30 Putih merupakan warna yang bersifat netral, tepat untuk digunakan
sebagai warna dasar sehingga suasana nyaman dapat dirasakan pada kantor. Warna jingga memberikan kesan menantang, memberi terang, intelek, percaya
diri, bekerja keras, setia, tabah sehingga cocok untuk diterapkan di bagian penjualan dengan memadukan warna putih.
C. Pengaruh Warna Ruang Kerja Terhadap Kenyamanan
Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang dimana lingkungan yang sesuai dapat memberikan kesan nyaman dan berfungsi sebagai
sarana yang harus diperhatikan terhadap efektivitas dan efisensi kerja Hammer, 1999. Kenyamanan dalam bekerja merupakan hal yang diinginkan oleh tiap
pekerja serta secara tidak langsung merupakan prediktor yang penting dalam efisensi operasional perusahaan seperti produktivitas, kepuasan kerja,
kesejahteraan, dan keselamatan kerja Miller, 2008. Menciptakan lingkungan fisik kerja yang nyaman, sehat, dan menyenangkan adalah salah satu cara dalam
meningkatkan kenyamanan para karyawan sehingga secara tidak langsung berpengaruh terhadap produktivitas kerja mereka khususnya karyawan yang
menghabiskan banyak waktu untuk bekerja di kantor setiap harinya. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Clements-Croom, Derek dan Li
Baizhan 2000 yang menegaskan bahwa pekerja dapat menyukai pekerjaan mereka namun tidak dengan lingkungan kerja mereka yang tidak nyaman.
Penelitian yang dilakukan oleh Herman Miller 2007 menyimpulkan bahwa melakukan beberapa pengawasan atau kontrol pada ruangan kerja dapat
meningkatkan kenyamanan, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan, dan
Universitas Sumatera Utara
31 mengurangi stres sehingga dapat mengarahkan pada produktivitas yang lebih
besar dan kesehatan yang lebih baik. Penelitian lain yang dilakukan oleh Chao, Schwartz, Milton, dan Burge 2003 menunjukkan bahwa lingkungan yang tidak
sehat dan nyaman akan menurunkan tingkat produktivitas maupun moral pegawai. Penelitian yang dilakukan oleh Sterk 2005 menemukan bahwa 86 pegawai
sangat mengharapkan lingkungan kerja yang nyaman,. Salah satu faktor yang mempengaruhi dalam menciptakan lingkungan
kerja yang nyaman adalah keindahan Hakim, 2006. Dalam hal kenyamanan, keindahan dapat diperoleh dari segi bentuk ataupun warna Hakim, 2006.
Menurut McShane 1997, warna adalah salah satu elemen dalam lingkungan perkantoran yang mempunyai dampak penting bagi karyawan.
Dalam aktivitas manusia, warna membangkitkan kekuatan perasaan untuk bangkit atau pasif khususnya dalam penggunaan interior. Penelitian telah
membuktikan adanya reaksi tubuh manusia terhadap warna baik secara psikologis maupun fisiologis Allen dan Stimpson, 1994. Riset tersebut membuktikan
bahwa warna mempengaruhi suasana hati dan perasaan seseorang dalam hubungannya dengan ruang.
Sebuah studi tentang „Impact of Color‟ yang dilakukan sekelompok fotografer dan psiklolog 2006 menyimpulkan bahwa
warna turut mempengaruhi emosi setiap orang terutama para pekerja yang lebih banyak menghabiskan waktu dalam ruangan.
Menurut penelitian ahli mata opthamologist dan ahli pencahayaan, warna yang baik untuk kantor sebaiknya mempunyai daya pantul sekitar 30 karena
warna demikian bersifat netral, tidak akan menimbulkan kekacauan, dan
Universitas Sumatera Utara
32 meningkatkan kenyamanan serta efisiensi kerja Darmaprawira, 2002. Hal ini
telah dibuktikan oleh hasil penelitian bahwa warna yang sering digunakan dalam gedung perkantoran yaitu 88 warna putih, 88 campuran warna putih dan hijau,
83 warna abu-abu, dan 81 warna gading dimana warna-warna tersebut memiliki daya pantul yang rendah sehingga tidak menganggu penglihatan
karyawan selama berada di ruang kerja. Penelitian yang dilakukan oleh Darul Amin Jemmy 2009 juga membuktikan bahwa warna lembut seperti abu-abu
cerah, kream, dan warna gading yang memiliki tingkat pantul cahaya yang rendah akan cocok dengan suasana kerja dan secara langsung warna interior kantor yang
tidak menganggu penglihatan tersebut mempengaruhi kinerja pekerja. Tujuan pewarnaan tidak hanya sekedar menyenangkan mata saja tetapi
mempunyai tujuan lain yaitu untuk meningkatkan kenyamanan dalam ruang kerja sehingga dapat memperbesar efisiensi kerja para karyawan Gie, 2007. Sebuah
penelitian dari Creighton University 1999 mengungkapkan bahwa warna dapat mempengaruhi efisensi dan emosi para pekerja dimana karyawan yang berada di
dalam ruang kantor berwarna biru memiliki perasaan tenang dalam mengerjakan tugas.
D. Hipotesis Penelitian