Pengaruh Variabel Independen Exogenous Bantuan Modal, Nilai Aset Pengaruh Variabel independen Exogenous Bantuan Modal Kerja Dan

Gambar 4.3. Uji Normalitas Struktur III Sumber : Lampiran 3 Data berdistribusi normal jika data tersebut membentuk kurva bel. Jika dilihat gambar di atas, meski tidak sempurna data yang digunakan ada kecenderungan membentuk kurva bel, dengan demikian data di anggap berdistribusi normal.

4.3.3.2. Uji Hasil Persamaan Struktur III

1. Pengaruh Variabel Independen Exogenous Bantuan Modal, Nilai Aset

Barang, dan Tenaga Kerja Secara Gabungan Terhadap Omset Hal ini dapat dilihat pada keluaran ditabel Model Summary, pada nilai R square seperti tertera pada tabel di bawah ini : Tabel 4.25. Pengaruh Variabel Independen Secara Gabungan Terhadap Variabel Independen Struktur III Model R R Square 1 ,841 ,708 a Sumber : Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara Besarnya nilai R square R 2 KD = R pada Tabel 4.25. di atas adalah 0,708 yang bermakna besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel dependen endogenous secara gabungan. Jika dalam bentuk persen untuk menghitung Koefisien Determenasi KD dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 2 KD = 0,708 x 100 x 100 KD = 70,8 Angka 70,8 ini mempunyai makna sebagai besarnya pengaruh variabel independen exogenous terhadap variabel dependen endogenous secara gabungan. Sisanya dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : e = 1-R e = 1-0,708 2 e = 0,292 x 100 e = 29,2 Angka 29,2 di atas mempunyai makna besarnya faktor lain dalam model di luar kedua variabel independen exogenous di atas. Dengan kata lain variabelitas omset yang dapat di terangkan dengan menggunakan variabel-variabel independen exogenous adalah sebesar 70,8, sedang pengaruh 29,2 disebabkan oleh variabel-variabel lain di luar riset ini.

2. Pengaruh Variabel independen Exogenous Bantuan Modal Kerja Dan

Nilai Aset Barang Secara Parsial Terhadap Tenaga Kerja Hal ini dapat dilihat dari nilai Beta atau Standarized Coefficient di bawah ini, sedangkan untuk pengujian hipotesisnya digunakan nilai t. Tabel 4.26. Pengaruh Variabel Independen Secara Parsial Terhadap Variabel Dependen Struktur III Universitas Sumatera Utara Model Stand. Coefficients T Sig. Beta Constant 3,747 ,000 Bantuan Modal Kerja ,520 4,019 ,000 Nilai Aset Barang ,311 2,333 ,022 Tenaga Kerja ,037 0,348 ,729 Sumber : Lampiran 3

a. Pengaruh Variabel Bantuan Modal Terhadap Omset

Kriteria untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan nilai t adalah : - Jika t penelitian t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima; - Jika t penelitian t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk menunjukan pengaruh signifikan atau tidak kriterianya sebagai berikut : - Jika sig penelitian 0,05, maka pengaruh signifikan. - Jika sig penelitian 0,05,maka pengaruh tidak signifikan. Taraf signifikansi penelitian ini sebesar 0,05 dan Degree of Freedom DFDerajat Kebebasan DK adalah DK= 100-2 =98. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,980. Hasil penghitungan dengan SPSS pada Tabel 4.26. menunjukan t penelitian sebesar 4,019t tabel sebesar 1,980; dengan demikian keputusannya adalah Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada hubungan linear antara variabel bantuan modal terhadap omset. Adanya hubungan linear antara kedua variabel tersebut, maka variabel bantuan modal mempengaruhi omset. Besarnya pengaruh variabel bantuan modal terhadap variabel omset dapat diketahui dari nilai koefisien Beta pada Tabel 4.26, ialah sebesar 0,520 atau jika dibuat persen menjadi sebesar 52. Pengaruh sebesar inisignifikan karena nilai signifikansiprobabilitas hasil penghitungan yang tertera dalam kolom Sig pada tabel 4.26. sebesar 0,000 0,05. Nilai positif menunjukan hubungan antara kedua Universitas Sumatera Utara variabel tersebut searah, artinya jika bantuan modal meningkat , maka omset akan dinilai tinggi.

