Monitoring diabetes melitus Diabetes Melitus

20 polypeptide di saluran cerna yang juga berperan dalam produksi insulin. Dengan penghambatan enzim DPP-4 akan mengurangi penguraian dan inaktivasi incretin, GLP-1 dan GIP, sehingga kadar insulin akan meningkat. Tan dan Rahardja, 2007; Suherman, 2007.

2.5.4 Monitoring diabetes melitus

Monitoring diabetes melitus dapat dilakukan dengan pemeriksaan yang dilakukan antara lain kadar glukosa darah puasa, 2 jam postprandial, dan pe- meriksaan glycated haemoglobin, khususnya HbA1C. Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan ialah urinalisa rutin. Nilai HbA1C normal menurut ACA Amer- ican College of Endocrinology dan AACE American Association of Clinical Endocrinologists adalah 6,5, sedangkan menurut ADA American Di- abetes Assosiation adalah 7 Triplitt, dkk., 2008. Dari dalam sirkulasi darah, terdapat sel darah merah yang membentuk molekul hemoglobin. Glukosa yang melekat pada hemoglobin ini membentuk molekul glycated haemoglobin yang disebut hemoglobin A1c atau HbA1C. HbA1C digunakan untuk memonitoring penatalaksanaan terapi obat dan kepa- tuhan pasien dalam penggunaan obat. Oleh karena itu, penentuan HbA1C ini dilakukan secara rutin tiap 3 bulan sekali untuk dapat mengontrol terapi pen- gobatan pasien diabetes Triplitt, dkk., 2008. Universitas Sumatera Utara 21

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Penelitian meliputi pengumpulan dan penyiapan bahan, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak, penyiapan hewan percobaan dan pengujian pen- garuh kombinasi ekstrak etanol kulit kayu manis dan madu terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus jantan.

3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan terdiri dari: lemari pengering, blender Phi- lip, oven Memmert, neraca listrik Mettler Toledo, neraca hewan GW- 1500, rotary evaporator Heidolph WB 2000, glukometer EasyTouch ® GCU dan strip glukotest EasyTouch ® GCU strip test, spuit, oral sonde, mor- tir dan stamfer, alat-alat gelas lainnya, dan kertas filter.

3.2 Bahan

Bahan tumbuhan yang digunakan pada penelitian ini adalah kulit kayu manis Cinnamomum burmannii Nees T.Nees Blume dan madu. Bahan kimia yang digunakan adalah etanol 96 destilasi, pereaksi bouchardat, Dra- gendorff, Mayer, besi III klorida 4,5 bv, Molish, timbal II asetat 0,4 M, asam sulfat 6 N, asam klorida 2 N, metanol, kloroform-isopropanol, Lieber- Universitas Sumatera Utara