tulang adalah cara pelaku untuk mempersulit penyelidikan. Jika organ-organ penting untuk identifikasi hilang, uji DNA deoxyribonucleic acid menjadi
satu-satunya cara. Tapi itu bukan hal mudah, sebab uji DNA baru bisa dilakukan jika ada pembanding. ada dua kemungkinan orang melakukan
mutilasi. Pertama, pelaku khawatir dirinya akan ditangkap bila meninggalkan korbannya secara utuh. Mereka berpikir bila meninggalkan jejak,
terungkapnya kasus tersebut akan sangat tinggi. Karena itu, untuk menghilangkan jejak, pelaku dengan sengaja melakukan mutilasi dengan
harapan orang lain akan sulit mencari jejak korban maupun pelaku. Kedua, terlalu rapatnya beberapa kasus mutilasi yang terjadi akhir-akhir ini membuat
para pelaku mengadopsi tayangan televisi atau media lainnya. Dengan demikian, para pelaku mengambil referensi dari berbagai ragam media
massa,baik cetak maupun elektronik, yang tersebar di seluruh pelosok kota. Namun, kemungkinan yang paling besar adalah para pelaku panik dengan
tindakan yang dilakukannya. Kemudian, mereka ingin aksi itu tidak diketahui banyak orang sehingga memutilasi korbannya.
B. Kajian Psikologi Kriminal Terhadap Aspek Kejiwaan Pelaku Tindak Pidana Mutilasi
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa yunani kuno yaitu dari
kata-kata:
49
a. psyche, yang berarti Jiwa ; dan
49
Simandjuntak, B.Pengantar Krimonologi dan Patologi Sosial. Jakarta : Tarsito, 1981, hl 56
Universitas Sumatera Utara
b. logos ology, yang berarti Ilmu Pengetahuan Jadi secara etimologis, psikologi berarti ilmu jiwa yaitu ilmu yang
mempelajari tentang jiwa baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya.
Namun ada beberapa ahli yang kurang sependapat bahwa pengertian psikologi itu benar-benar sama dengan ilmu jiwa, walaupun ditinjau dari arti kata
kedua istilah itu sama. perbedaannya terletak pada: a. Ilmu jiwa :
- Merupakan istilah bahasa Indonesia sehari-hari dan dikenal setiap orang ; - Meliputi segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, khayalan dan spekulasi
mengenai jiwa 1. Woodworth
Psikologi adalah penasihat profesional dengan menggunakan peralatan ilmiah, member tes dan Konseling pada individu dalam berbagai area penyesuaian
diri atau adjustment pada persoalan yang penting 2. Americal Psycological Association clinical section
Psikologi adalah penentuan kapasistas dan karakteristik tingkah laku individu dengan menggunakan metode-metode pengukuran assessment, analisa
dan observasi dalam membantu penyesuaian diri individu secara tepat. Terdapat empat alur penelitian psikologis yang berbeda telah menguji
hubungan antara kepribadian dengan kejahatan. Pertama, melihat kepada perbedaan-perbedaan antara struktur kepribadian dari penjahat dan bukan
penjahat. Kedua, memprediksi tingkah laku. Ketiga, menguji tingkatan dimana
Universitas Sumatera Utara
dinamika-dinamika kepribadian normal beroperasi dalam diri penjahat, dan keempat, mencoba menghitung perbedaan-perbedaan individual antara tipe-tipe
dan kelompok-kelompok pelaku kejahatan. Psikologi kriminal merupakan cabang ilmu psikologi terapan yang
dipergunakan untuk mengidentifikasi suatu hubungan kausalitas antara kondisi karakteristik dan deternimistik jiwa pelaku tindak pidana terhadap sebab-sebab
terjadinya kejahatan.
C. Dampak Terjadinya Kejahatan Mutilasi Terhadap Masyarakat