b. Pengaruh Variabel Nilai Aset Barang Terhadap Omset

Kriteria untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan nilai t adalah : - Jika t penelitian t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima; - Jika t penelitian t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk menunjukan pengaruh signifikan atau tidak kriterianya sebagai berikut : - Jika sig penelitian 0,05, maka pengaruh signifikan. - Jika sig penelitian 0,05,maka pengaruh tidak signifikan. Taraf signifikansi penelitian ini sebesar 0,05 dan Degree of Freedom DFDerajat Kebebasan DK adalah DK= 100-2 =98. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,980. Hasil penghitungan dengan SPSS pada Tabel 4.26. menunjukan t penelitian sebesar 2,333 t tabel sebesar 1,980; dengan demikian keputusannya adalah Ho ditolak dan Hi diterima. Artinya ada hubungan linear antara variabel nilai asset barang terhadap omset. Adanya hubungan linear antara kedua variabel tersebut, maka variabel nilai asset barang mempengaruhi omset. Besarnya pengaruh variabel nilai asset barang terhadap variabel omset dapat diketahui dari nilai koefisien Beta pada Tabel 4.26, ialah sebesar 0,311 atau jika dibuat persen menjadi sebesar 31,1 menunjukan bahwa pengaruh sebesar ini signifikan karena nilai signifikansiprobabilitas hasil penghitungan yang tertera dalam kolom Sig sebesar 0,022 0,05. Nilai positif menunjukan hubungan antara kedua variabel tersebut searah, artinya jika nilai asset barang meningkat , maka omset akan bertambah. Universitas Sumatera Utara

c. Pengaruh Variabel Tenaga Kerja Terhadap Omset

Kriteria untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan nilai t adalah : - Jika t penelitian t tabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima; - Jika t penelitian t tabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak. Untuk menunjukan pengaruh signifikan atau tidak kriterianya sebagai berikut : - Jika sig penelitian 0,05, maka pengaruh signifikan. - Jika sig penelitian 0,05,maka pengaruh tidak signifikan. Taraf signifikansi penelitian ini sebesar 0,05 dan Degree of Freedom DFDerajat Kebebasan DK adalah DK= 100-2 =98. Dari ketentuan tersebut diperoleh angka t Tabel sebesar 1,980. Hasil penghitungan dengan SPSS pada tabel 4.26. menunjukan t penelitian sebesar 0,348 t tabel sebesar 1,980; dengan demikian keputusannya adalah Ho diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada hubungan linear antara variabel tenaga terhadap omset. Karena tidak ada hubungan linier anara kedua variable tersebut , maka variable independen exogenous tenaga kerja tdak mempengaruhi variable endogenous omset. Nilai koefisien Beta pada tabel 4.26. ialah sebesar 0,037 atau jika dibuat persen menjadi sebesar 3,7 menunjukan bahwa pengaruh sebesar ini tidak signifikan karena nilai signifikansiprobabilitas hasil penghitungan yang tertera dalam kolom Sig sebesar 0,729 0,05. Pengaruh variabel tenaga kerja tidak signifikan terhadap omset hal ini dikarenakan dalam penelitian banyak usaha yang menggunakan anggota keluarga atau saudara sebagai tenaga kerja, sehingga penambahan jumlah tenaga kerja tidak efektif jika tidak memperhatikan produktivitas usaha terkait. Selain itu banyak Universitas Sumatera Utara pula usaha yang menggunakan jumlah tenaga kerja sedikit namun omset nya besar, hal ini dikarenakan barang yang di jual merupakan barang dengan harga yang tinggi.

3. Korelasi Antar Variabel Independen Bantuan Modal,Nilai Aset Barang,