Alat dan Bahan Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan

11 3. Respon petani terhadap inovasi teknologi integrasi sapi dengan jagung pada lahan suboptimal. Ruang lingkup kegiatan ini meliputi : 1 Sosialisasi hasil pengkajian teknologi usahatani integrasi sapi dan jagung dan 2 Survei respon petani terhadap teknologi usahatani integrasi sapi dengan jagung.

3.3. Bahan dan Metode Pelaksanaan Kegiatan

3.3.1. Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah pH meter, alat pengambil sampel tanah, timbangan gantung, timbangan analitik, timbangan ternak digital, tempat pakan dan minum, sabit, plastik, cangkul, tugal, ember, handsprayer, tali, dan meteran. Bahan yang digunakan pada pengkajian ini adalah sapi bali induk berumur 1,5 – 3 tahun berjumlah 24 ekor,pakan ternak hijauan rumput, limbah tanaman jagung, benih jagung hibrida, kapur pertanian dolomit, pupuk, pestisida herbisida, insektisida, dan fungisida, urea, NPK, SP-36, KCl dan bahan organik pupuk kompos kotoran sapi, limbah kulit kopi dan sekam padi, dedak padi bekatul, tetes tebu, dekomposer dan dedak halus. 3.3.2. Metode Pelaksanaan Kegiatan 1 . Peningkatan produktivitas usahatani sapi dan jagung di lahan suboptimal Penggunaan input usaha tani jagung dan sapi melalui implementasitasi inovasi teknologi sistem integrasi sapi – jagung spesifik lokasi, dengan memanfaatkan limbah panen tanaman jagung sebagai pakan ternak adalah merupakan usaha implementasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi usaha tani integrasi diawali dengan kegiatan sosialisasi dengan petani kooperator tentang teknologi-teknologi dan inovasi usahatani yaitu teknologi penanganan ternak sapi betina bunting dan penanganan persiapan kelahiran pedet, tatalaksana kebersihan kandang dan ternak sapi, pemanfaatan limbah ternak berupa feses dan urine ternak untuk pembuatan pupuk organik kompos dan biourine, pengenalan pakan hijauan berkualitas, pembuatan permentasi pakan berbasis limbah panen tanaman jagung, t eknologi budidaya tanaman jagung, 12 pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman dan pemanenan tanaman jagung. Ternak sapi yang dipelihara di lokasi pengkajian adalah jenis sapi Bali, rata- rata kepemilikan ternak sapi per peternak adalah 2 - 3 ekor. Sistem pemeliharaan ternak adalah semi intensif dimana ternak digembalakan pada siang hari dan dikandangkan pada sore harinya. Sistem perkawinan sapi melalui kawin alam dan I B. Pakan yang diberikan berupa hijauan rumput lapangan. Sementara itu limbah tanaman jagung, baik brangkasan maupun tongkol jagung belum dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Peternak belum memberikan konsentrat pada pakan ternaknya, tetapi untuk mineral sudah diberikan dalam bentuk garam dapur.

a. Pengkajian pemanfaatan kompos dan biourine pada tanaman jagung