Analisis SWOT Matriks IFAS

4.3 Analisis Data

Dalam mengembangan sebuah usaha dibutuhkan adanya strategi yang tepat. Untuk mendapatkan strategi yang tepat, perlu dilakukan serangkaian kegiatan menganalisis lingkungan internal usaha maupun lingkungan eksternal usaha guna untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi oleh suatu usaha. Dari hasil analisis tersebut maka dapat ditentukan strategi yang tepat bagi usaha UD.Siganupari.

4.3.1 Analisis SWOT

Analisis SWOT merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi apa yang menjadi kekuatan strange, kelemahan weakness, peluang Opportunities , dan ancaman threat dari suatu usaha. Kekuatan strange UD. Siganupari 1. Lokasi yang strategis. 2. Kios pupuk satu-satunya di Tanjung Pasir 3. Meyediakan pestisida, bibit dan alat-alat pertanian. 4. Melakukan Promosi usaha 5. Harga pupuk mengikuti harga pasar. 6. Melakukan stok pupuk subsidi. 7. Karyawan yang berkompeten. 8. Pelayanan terhadap pelanggan. 9. Melayani konsultasi pertanian. 10. Pengalaman pengusaha. 11. Kios resmi penyalur pupuk bersubsidi. Universitas Sumatera Utara 12. Memiliki izin usaha. 13. Memiliki mitra usaha. Kelemahan weakness UD. Siganupari 1. Keterbatasan jangkauan pemasaran. 2. Keterbatasan modal. 3. Sistem keuanganpembukuan masih sederhana. 4. Transportasi belum memadai. Peluang Opportinities UD. Siganupari 1. Daerah didominasi oleh lahan pertanian. 2. Penduduk mayoritas petani. 3. Adanya musim tanam berkesinambungan. 4. Selain pertanian padi ada juga Sawit, jagung, dan sayuran. 5. Tingginya permintaan akan pupuk. 6. Tingginya daya beli masyarakat akan pupuk. 7. Perluasan jangkauan pasar. 8. Kios dan pengusaha telah dikenal masyarakat. 9. Tidak ada usaha sejenis di sekitar lokasi. 10. Tidak terjadi tawar-menawar pembeli. 11. Terjadi tawar-menawar pemasok. 12. Tidak ada pesaing baru. Ancaman threat UD.Siganupari 1. Perubahan kebijakan pupuk subsidi. Universitas Sumatera Utara 2. Kenaikan harga pupuk. 3. Terjadinya kelangkaan pupuk subsidi. 4. Luas lahan pertanian. 5. Munculnya pesaing baru. 6. Adanya barang subtitusi. 7. Harga panen turun. 8. Tidak adanya pembatasan kios resmi. Dari analisis SWOT diatas, akan diperoleh strategi alternatif yang akan membantu dalam proses pengambilan keputusan yang tepat bagi UD. Siganupari. Pada tahap ini dilakukan melalui matriks Internal Factor Analysis Summary IFAS dan Eksternal Factor Analysis Summary EFAS.

4.3.2 Matriks IFAS

Tahap-tahap dalam menentukan IFAS yaitu dengan menentukan factor-faktor strength kekuatan dan weakness kelemahan dari UD. Siganupari selanjutnya memberi bobot masing-masing faktor mulai dari skala 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting terhadap posisi strategis perusahaan. Dimana jumlah dari seluruh bobot tidak melebihi skor total 1,00. Rating dari masing-masing faktor dimulai dari skala 1 dibawah rata-rata sampai 4 sangat baik berdasarkan kondisi perusahaan. Nilai rating strength dan weakness selalu bertolak belakang. Setelah itu, bobot dikalikan dengan rating. Maka total dari hasil perkalian akan menunjukkan bagaimana perusahaan tersebut bereaksi terhadap lingkungan internalnya. Adapun matriks IFAS sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Matriks IFAS Internal Factor Analysis Summary Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Bobot x Rating Strength S 1. Lokasi yang strategis 0,11 4 0,44 2. Kios pupuk satu-satunya di Tanjung Pasir 0,08 4 0,32 3. Variasi produk pestisida, bibit, dan alat-alat pertanian 0,03 4 0,12 4. Melakukan promosi usaha 0,06 4 0,24 5. Harga pupuk mengikuti harga pasar 0,02 3 0,06 6. Melakukan stok pupuk bersubsidi 0,03 4 0,12 7. Karyawan yang berkompeten 0,05 4 0,20 8. Pelayanan terhadap pelanggan 0,05 4 0,20 9. Melayani konsultasi pertanian 0,06 3 0,18 10. Pengalaman pengusaha 0,07 4 0,28 11. Kios pupuk resmi penyalur pupuk bersubsidi 0,06 3 0,18 12. Memiliki izin usaha 0,05 3 0,15 13. Memiliki mitra usaha 0,07 4 0,28 Sub Total 0,74 2,77 Weakness W 1. Keterbatasan jangkauan pemasaran 0,04 2 0,08 2. Keterbatasan modal 0,11 1 0,11 3. Sistem keuangan pembukuan masih sederhana 0,04 2 0,08 4. Transportasi belum memadai 0,07 1 0,07 Sub Total 0,26 0,34 Total 1.00 Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Dari hasil analisis pada table IFAS, sub total strength yaitu 2,77 dimana faktor peluang yang paling menonjol adalah lokasi yang strategis. Universitas Sumatera Utara Sedangkan sub total weakness yaitu 0,34 dimana faktor ancaman yang paling dominan adalah keterbatasan modal.

4.3.3 Matriks EFAS