 ,000
Bantuan Modal 4,019
,000 Nilai Aset Barang
2,333 ,022
Tenaga kerja 0,348
,729
Sumber : Lampiran 3
Jika dilihat pada Tabel 4.20. di atas maka kedua variable yaitu bantuan modal dan nilai asset barang mempunyai koefisien regresi yang signifikan, karena
nilai sig-nya dibawah 0,05. Sedangkan variable Tenaga kerja mempunyai koefisien regresi yang tidak signifikan, karena nilai sig-nya lebih besar dari 0,05.
4. Uji Multikolinieritas
Universitas Sumatera Utara
Terjadi multikolinieritas pada variabel-variabel independen jika nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Tabel di bawah menunjukan
hasil analisis Collinierity dengan menggunakan SPSS 19.
Tabel 4.21. Uji Multikolinieritas Struktur III