Kategorisasi Penelitian Analisa Data 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

56 lebih besar dari pretest dan tidak ada satu pun subjek penelitian dengan kenyamanan tetap setelah pemberian treatment. Dari hasil analisa data diatas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh warna ruang kerja terhadap kenyamanan para dosen PIO Fakultas Psikologi USU.

3. Kategorisasi Penelitian

Kategorisasi skor kenyamanan subjek penelitian dapat dilihat melalui uji signifikasi perbedaan antara mean empirik dan mean hipotetik. Skala kenyamanan terdiri dari 12 item dengan 5 alternatif jawaban dengan nilai yang bergerak dari rentang 0 sampai dengan 4, sehingga dihasilkan total skor minimum sebesar 0 dan skor maksimum sebesar 48. Luas jarak sebarannya adalah 48-0 = 48. Dari skala kenyamanan diperoleh mean hipotetik sebesar 482 = 24 dan standar deviasinya sebesar 486 = 8 Tabel 11. Rangkuman Nilai Empirik dan Hipotetik Kenyamanan Variabel Empirik Variabel Hipotetik Kenyamanan Pretest Min Max Mean SD Kenyamanan Min Max Mean SD 11 31 21 6,455 48 24 8 Kenyamanan Posttest 17 37 30,29 6,576 Berdasarkan hasil penelitian didapat hasil perbandingan empirik dan hipotetik dari variabel kenyamanan pretest menunjukkan pH pE pretest yaitu 24 21 sehingga dapat disimpulkan bahwa kenyamanan sebelum diberikan treatment pada subjek penelitian lebih rendah daripada kenyamanan pada populasi umumnya. Sedangkan hasil perbandingan empirik dan hipotetik dari variabel kenyamanan posttest menunjukkan pH pE posttest yaitu 24 30,29 sehingga dapat Universitas Sumatera Utara 57 disimpulkan bahwa kenyamanan pada subjek penelitian setelah diberikan treatment lebih tinggi daripada kenyamanan pada populasi umumnya. Subjek akan dikelompokkan pada tiga kategori kenyamanan yaitu kenyamanan rendah, kenyamanan sedang, dan kenyamanan tinggi. Norma kategorisasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 12. Norma Kenyamanan Rentang Nilai Kategori X µ - 1,0 SD Kenyamanan rendah µ - 1,0 SD ≤ X µ + 1,0 SD Kenyamanan sedang X ≥ µ + 1,0 SD Kenyamanan tinggi Sehingga dari tabel 12 tersebut diperoleh data pada tabel 13. Tabel 13. Rangkuman Kategorisasi Data Kenyamanan Rentang Nilai Kategori X 16 Kenyamanan rendah 16 ≤ X32 Kenyamanan sedang X ≥ 32 Kenyamanan tinggi Pengkategorisasian kenyamanan dari masing-masing kelompok subjek dapat dilihat pada tabel 14: Universitas Sumatera Utara 58 Tabel 14. Kategorisasi Kenyamanan Sebelum dan Sesudah Treatment Subjek Skor kenyamanan Sebelum Pretest Kategori Kenyamanan Skor kenyamanan Sesudah Posttest Kategori Kenyamanan 1 11 Kenyamanan rendah 17 Kenyamanan sedang 2 21 Kenyamanan sedang 33 Kenyamanan tinggi 3 31 Kenyamanan sedang 37 Kenyamanan tinggi 4 20 Kenyamanan sedang 35 Kenyamanan tinggi 5 19 Kenyamanan sedang 32 Kenyamanan sedang 6 27 Kenyamanan sedang 30 Kenyamanan sedang 7 18 Kenyamanan sedang 28 Kenyamanan sedang 147 212 Tabel 14 menunjukkan kategorisasi skor subjek penelitian pada saat pretest dan posttest. Pada tabel diatas dapat terlihat bahwa setelah dilakukan treatment terjadi peningkatan kenyamanan subjek penelitian. Dari hasil pengkategorian masing-masing subjek, diperoleh rangkuman kategorisasi data kenyamanan sebagai berikut: Tabel 15.Penggolongan Subjek Penelitian Test Kategori Jumlah Subjek Presentase Pretest Kenyamanan rendah 1 14 Kenyamanan sedang 6 86 Kenyamanan tinggi Total 7 100 Posttest Kenyamanan rendah Kenyamanan sedang 4 57 Kenyamanan tinggi 3 43 Total 7 100 Pada tabel 15 diatas pada saat pretest terdapat 1 14 dosen yang berada pada ketegori kenyamanan rendah dan 6 86 dosen pada kategori kenyamanan Universitas Sumatera Utara 59 sedang. Kemudian pada saat posttest terdapat 4 57 dosen berada pada kategori kenyamanan sedang dan 3 43 dosen berada pada kategori kenyamanan tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa warna ruang kerja berpengaruh terhadap kenyamanan.

B. Pembahasan