UMUM Buku Intam Indosat

xxii RINGKASAN Ringkasan di bawah ini memuat fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan yang paling penting bagi Perseroan serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait. Seluruh informasi keuangan bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan dilakukan pada tingkat konsolidasian. Seluruh informasi keuangan, termasuk saldo, jumlah, persentase, yang disajikan dalam Informasi Tambahan ini dibulatkan dalam miliaran atau jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Oleh karena itu, setiap perbedaan yang terjadi atas penjumlahan informasi keuangan tersebut yang disajikan dalam tabel-tabel yang tercantum dalam Informasi Tambahan ini, yaitu antara nilai menurut hasil penjumlahan dengan nilai yang tercantum dalam Informasi Tambahan, disebabkan oleh faktor pembulatan tersebut.

A. UMUM

Perseroan didirikan dengan nama PT Indonesian Satellite Corporation berdasarkan Akta Pendirian tanggal 10 November 1967 No.55 yang dibuat di hadapan Mohamad Said Tadjoedin, S.H., pada waktu itu Notaris di Jakarta, yang memiliki status sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing berdasarkan Undang-Undang No.1 Tahun 1967 sebagaimana diubah dengan Undang-undang No.11 Tahun 1970 tentang Penanaman Modal Asing “Akta No.55”. Akta No.55 tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Penetapan No.J.A.58824 tertanggal 20 November 1967, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta pada tanggal 25 November 1967 di bawah No.2037 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.26, tanggal 29 Maret 1968, Tambahan No.24 “Akta Pendirian”. Pada tahun 1980, status perusahaan penanaman modal asing Perseroan dicabut pada saat Negara Republik Indonesia menjadi pemegang saham tunggal Perseroan dan status Perseroan berubah menjadi Persero berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1969 tentang Perusahaan Persero Persero. Status Perseroan sebagai Perusahaan Persero berakhir pada tanggal 27 Desember 2002 sebagai akibat dari penjualan 434.250.000 lembar saham Seri B yang dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau mewakili 41,94 dari seluruh saham Seri B yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Indonesia Communications Limited, suatu perusahaan yang berkedudukan di Mauritius “ICL” dan pada bulan Januari 2003, status Perseroan berubah kembali menjadi perusahaan penanaman modal asing. Sejak Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Sukuk Ijarah Tahap II Indosat Tahun 2015 sampai dengan Tanggal Informasi Tambahan, Perseroan telah melakukan perubahan seluruh anggaran dasarnya untuk disesuaikan dengan Peraturan OJK No. 32 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 30 tanggal 10 Juni 2015, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, SH, Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan kepada Menkumham dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH.01.03-0946504 tanggal 29 Juni 2015. Perseroan adalah penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu di Indonesia dan Perseroan menawarkan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional yang lengkap di Indonesia. Perseroan adalah operator selular yang termasuk dalam operator besar di Indonesia, dan penyelenggara terkemuka di sektor jasa sambungan langsung internasional di Indonesia. Perseroan juga menyediakan jasa MIDI untuk pelanggan korporasi domestik dan regional dan pelanggan berskala besar dan juga untuk pelanggan domestik retail. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2015 dan 2014, serta tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013, 2012, 2011 dan 2010 total pendapatan usaha Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp19.581,5 miliar, Rp17.717,3 miliar, Rp24.085,1 miliar, Rp23.855,3 miliar, Rp22.418,8 miliar Rp20.529,3 miliar dan Rp19.735,0 miliar. xxiii Produk dan jasa utama Perseroan meliputi: 1. Jasa selular. Perseroan menyediakan jasa selular GSM 900 dan 1800 dan 3G kepada sekitar 69,0 juta pelanggan selular di seluruh Indonesia, per tanggal 30 September 2015. Perseroan juga menyediakan layanan mobile internet menggunakan platform DCHSPA+ pada tahun 2015 dan per tanggal 30 September 2015, pengguna mobile internet mencapai angka 32,2 juta. 2. Layanan MIDI. Perseroan menyediakan layanan MIDI yang terdiri dari layanan Internet dan layanan data komunikasi, seperti Penyewaan Sirkit Internasional dan Domestik dan layanan berbasis MPLS. Perseroan juga menyediakan layanan berbasis satelit, seperti penyewaan transponder, layanan VSAT dan Layanan Nilai TambahIT, seperti layanan Disaster Recovery Center, layanan Data Center dan layanan Cloud Computing. Perseroan menyediakan layanan-layanan ini secara langsung dan melalui anak Perseroan Perseroan, Lintasarta dan IM2. Perseroan menawarkan paket produk dan layanan ini khususnya kepada pelanggan korporasi dan wholesaler Perseroan sebagai usaha untuk menjadi penyedia solusi informasi dan telekomunikasi mereka. 3. Jasa telekomunikasi tetap layanan suara . Perseroan adalah salah satu penyelenggara jasa sambungan langsung jarak jauh internasional terkemuka di Indonesia, berdasarkan jumlah menit sambungan masuk dan keluar untuk tahun 2013. Untuk mendukung jasa selular Perseroan dan meningkatkan akses Perseroan ke pelanggan jasa sambungan langsung jarak jauh domestik dan internasional, Perseroan juga menyediakan jasa telepon tetap nirkabel menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. Perseroan juga menyediakan jasa SLJJ sejak tahun 2003 dan jasa teleponi tetap lokal sejak 2002.

B. PERMODALAN DAN SUSUNAN PEMEGANG SAHAM PERSEROAN