Uji Daya Beda Item Reliabilitas Alat Ukur

42 validity berkaitan dengan item-item alat ukur sesuai dengan apa yang akan di ukur. Content validity ditentukan melalui pendapat profesional dalam proses telaah aitem. Professional judgment disini adalah dosen pembimbing.

2. Uji Daya Beda Item

Uji daya beda butir pernyataan untuk melihat sejauh mana butir pernyataan mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis butir pernyataan ini adalah dengan memilih butir-butir pernyataan yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Atau dengan kata lain, memilih butir pernyataan yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2003. Pengujian daya beda butir pernyataan ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap butir pernyataan dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total yang dikenal dengan indeks daya beda butir pernyataan Azwar, 2003. Uji daya beda butir pernyataan ini akan dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu skala kenyamanan. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2003. Batasan nilai indeks daya beda item dalam penelitian ini adalah 0,3, sehingga setiap item yang memiliki harga kritik ≥ 0,3 sajalah yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya. Universitas Sumatera Utara 43

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Sebuah alat ukur yang baik harus memiliki konsistensi skor ketika dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang sama Anastasi dan Urbina, 1997. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal Cronbach’s Alpha Coefficient yang merupakan suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar item atau antar bagian dalam tes. Pendekatan konsistensi internal ini dipandang ekonomis dan praktis Azwar, 2000. Penghitungan koefisien reliabilitas diolah dengan komputer program SPSS versi 17.0 for Windows. Batasan penerimaan reabilitas dianggap memuaskan apabila koefisiennya mencapai minimal 0,5 Azwar, 2003. G. Hasil Uji Coba Alat Ukur Menurut Hadi 2000 uji coba alat ukur dilakukan dengan tujuan: 1. Menghindari pernyataan-pernyataan yang kurang jelas maksudnya. 2. Menghindari penggunaan kata-kata yang terlalu asing, terlalu akademik, ataupun kata-kata yang menimbulkan kecurigaan. 3. Memperbaiki pernyataan-pernyataan yang biasa dilewati dihindari atau hanya menimbulkan jawaban-jawaban dangkal. Universitas Sumatera Utara 44 4. Menambah aitem yang sangat perlu ataupun meniadakan aitem yang ternyata tidak relavan dengan tujuan penelitian. Uji coba dilakukan pada mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang sedang belajar di ruang 2B pada tanggal 13 Desember 2013. Skala yang disebarkan sebanyak 60 skala. Penyebaran dilakukan oleh peneliti sendiri. Kemudian dari 60 skala yang disebarkan semuanya memenuhi persyaratan untuk dilakukan pengolahan data. Untuk melihat daya beda aitem dilakukan analisis uji coba. Peneliti membandingkan nilai corrected item total correlation yang diperoleh dengan menggunakan koefisien korelasi product moment dengan interval kepercayaan 95 yang mempunyai harga kritis 0,3. Peneliti memakai kriteria pemilihan aitem berdasarkan koefisien korelasi sebesar 0,3 karena menurut Azwar 2004 semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap memuaskan. 1. Hasil Uji Coba Skala Kenyamanan Hasil uji coba skala kenyamanan menghasilkan 16 aitem yang diterima dari 32 aitem yang diujicobakan. Korelasi antara skor aitem dan skor total pada aitem yang valid bergerak dari 0,426 sd 0,653. Setelah dilakukan pengujian daya beda aitem, kemudian dilakukan perhitungan reliabilitas pada aitem-aitem yang valid. Hasil perhitungan reliabilitas skala kenyamanan diperoleh nilai α= 0,823. Distribusi aitem yang diterima dapat dilihat pada tabel berikut: Universitas Sumatera Utara 45 Tabel 4. Distribusi Aitem Skala Kenyamanan Setelah Uji Coba Sebelum skala kenyamanan ini digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu 16 aitem utama yang telah memenuhi daya beda dan reliabilitas disusun kembali dan dipilah-pilah sehingga hanya 12 aitem yang akan digunakan dalam penelitian dan penyebaran aitemnya dapat dilihat pada tabel berikut: No Kenyamanan Indikator Perilaku Favourable Unfavourable Total 1 Perasaan sejahtera a.merasa senang selama berada di ruang kerja. 1, 2, 19, 22, 30 5 31,25 b.dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik 10, 26 3 18,75 c.betah di ruang kerja 5, 11, 12, 13 4 18,75 2 Kenyamanan secara visual a.mata dapat melihat dengan jelas keadaan di sekeliling ruang kerja. 31 1 6,25 b.dapat fokus selama melakukan pekerjaan. 16 1 6,25 c.mata rileks, tidak sakit, lelah, atapun berair saat melihat warna yang terdapat di ruang kerja. 9, 21, 29 3 18,75 Total 6 16 - 16 100 Universitas Sumatera Utara 46 Tabel 5. Distribusi Aitem Skala Kenyamanan yang Akan Digunakan Dalam Penelitian No Kenyamanan Indikator Perilaku Favourable Unfavourable Total 1 Perasaan sejahtera a.merasa senang selama berada di ruang kerja. 2, 19, 30 3 25 b.dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik 10, 26 3 25 c.betah di ruang kerja 5, 11 2 8,3 2 Kenyamanan secara visual a.mata dapat melihat dengan jelas keadaan di sekeliling ruang kerja. 31 1 8,3 b.dapat fokus selama melakukan pekerjaan. 16 1 8,3 c.mata rileks, tidak sakit, lelah, ataupun berair saat melihat warna yang terdapat di ruang kerja. 9, 21, 29 3 25 Total 6 12 - 12 100 Universitas Sumatera Utara 47 Tabel 6. Blue Print Skala Kenyamanan yang Akan Digunakan Dalam Penelitian

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian