PROSPEK USAHA 1. Prospek Industri Telekomunikasi Indonesia

65 Kenaikan besar komunikasi data dan Internet dikontribusi oleh layanan berbasis IPMPLS, dan layanan Internet. Pertumbuhan ditekankan pada transmisi data yang handal dan interkoneksitas pelanggan korporasi Perseroan, terutama mereka yang memiliki berbagai cabang atau lokasi, sehingga memberikan kesempatan yang sangat baik bagi Perseroan. Jasa layanan MIDI memberikan pendapatan sebesar Rp3.508,5 miliar atau 14,6 dari total pendapatan operasional konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. dalam ribuan Keterangan 30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 2014 2013 2012 2011 2010 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Internasional dalam Mbps 126.925 94.338 44.530 30.765 23.453 13.614 Sirkit Sewa Kecepatan Tinggi Domestik dalam Mbps 170.000 129.461 131.513 33.762 18.957 15.678 IPVPN dalam Mbps 4.978 4.197 3.710 2.935 2.128 1.396 Internet dalam Mbps 62.426 43.653 45.106 21.608 15.178 3.383 Sumber: Perseroan

C. PROSPEK USAHA 1. Prospek Industri Telekomunikasi Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan industri Bisnis telekomunikasi dan teknologi informasi nasional diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan perkembangan dan pemanfaatan teknologi ini dalam berbagai keperluan baik oleh pribadi retail maupun korporasi. Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendorong peningkatan industri telekomunikasi Indonesia: a Peningkatan kebutuhan dan daya beli pengguna jasa telekomunikasi. Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang membaik, kemampuan daya beli pengguna jasa telekomunikasi diperkirakan juga akan meningkat. Hal ini akan meningkatkan kemampuan konsumen dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasinya. Dengan meningkatnya permintaan jasa layanan komunikasi ini, akan membuka peluang pasar baru baik bagi operator jasa komunikasi maupun operator jasa jaringan telekomunikasi. b Penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi penetrasi pasar yang masih relatif rendah. Berdasarkan data dari International Telecommunication Union ITU, tingkat penetrasi penggunaan jasa telekomunikasi telepon tetap, telepon selular dan internet di Indonesia relatif masih rendah dibanding dengan negara-negara ASEAN. Kondisi ini mencerminkan peluang pasar yang masih besar dengan potensi pertumbuhan yang menjanjikan untuk industri ini. Rasio Densitas Sambungan Telepon Selular, Telepon Tetap dan Pengguna Internet Pada Negara-Negara ASEAN per 31 Desember 2014 dalam Keterangan Penetrasi telepon selular Penetrasi telepon tetap Penetrasi Pengguna Internet Singapura 158 36 82 Malaysia 149 15 68 Thailand 144 8.5 35 Filipina 111 3 40 Indonesia 126 12 17 Sumber : Situs ITU-ICT Statistics per November 2015 66 c Faktor perkembangan teknologi. Dimana seiring dengan semakin kompleksnya kebutuhan layanan telekomunikasi, maka kebutuhan akan content dan jaringan telekomunikasi diperkirakan akan meningkat. Sebagai gambaran dengan diluncurkannya layanan 3G, maka diperkirakan kebutuhan akan infrastruktur telekomunikasi juga akan meningkat baik itur yang dihasilkan atau kebutuhan kapasitas bandwith yang diperlukan.

2. Proyeksi Pertumbuhan Industri Telekomunikasi

Dengan tingkat penetrasi telekomunikasi yang relatif masih di bawah negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Singapura, potensi pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia masih sangat tinggi. Di satu sisi kebutuhan akan sarana telekomunikasi akan meningkat sejalan dengan tumbuhnya ekonomi dan pendapatan per kapita penduduk, hal ini karena kebutuhan untuk berkomunikasi serta bertransaksi juga akan meningkat. Di lain sisi, kemajuan teknologi akan meningkatkan penggunaan sarana telekomunikasi dan menurunkan biaya investasi, sehingga dapat menjadi semakin terjangkau. Kedua hal ini akan mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia.

3. Strategi Pengembangan Usaha

Perseroan menerapkan strategi yang mencakup bisnis selular, bisnis MIDI dan bisnis telekomunikasi tetap. a. Bisnis Selular Perseroan berencana untuk meningkatkan dan mengembangkan pangsa pasar di luar Jawa di mana masih terdapat potensi pasar yang besar, sekaligus memperkuat bisnis selular di Jawa dimana Perseroan telah memiliki posisi pasar yang kuat. Bisnis selular Perseroan akan bertumpu pada beberapa inisiatif strategis utama yaitu meningkatkan kualitas jaringan, differensiasi layanan berdasarkan segmen, dan model operasi berbasis cluster. Dalam sisi jaringan, Perseroan akan memperluas dan meningkatkan jaringan dan cakupan, kapasitas serta kualitas layanan selular. Dari sisi layanan ke pelanggan, Perseroan meluncurkan produk Matrix Max untuk segmen profesional dan akan terus menguatkan positioning di segmen tersebut. Dalam sisi jaringan distribusi, Perseroan akan menerapkan sistem operasi berbasis cluster sehingga bisa lebih beradaptasi terhadap kebutuhan di masing masing cluster. Perseroan juga akan berfokus pada pengembangan bisnis broadband dengan menawarkan jasaproduk yang berkualitas dan innovatif, dengan harga yang kompetitif. b. Bisnis MIDI Perseroan berencana untuk meningkatkan pertumbuhan dan pangsa pasar dalam bisnis MIDI. Jaringan Backbone yang ada, akan dimanfaatkan untuk meraih peluang pasar baru antara lain segmen usaha kecil dan menengah dan kota-kota di luar Jakarta. Perseroan bersama dengan Anak Perusahaan yaitu Lintasarta akan berusaha untuk memperluas cakupan layanan dengan menyediakan akses data kecepatan tinggi, layanan berbasis IP dan solusi untuk segmen korporat, Usaha Kecil dan Menengah, serta individu. Perseroan juga akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain dalam memberikan Layanan baru ke pelanggan seperti cloud dan data centre. c. Bisnis telekomunikasi tetap Bisnis telekomunikasi tetap Perseroan mencakup layanan sambungan internasional dan domestik. Perseroan akan terus mengembangkan peluang yang ada pada layanan sambungan internasional sekaligus menggunakan layanan ini untuk mendukung bisnis selular dengan inovasi berupa program-program. Sementara itu, jaringan telepon tetap menjadi aset strategis guna menjaga kualitas jaringan selular serta sebagai sarana untuk menangkap peluang pasar dalam bisnis jaringan telepon tetap. 67 d. Bisnis Digital Service Perseroan berencana mengembangkan bisnis layanan digital yang mencakup layanan mobile advertising , e-commerce dan layanan digital lainnya. Dengan perkembangannya bisnis digital services, Perseroan sedang mengembangkan bisnis digital services tersebut. Layanan yang sedang disiapkan berupa mobile advertisng , mobile e-commerce dan bisnis digital services lainnya.

D. HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL HAKI